¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.
Minho merekam dirinya sendiri dan merapikan rambutnya. Dia menguap dan menyadari kalau bangun terlalu pagi tanpa pakaian di tubuhnya. Ia masih lelah karena kegiatannya semalam.
"Ugh, hari ini anniv gue sama Jisung yang kedua... tahun lalu kita ga rayain sih, cuman kasih selamat sama nonton film. Tapi gue berniat mau rayain," Minho merekam Jisung yang masih tertidur membelakanginya, memperlihatkan punggung mulusnya. Minho tertawa gemas kemudian mengecup pipi kesayangannya itu dan menghentikan rekaman.
¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.
"Hello Jisung, kalau kamu nonton video ini, aku mau minta maaf ke kamu kalau aku pake handycamnya. Aku bawa bukan mau diservice sih, tapi mau aku bikin vlog anniv hehe, JANGAN BAPER YA!"Minho menaruh handycamnya itu di kursi bayi trolley dan mendorong trolleynya.
"You know i can't smile without you~" Minho menyanyikan lagu yang diputar supermarket itu. Menyadari lorong yang ia lewati itu sepi, ia mengambil handycamnya dan merekam dirinya sendiri menyanyi.
"I can't laugh and I can't sing~ I'm finding it hard to do anything! You see I feel sad when Jisung sad~", Minho tertawa kecil akibat lirik yang dia sengaja ganti.
"I feel glad when Jisung glad~ If he only knew what i'm going through, i just can't smile without him~" Lagi-lagi ia tertawa kemudian memberi kecupan jauh ke arah kamera.
"Kak Minho?" Minho menoleh dan mencari asal suara. Ia terkejut kemudian menaruh handycamnya lagi. Handycam itu hanya merekam badan Minho, namun Minho lupa mematikannya.
"Felix? Apa kabar?"
"Haha, never been better! Tumben aja ketemu mantan belanja di supermarket," kata pemuda Felix itu.
"Hehe, gapapa kan? Masa gue gaboleh ke supermarket? Changbin gimana?"
"Well, he's fine. Our relationship sudah dua tahun lebih. Lo?"
