Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Dan...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
( jika kalian, siapa yang akan kalian pilih?)
*****
"Heejin? gadis itu... Apa dia cantik?" Yoo jung bertanya dengan raut muka yang sedikit mengeras.
"Ah, bicara apa aku, m-maksudku, apa dia cukup cantik untuk adik iparku" ucapnya lagi dengan gelagapan dan buru-buru ketika menyadari bahwa dia nyaris lepas kontrol akan emosinya di depan orang asing yang jelas-jelas teman dari Jungkook dan Taehyung.
Jimin hanya tersenyum lebar dengan mata yang menyipit. "Tentu saja Heejin itu cantik, Jika seseorang pernah berstatus pacar bagi seorang Jungkook. Tentunya spesifikasi fisiknya tak perlu di ragukan lagi, Jungkook mungkin senang bermain main, tapi dia juga tidak sembarang dalam memilih gadis yang di kencaninya, apalagi untuk yang berlanjut ke status pacar"
Yoo jung menggigit bibirnya, sedikit kesal mendengar penuturan Jimin. Apa itu artinya Yoo jung tidak masuk klasifikasi istimewa itu hingga Jungkook tidak menganggapnya lebih dari sekedar teman? Kenapa Yoo jung merasa kalau Jimin seperti meremehkannya atau mungkin memanas manasinya. Yoo jung menggeleng-gelengkan kepalanya mencoba menepis semua pemikiran itu. Bukankah Jimin tidak tahu hubungannya dengan Jungkook.
Sedangkan Jimin sendiri menyeringai lebar melihat Yoo jung yang terlihat gelagapan dan salah tingkah.
"Ah, maaf menunggu" Jungkook datang sambil memasukkan smartphone miliknya ke saku.
"Kau sudah selesai makan, Yoo jung? Kau mau desert atau apa, disini desert nya sangat enak" tawar Jungkook.
Yoo jung hanya tersenyum sambil menggeleng lemah. "Aku mau pulang saja" lirihnya sambil berdiri dan menenteng tas miliknya. Gadis itu berjalan keluar tanpa menunggu jawaban Jungkook. Jungkook yang melihat itu tentu saja kebingungan, menoleh ke arah Jimin dengan raut penuh tanda tanya, namun pria Park itu hanya tersenyum lebar tanpa suara seraya mengangkat kedua bahunya. Dilihatnya lagi Yoo jung yang berdiri di depan pintu masuk, tengah melirik sinis ke arahnya. Pria itupun akhirnya menghela nafas dan mengejar Yoo jung setelah sebelumnya pamit pada Park Jimin.
