#3-Good Night

366 22 1
                                    

#3—Good Night

Aku memperhatikan Greyson dari jauh. Caranya menandatangani buku dari fans­nya. Caranya berfoto dengan fansnya. Dan caranya membuat histeris para penggemarnya itu. Umurnya memang 24 tahun. Tapi sifatnya masih seperti remaja berumur 14 tahun. Aku tersenyum kecil melihat tingkahnya itu. Ia sangat peduli dengan penggemarnya.

Dan disinilah aku, dipojok kafe. Tadi Greyson izin sebentar untuk menemui para penggemarnya yang berdiri di depan kafe.

Aku meneguk kopiku yang sudah dingin ini. Lalu aku membuka IPhoneku.

2 new messages.

From: Axellaria

Grace, where u at????

From: Axellaria

God, Grace. Answer my call! Where are you? I’m worried as fu*k. aku di hotel jika kau mencariku.

9 missed call from Axellaria.

“oh god! Aku lupa memberi tahu Axel” gumamku. Bodoh kau grace, sekarang sudah jam 9 malam dan aku belum menghubungi Axel. Aku langsung menelepon Axel.

“HOLLY GRACE!!! WHERE THE HELL ARE YOU?!” teriak Axel di penghujung telepon

“calm freaking down, okay. I’m safe. Aku sedang berada di kafe.” jawabku.

“aku menghubungimu berkali-kali kau tahu? Aku sangat cemas. Kau tahu, kau ceroboh. Kau sendirian disana?”

“okay-okay. Maaf. Aku disini bersama...uhm.. G-greyson”

……

“Axel?”

“APA KAU BILANG? GREYSON? BAGAIMANA BISA? JADI DARITADI KAU JALAN-JALAN BERSAMA GREYSON HUH?”

“calm down xel, greyson sekarang lagi mengadakan unexpected meet n greet dengan fans nya. Dan ini tak seperti yang kau pikirkan.”

“bagaimana greyson sekarang?” tanyanya antusias. Ekor mataku melihat greyson yang sedang berjalan kearah meja kami.

“oh, he’s coming. I’ll call you later”

“dear, kau berhutang cerita kepadaku” ucap Axel geram.

“Love you too, bye” ucapku lalu memutuskan panggilan telepon.

Greyson menarik kursi yang berada didepanku,

“siapa tadi?” tanyanya.

“axel. Kau masih ingat dia?”

Mulut greyson membentuk ‘o’ sambil mengangguk-angguk, “tentu aku ingat. Aku kira siapa sampai-sampai kau mengucapkan 3 kata tadi..”

Aku terdiam mendengar perkataannya tadi. 3 kata? Aku mencoba mengingat-ingat. Oh!- tadi aku mengatakan “love you too” kepada Axel. Lalu, apa masalahnya?

“memang kenapa?” tanyaku

“aku ingat saat kau mengatakan kalimat itu kepadaku” ia terkekeh.

Badanku bergetar hebat. Jantungku berdegup sangat kencang. Apa maksudnya?

“eh? Uh.. grey, kurasa ini sudah larut. Aku ingin kembali ke hotel, dan terimakasih atas makan malamnya” ucapku. Aku tersenyum dan berdiri hendak meninggalkan kafe tersebut, tapi ada yang menahan tanganku. Iya, Greyson menarik tanganku.

Hurt (Greyson Chance) - CANCELLEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang