#1-it's not a nightmare

570 26 1
                                    

#1—it’s not a nightmare

--

Grace POV-

Aku berjalan menelusuri pantai Kuta. Ya, aku sedang berada di bali. Liburan sekaligus mengadakan pameran lukisan disini. ini kali pertamaku di bali. Entah mengapa, California terasa membosankan.

Aku duduk dipinggir pantai, mengagumi pantai ini. Aku ingin sekali membawa kanvasku kesini dan melukis. Tapi.. aku juga butuh refreshing tentunya. Aku melihat layar telepon genggamku. Tak ada sms maupun telepon. Huh, dimana kamu axel?!

Aku mulai bosan menunggu sahabatku, Axel. Dia bilang ingin membeli minuman sebentar. Why does it takes so long?!. Aku menghela napasku. Lalu berdiri. Aku berjalan menuju keramaian, siapa tahu aku bisa menemukan Axel disini. aku mendekati kerumunan itu.. ‘Oh konser kecil’ batinku. Aku berusaha melihat siapa yang ada dibalik keramaian itu tapi percuma. Badanku terlalu pendek. Aku melengak-lengok tapi tetap tidak menemukan Axel. Kemana perginya wanita kecil itu?

“GRACE!” aku mendengar teriakan dari belakangku. Oh, tentu saja.. Axel.

“Girl where have you been?! Aku seperti orang hilang disini.” aku mengerucutkan bibirku.

“Oh I’m sorry girl. Tadi aku bertemu dengan teman lamaku. Kemari, akan ku kenalkan.” Ucapnya. Dia menarik tanganku dan berusaha melewati kerumunan tadi. Kami menuju saung kecil dipinggir pantai. Sepi. Hanya ada beberapa orang disana. Axel berjalan menuju seorang pria. Hm, not bad. Badannya tinggi dan tegap. Dia memiliki mata biru yang cukup indah. Wajahnya tampan. Ia memiliki rambut dirty blonde. Pretty sexy huh..

“Tyler, this is Grace. And Grace, this is Tyler. My old friend” ucap Axel. Aku dan Tyler saling berjabat tangan.

“nice to meet you, grace” Tyler tersenyum simpul. Aku balas dengan tersenyum.

“axel, tyler, aku akan berkeliling sebentar. Tidak apa-apa kan jika aku tinggal?” tanyaku. Mereka mengangguk.

“have fun grace. Kalau kamu membutuhkanku, aku ada disini.” ucap axel. “ayay capt!” ucapku sambil terkekeh lalu pergi.

Aku kembali menyusuri pantai kuta. Kulihat sekelilingku, banyak anak kecil bermain pasir, orang-orang yang sedang berjemur, maupun orang yang sedang berpacaran. Aku tersenyum kecil, apa kabar kamu, G? kulihat kau sudah menggapai cita-citamu. Aku rindu denganmu. Sudah 10 tahun aku tidak bertemu denganmu. 10 tahun aku masih tidak bisa melepaskan bayangmu. 10 tahun aku masih menutup hatiku..hanya untukmu. Hey, aku tahu umurku sudah 24 tahun. Tapi kau selalu membuatku seperti anak berumur 14 tahun.

Kalau saja kau ada disini, menyanyikanku salah satu lagumu. Kalau saja kau masih bersamaku. Kalau saja aku tidak melakukan hal bodoh itu. Kalau saja aku mempercayaimu. Kalau saja kau tidak semudah itu pergi dariku.

‘Kalau saja’... ya, semua itu sudah berlalu. Aku tahu. Tidak akan pernah terulang. Kata-kata ‘Kalau saja’ tidak akan membuat semuanya kembali seperti semula. Jika Tuhan memberikanku kesempatan untuk bertemu denganmu, aku tidak akan membiarkanmu pergi—lagi.

“ada yang bisa saya bantu, Miss?” ucap seorang lelaki yang mengagetkanku dari lamunanku. Suara itu… suara yang sangat aku rindukan.

Aku menoleh ke arahnya. Degupan ini.. masih sama seperti dulu. Tidak dan tak akan berubah. Tatapan matanya yang meneduhkan. Senyumnya yang membuat darahku berdesir. Tidak ada yang berubah. Entah apa ia masih ingat denganku. Ingat dengan cerita cinta yang pernah kami jalani. Aku tak tahu pasti tentang itu. Greyson Michael Chance, seorang penyanyi yang sekarang sudah mendunia. Seorang lelaki yang pernah berada dikehidupanku.

“g-grace?” Ucapnya. Matanya membulat. Senyumnya mengembang. Aku mengerjapkan mataku, apa ini sungguhan? It isn’t a nightmare, is it?

“apa benar kamu Grace?” ia bertanya lagi, membuyarkan lamunanku

Aku mengangguk kecil. “Apa kabar?” bibirku tidak bisa menahan senyum lagi. Terlalu bahagia bertemu Greyson.

Greyson tidak menjawab. Dia langsung memeluk tubuhku dengan erat. Aromanya.. aroma tubuhnya yang selalu aku rindukan.

“I miss you, G” gumam greyson sambil menenggelamkan kepalanya di leherku. Hal kecil yang mampu membuat jantungku bergejolak.

“I miss you more, G”

Aku, Gracia Esther Claire, jatuh cinta—lagi--dengan cinta lamaku.

----

a/n) Hallo semuaaa! udah bosen ngepost fanfic di twitter, mau nyoba di wattpad. dikit banget yaa? haduh soalnya rada bingung nih hehe.

am waiting fo' your vomments, fellas!!

Hurt (Greyson Chance) - CANCELLEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang