I. The Black Mail

251K 3.7K 66
                                    

"Class dismissed!" Ucap Brittany siang itu.

Satu per satu mahasiswa yang mengikuti kelasnya mulai berjalan keluar meninggalkan ruangan.Brittany sendiri mulai membereskan buku-bukunya dan menyimpannya dalam rak buku yang berada di sudut ruangan.

Dari sudut matanya, ia dapat melihat seorang mahasiswa yang terburu-buru meraup semua barang bawaannya dan memasukkannya dalam tas, tidak peduli bahwa buku-bukunya tersusun dengan berantakan.

Dengan setumpuk kertas di tangannya, mahasiswa itu setengah berlari melewati deretan bangku dan meja yang ada di depannya. Ia lalu berhenti tepat di hadapan Brittany dan Brittany tahu apa yang diinginkannya bahkan sebelum mahasiswa itu membuka kedua bibirnya.

"Professor, mengenai batas waktu pengumpulan assignment-"

"Batas waktunya adalah pagi ini, Mr. Lane," potong Brittany tanpa menoleh pada mahasiswa pria yang bernama Anthony Lane dan lanjut berkata, "Aku akan melihatmu lagi semester depan."

"Tapi-"

Brittany mengambil tas tangannya dan berjalan keluar tanpa mendengarkan ucapan pria itu, menuju lapangan parkir universitas.

Ia menyesali keterlambatan pengumpulan assignment Anthony karena pria itu sebenarnya cukup cerdas dan selalu meraih nilai-nilai yang memuaskan. Tapi apa daya, ia adalah orang yang terlalu tegas dan disiplin, menoleransi keterlambatan seperti ini bukanlah hal yang akan dilakukannya.

"Saya sudah menyelesaikan assignment saya, Professor. Saya mohon, terimalah," ucap Anthony lagi sambil terus mengiringi langkah kecil Brittany.

"You are 3 hours late, Mr. Lane. Tidak ada alasan bagiku untuk menerima keterlambatanmu. End of discussion," jawabnya kemudian mempercepat langkah kakinya menuju sedan baru pemberian orangtuanya.

Tidak mudah bagi Brittany untuk mengeraskan hatinya dan tidak luluh pada permohonan Anthony karena sebenarnya pria itu sejauh ini sudah menunjukkan tingkah laku dan prestasi memuaskan di kelasnya.

"Kumohon, Professor, saya-"

Brittany membuka pintu mobilnya dan memandang tajam Anthony lalu berkata, "end of discussion, Mr. Lane."

Mahasiswa pria itu menekuk wajahnya dan menghela napas ketika Brittany langsung naik memasuki mobilnya. Dosennya itu terlihat terburu-buru dan Anthony tahu bahwa ini bukan saat yang tepat dan usahanya akan menjadi sia-sia.

Anthony mengacak rambutnya melihat professor muda itu menutup pintu mobil dan memundurkan mobil keluar dari parkir yang diberikan khusus untuknya.

Sial! Maki Anthony.

***

Ethan Hart, salah seorang mahasiswa unggulan Hawkins University, memiliki wajah maskulin yang selalu berhasil menarik perhatian orang lain baik lawan jenis ataupun sejenis, terbukti dari tatapan yang selalu dilemparkan kearahnya setiap kali ia melangkah melewati lorong-lorong kampus yang luas.

Meskipun begitu, Ethan tidak terlalu memikirkannya. Berkebalikan dengan pemikiran orang lain, ia bukanlah seorang playboy dan cenderung serius, tapi ia juga bukanlah orang suci dan pernah menjalani masa-masa nakalnya.

Dengan personalitas ramah dan hangat, ia jelas tidak pernah mengalami kesulitan dalam mencari pasangan. Selalu ada wanita-wanita yang mengantri dibelakangnya untuk menjadi kekasihnya. Dan mengingat bahwa Ethan adalah seorang pria cerdas dan sehat, ia tentu saja pernah memanfaatkan kelebihannya itu.

Ethan tersenyum menggoda menanggapi tatapan memuja dari beberapa mahasiswi yang tidak ditutup-tutupi.Ada kalanya, sifatnya yang seperti inilah yang membuatnya terkesan liar dan nakal, dan Ethan tidak berniat repot-repot meluruskannya.

My Naughty Boy [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang