Chapter[7] mereka tahu.

324 67 18
                                    


"Ada apa Seokjin Oppa?"

"Bisakah kita berbicara berdua?
Aku ingin mengengatakan hal penting." Seokjin menarik lagi tangan Eunji.

Eunji tersenyum sambil menganggukan kepalanya, ia mengikuti Seokjin menuju taman belakang.

Sepi dan sunyi.

"Kau baik-baik kan?" tanya Seokjin setelah duduk di kursi taman.

"Hm? Tentu saja aku baik, ada apa Oppa? Kau membutuhkan bantuan?" Eunji tersenyum ramah ke arah Seokjin yang hanya diam menatapnya.

"Tak usah menutupi nya, Aku mengetahui semua nya! Aku diam bukan berarti tidak tau Ji, bahkan aku tau alasan mu menyuruh Taehyung pergi." Seokjin sedikit terkekeh.

"Apa yang kau ketahui Oppa, semuanya sudah berlalu." Jawab Eunji sedikit gugup.

"Kau hanya memiliki satu ginjal kan? Dan Oppa mu sudah tiada karena gagal ginjal. Aku tau kau saat ini butuh teman, Karna kau begitu rapuh Eunji." ucap Seokjin dengan mata yang sedikit berkaca-kaca.

"Ah, itu! Tak apa,  Aku bisa menyimpannya sendiri Oppa. Lagi pula kau tak akan sanggup merasakan apa yang aku rasakan dan Bagaimana Oppa bisa mengetahui hal itu?"

Seokjin diam, perkataan Eunji ada benar nya. Seokjin pasti tak bisa sekuat Eunji jika ia yang mengalami semuanya.

"Tolong rahasiakan ini semua dari siapapun, Ku mohon Oppa!"

"Aku tak sengaja mendengarkan pembicaraan mu dengan Jisoo waktu itu, dan aku mengobrol dengan dokter yang menangani kau saat penyerangan itu-" ucap Seokjin.

"-aku masuk duluan ya." Lanjut Seokjin lalu meninggalkan Eunji begitu saja.

"Bagaimana ini?" guman Eunji.

------------

Seonwoo telah kembali ke London, Jika saja Eunji tidak memaksanya untuk pergi, ia tak akan mau meninggalkan Eunji.

Eunji duduk di kursi taman di dekat Sungai Han, Tempat itulah yang selalu Eunji datangi.

Menatap lurus pemandangan yang sulit untuk dijelaskan karna keindahan nya.

Dan Selalu berpikir untuk menenangkan dirinya sendiri.

Eunji menutup matanya dan buliran air mata jatuh dari kelopak mata nya.

Siapapun orang yang mendapatkan posisi seperti Eunji pasti akan menyerah dengan kehidupan berat ini.

"Permisi, Apakah aku boleh duduk di sebelah mu?"

Eunji membuka matanya dan melihat ke sumber suara.

Seorang perempuan tua sedang berdiri didepan nya.

"Tentu saja." jawab nya sambil menggeser dirinya.

"Kau baik-baik saja nak? Wajah mu terlihat pucat" tanya wanita tua itu kepada Eunji.

"Sedikit tak baik Nek, Tapi tak apa." jawab nya dengan senyuman.

"Semua orang memiliki masalah hidup nya masing-masing nak, Meskipun aku tak mengetahui masalah mu. Tapi aku harap kau bertahan dan jangan menyerah." ucap nenek itu.

Eunji diam setelah mendengar ucapan yang keluar dari mulut nenek itu.

Bukankah Eunji sudah menyerah? Ia sudah sangat lemah dan rapuh saat ini.

"Tapi aku sudah melakukan nya, aku sudah menyerah dari awal. Jika aku bertahan untuk waktu yang lebih lama lagi, Aku tak akan bisa mengatasi nya." jawab Eunji dengan senyuman kecilnya.

My Day 2 [KTH]🔐Where stories live. Discover now