02. Oranye

255 82 67
                                    

Memiliki wajah cantik dan bakat di bidang modelling membuat gadis ini menjadi salah satu primadona kampus. Salah satu pencapaian tertingginya semester ini adalah menjadi Duta Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Merupakan salah satu orang yang disegani di Fakultasnya. Bahkan orang pun lebih memilih bergosip di balik punggung ketimbang harus langsung menyerukan rasa tidak sukanya pada gadis itu.

Namanya Chaeyeon, lengkapnya Jung Chaeyeon mahasiswi fakultas ekonomi dan bisnis angkatan 2015.

Salah satu alasan kenapa tidak ada yang berani mengungkapkan ketidak sukaannya secara langsung adalah karena gadis ini tak seburuk penampilannya. Orang bisa saja menganggapnya sombong karena wajah cantiknya. Tapi sebaliknya, bahkan Chaeyeon adalah orang hits paling ramah jika dibandingkan dengan puluhan gadis hits FEB lainnya.

Gadis yang sering di cap hedon karena selalu berpakaian menarik ini pada dasarnya tak pernah mengeluarkan uang sampai jutaan untuk membeli sebuah baju. Gadis itu hanya memiliki mata yang jeli dan selera fashion yang bagus. Bermodalkan ke bazaar baju dengan sale 50 hingga 75 persen pun ia bisa mendapat satu setelan yang bagus dan ber-budget murah.

Memang kata pepatah janganlah lihat orang dari sampulnya.

Karena sedang menjabat sebagai Duta Fakultas membuat Chaeyeon harus menghadiri banyak event di kancah Universitas sebagai perwakilan dari Fakultasnya.
Bahkan saat Dies Natalis pun ia wajib hadir.

Padahal selama ini, selain saat maba ia tidak pernah lagi menjadi supporter rangkaian lomba Dies Natalis.

Ia sudah memiliki firasat buruk sebelumnya. Namun, ia benar-benar tidak dapat menebak hal buruk apa yang akan terjadi sampai kejadian tadi sebagai bukti jika firasatnya tak pernah salah.

Kejadian ia dan seorang pemuda Teknik jatuh dari tribun seketika membuat heboh lautan manusia disana. Dan saat ini Chaeyeon hanya bisa berada di luar ruang kesehatan dimana pemuda itu sedang berdiam dan di periksa oleh tim medis yang sengaja di persiapkan untuk para atlet.

Chaeyeon pun mengabaikan pandangan orang orang. Karena ia oranye sendiri di kerumunan para hitam.

Persetan, gadis ini tidak peduli. Ia saat ini merasa sangat bertanggung jawab atas kondisi si ponyo, sebutan darinya untuk pemuda hitam yang dinilainya mirip tokoh kartun itu.

Melihat pemuda hitam lainnya keluar dari ruang kesehatan menyita perhatian Chaeyeon.

"Permisi?" cicit Chaeyeon pada pemuda itu dan hanya ditanggapi pandangan heran.

"Kondisinya si ponyo gimana?" tanya Chaeyeon hati-hati.

Pemuda di hadapannya ini berwajah tegas dan hanya ditatap saja membuat Chaeyeon segan.

"Ponyo siapa? Gaada disini namanya ponyo," sahut pemuda itu kemudian.

Chaeyeon pun tersentak mendengar sahutan ketus dari pemuda itu.

"Itu, cowok yang jatuh dari tribun tadi," jawab Chaeyeon berusaha tenang.

"Oh, Sewoon? Coba aja ke dalem liat sendiri," ketus lelaki itu lagi.

Ya Tuhan tabahkan Chaeyeon.

Tanpa ba bi bu lagi gadis cantik itu melangkah masuk ke arah ruang kesehatan dan untungnya di sambut ramah oleh petugas kesehatan yang ada disana.

"Pergelangan tangannya terkilir. Sisanya ga ada cidera yang berarti," ucap salah satu anak kedokteran yang menjadi petugas kesehatan.

Chaeyeon yang mendengar hal itu pun merasa bersalah. Total salahnya.

***

Dua hari sejak kecelakaan itu, Chaeyeon berusaha mengedarkan pandangannya di setiap lomba Dies Natalis yang di datanginya untuk mencari seseorang. Sewoon, si ponyo yang bahkan belum sempat ia berikan ucapan terimakasih yang sepatutnya.

Hitam dan Oranye (Sewoon Chaeyeon)Where stories live. Discover now