Part 9

345 62 27
                                    

"Apa kamu menginginkan sesuatu?" Tanya Krist karna melihat Singto hanya diam sejak tadi.

Singto benar-benar tidak menikmati pesta yang sedang berlangsung. Tae terus menatap ke arah Krist dan Singto, begitu juga dengan beberapa orang yang mengenal mereka, itu sebabnya Singto merasa tak nyaman, dia takut nama baiknya akan rusak nanti, apa lagi semua orang tahu, dia dan Tae sudah resmi menikah, lalu kenapa dia berakhir bersama Krist sekarang?

"Krist, bisakah kita pulang?" Ucap Singto.

"Kenapa?" Tanya Krist.

"Aku tak suka di tatap oleh banyak orang" Ucap Singto.

"Abaikan saja. Mereka mungkin terpesona akan kecantikan mu malam ini" Ucap Krist dengan nada cuek.

"Lebih tepatnya mereka berpikir aku dengan berani datang ke pesta dengan selingkuhan ku. Apa kamu lupa suami ku ada disini?" Ucap Singto.

Tae berdehem kecil sehingga membuat Krist dan Singto menatap pada Tae yang baru saja datang.

Krist dan Singto beranjak dari duduk mereka, lalu Tae langsung merengkuh pinggang Singto agar berdiri di sampingnya.

"Apa yang kamu lakukan, Krist? Kenapa kamu membawa Singto kesini! Kamu tahu sendiri dia suami ku!!" Ucap Tae.

"Ckk... Bukankah suami mu sudah ku bayar selama 1 tahun? Itu artinya sekarang dia milik ku" Ucap Krist sembari menarik tangan Singto agar berdiri di sampingnya.

"Aku tahu itu, tapi setidaknya jangan di perlihatkan di depan public seperti ini. Kamu tahu sendiri jika kamu selalu menjadi pusat perhatian orang-orang, itu artinya mereka juga akan memperhatikan pasangan yang kamu bawa, kenapa harus Singto, Krist!?" Ucap Tae.

"Aku terlalu malas menyewa jalang lagi untuk di jadikan pasangan malam ini" Ucap Krist sambil tersenyum lalu dia membawa Singto pergi dari sana.

Singto sejak tadi hanya diam, di satu sisi dia memang tak menyukai Krist namun disisi lain dia juga kesal pada Tae. Benar... Dia milik Krist sekarang, bukankah Tae sendiri yang menjualnya selama 1 tahun pada Krist!?

Krist mengukung tubuh Singto di dinding sehingga membuat Singto bersandar ke dinding.

"K-krist..." Ucap Singto.

"Aku hanya ingin mencium mu" Ucap Krist, lalu dia menyatukan bibir mereka.

Krist benar-benar tak peduli dengan banyak orang yang berada di sekitar mereka, dia bahkan dengan berani mencium bibir Singto sehingga membuat banyak para wartawan mulai mengambil foto mereka.

Ciuman Krist terlepas saat Tae menarik baju Krist.

*Bughhh... Satu pukulan mendarat di bibir Krist dari Tae.

"Kamu benar-benar keterlaluan, Krist!!" Ucap Tae marah.

Tae merasa malu saat semua orang melihat suaminya di cium oleh Krist.

Tae berusaha memukul Krist lagi namun Krist menghindar dan membalas pukulan Tae, sedangkan Singto hanya diam melihat keduanya bertengkar tanpa berniat untuk menghentikan mereka.

"Dasar bodoh!" Gumam Singto kemudian ia langsung pergi dari sana.

Melihat Singto pergi, Tae langsung mengejar Singto.

"Pulang bersama ku" Ucap Tae pada Singto sehingga membuat Singto menghentikan langkahnya.

"Siapa kamu dengan berani membawanya pulang!?" Ucap Krist yang kini datang menghampiri Singto dan Tae.

"Apa kamu sengaja mempermalukan aku? Dia suami ku dan semua orang tahu itu!?" Ucap Tae pada Krist.

"Bukankah kita sudah sepakat dia akan menjadi jalang ku selama 1 tahun? Harusnya kamu mengerti, terserah aku ingin melakukan apa!? Bahkan jika aku ingin menyetubuhinya di depan kamu atau di depan semua orang yang ada disini, aku bebas melakukan itu!! Apa kamu lupa perjanjian kita!!" Ucap Krist.

"Lepaskan dia atau kerja sama kita batal, tak sulit bagiku membuat kamu bangkrut lagi, tuan Tae" ucap Krist.

Tae langsung melepas tangan Singto dan memilih untuk pergi dari sana, Krist menarik tangan Singto membawanya ke tempat parkir.

Krist memasukan Singto ke mobilnya dan melajukan mobilnya pergi dari sana.






****
Saat tiba di rumah Krist langsung membawa Singto ke kamarnya, dia menghempaskan tubuh Singto ke atas ranjang dan mengukung tubuh Singto disana.

Krist mencium bibir Singto secara brutal, dan melepas pakaian Singto dengan cepat hingga tubuh Singto telanjang bak bayi yang baru lahir.

"K-krist... K-kamu kenapa?" Ucap Singto, setelah dia berhasil melepas ciuman Krist.

Krist bahkan seakan tak memberinya kesempatan untuk menghirup nafas. Tubuhnya terus di serang sejak tadi, dan Singto hanya bisa pasrah membiarkan Krist melakukan itu, mengingat dirinya yang hanya seorang jalang bagi Krist, apa jalang boleh menolak?















*****
"Berita apa ini, Tae? Apa itu alasan kalian tak pernah bersama? Apa Singto selingkuh di belakang mu?" Ucap papa Tae saat membaca sebuah artikel tentang pesta tadi malam.

Bahkan banyak foto Krist mencium bibir Singto tersebar di internet. Jika pria yang Krist cium adalah kekasihnya sendiri mungkin itu tak akan membuat media heboh, tapi pria yang di cium Krist adalah suami orang! Wajar jika itu menggemparkan banyak media.

"Pa, itu hanya salah paham. Singto tak selingkuh, aku.. aku akan menyelesaikan semuanya nanti" Ucap Tae, kemudian ia memilih untuk pergi dari sana.

Tae meremas rambutnya sambil berteriak kesal. Padahal hanya untuk satu tahun, setelah itu Tae akan mengambil Singto dari Krist, tapi sekarang semua orang sudah melihat Krist bersama Singto, bagaimana bisa mereka akan melanjutkan pernikahan mereka nanti.

















Tbc.

Ex Boyfriend (On Going)Where stories live. Discover now