Spa Penuh Kejutan

21.3K 65 0
                                    

Weker di atas meja rias Kayla berdering. Pukul 07.00, matahari sudah memancarkan sinarnya menghangatkan bumi Jakarta. Kayla menggeliat sebentar di tempat tidur, bangkit , mematikan weker dan bergegas meringkuk kembali dalam kenyaman kasurnya. TIdak lama dia membuka mata, seolah seseorang baru saja mengetok kepalanya , hingga ingatannya pulih kembali. Beberapa kali, dia mengerjapkan matanya, sebelum akhirnya benar-benar tersadar dan melemparkan tinju ke udara sambil wajahnya membentuk lengkung yang menawan.

"Yeeeahhhh...Saturday..." ujarnya kali ini dengan bergegas bangkit dari tempat tidur dan berlari menuju kamar mandi. Dengan penuh keceriaan seperti mentari pagi, Kayla bergegas menyikat gigi dan berlari ke halaman belakang untuk sedikit olah tubuh agar lingkar pinggangnya tetap terjaga pada tempatnya.

Otaknya sudah dipenuhi dengan hembusan angin gembira. Sabtu, hari libur yang dinantikannya. Sabtu ini jauh lebih istimewa, karena tiba saatnya mencoba spa out door yang telah menambat hatinya. Kayla tidak ingin terjebak dalam antrian spa , karena itu dia berniat sudah menampakkan wajahnya di depan pintu spa pada detik tanda OPEN dipasang di sana.

Jarum jam bergeser ke angka 10 tepat pada saat Kayla sudah bersiap melenggang ke spa di depan komplek rumahnya. Jantungnya berdegup gembira. Bayangan menyegarkan diri di spa selalu menjadi mood booster bagi dirinya. Segarkan diri dulu sebelum hang out bersama teman temannya. Ah, sungguh nikmat hidup di hari Sabtu.

Kayla sudah tegak berdiri di depan spa "PUTRI KRATON" menantikan tanda CLOSE berubah menjadi OPEN. "Bagus..." serunya gembira ketika melihat belum ada seorang pun yang menampakkan kehadirannya sebagai pelanggan. Berarti dia adalah pelanggan pertama. "It's gonna be a great day." ujarnya gembira.

Ya, Kayla si spa maniac. Entah sejak kapan, Kayla memiliki hobby menjajal spa spa yang dilihatnya. Baginya menenggelamkan diri di spa merupakan kenikmatan khusus. Bayangkanlah, setelah seminggu otot menegang dan otak berkeriat keriut memikirkan sejuta satu persoalan, spa adalah cara termudah merelaksasikan semua ketegangan tersebut. Otot-otot menjadi lebih relaks, pikiran lebih fresh dan tentunya wajah lebih berseri-seri di akhir minggu.

Pegawai spa yang mengubah tanda pintu, segera membukakan pintu baginya sambil tersenyum. Mungkin dia sudah menyadari ada pelanggan yang begitu antusiasnya menanti di depan sejak sebelum spa buka.

"SIlakan , Mbak.... Maaf lama menunggu." ucap pegawai spa tersebut ramah.

Tanpa membuang waktu, Kayla langsung menuju meja receptionist dan menunjukkan paket spa yang diingikannya. Dia sudah tak sabar menjajal spa outdoor . Rasanya seluruh tubuhnya bergetar karena bersemangat.

Setelah serentetan singkat pertanyaan retorik sebelum memulai spa.

"Paket yang Kakak ambil paket "Beauty Complete" , perawatannya dari body massage, lulur, sauna atau steam, face massage, face mask dan creambath. "

Kayla mengangguk,matanya tak lepas memperhatikan ruangan tunggu yang ditata secara tradisional tapi manis. Deretan kursi terbuat dari kayu terletak di tengah ruangan dengan beberapa meja yang juga terbuat dari kayu sebagai pemisah beberapa deret kursi. Di sudut ruangan, terdapat bale-bale dengan beberapa bantalan kursi bersarung putih ala bali. Wangi menenangkan yang menguar dari lilin aroma terapi menguar lembut di sekeliling ruangan.

"Kak Kayla, untuk body mask kita ada honey, bengkuang dan mud. Kakak mau yang mana?"

Dan beberapa lagi pertanyaan dasar sebelum merumuskan bahan-bahan yang akan dipergunakan dalam menangani Kayla.

Jubah berwarna pink  membungkus tubuh mungil Kayla , sementara si empunya tubuh sudah asyik terbaring di atas ranjang spa seraya menikmati pijatan lembut sang terapis mulai dari ujung kaki , pelan-pelan memijat titik titik yang menjadi pangkal persoalan tubuh yang pegal-pegal sepanjang minggu ini.

Cintaku Berawal dari SpaWhere stories live. Discover now