Wattpad Original
This is the last free part

9. Her Last Love Letter

47.9K 4.9K 333
                                    

Royce bangkit dari duduknya dan berjalan kembali menuju pintu apartemen Flora. Namun, perempuan itu malah menahan pergelangan tangan Royce. Bagaimanapun bagi perempuan itu, cara mereka berpisah sekarang tidaklah jelas saat ini.

"Royce, sebenarnya ada apa denganmu? Kau tahu aku mencintaimu, kan? Kenapa kau melakukan ini?" tanya Flora benar-benar tidak mengerti. Sungguh Flora sangat mencintai Royce.

"Flora, kita hanya sudah tidak cocok saja," balas Royce.

"Omong kosong! Kita baik-baik saja?! Sebenarnya apa masalahmu?! Kenapa kau melakukan ini padaku?!" tanya Flora yang benar-benar tidak terima dengan keputusan Royce.

"Flora, kumohon. Lebih baik kita berakhir saja," kata Royce berusaha sabar dan menahan dirinya.

"Tidak! Sampai kau mengatakan apa yang terjadi! Kenapa kau tega melakukan ini padaku—"

"Karena kau berselingkuh, Flora! Aku tahu kau berselingkuh dengan pegawai kantor sekaligus temanku sendiri, Joe! Dan aku sangat membenci kebenaran itu! Setahun bukanlah waktu yang sebentar untuk mengkhianatiku seperti ini!"

Royce akhirnya mulai kehilangan kesabarannya. Sungguh ia juga benar-benar kesal dengan pengkhianatan Flora. Ia sebenarnya bukanlah tipe orang yang ingin menyakiti kembali orang yang sudah menyakitinya. Namun, Flora malah membuatnya mau tidak mau mengatakan itu agar perempuan itu mengerti rasa sakit dan kecewa Royce.

Padahal Royce tidak ingin mengatakan hal itu pada Flora. Ia ingin merahasiakannya sendiri. Bagaimana Flora pernah menjadi kekasihnya selama dua tahun. Ia tidak ingin mengumbar aib Flora sendiri.

"Aku tahu yang kau telpon malam ini bukan ibumu, tapi Joe. Joe sendiri mengakui kalian berpacaran. Dia mengatakannya dengan senang karena dia tidak tahu bahwa dia adalah seorang selingkuhan wanita yang tidak tahu diri. Yah .... Lagipula Joe tampaknya benar-benar mencintaimu. Jadi, jangan salahkan dia."

Flora terdiam seribu bahasa. Ia tak menyangka apa yang dikatakan Royce. Seharusnya ia sadar, kebohongannya tidak akan bertahan lama. Bagaimanapun ia sudah membohongi Royce hampir setahun lamanya. Terbuai dengan fakta bahwa ia mungkin tidak akan ketahuan. Namun, walau begitu, Flora jauh lebih mencintai Royce.

Melihat Flora yang terdiam, Royce tahu, Flora tidak tahu bagaimana cara membela dirinya sendiri. Bagaimanapun semua itu benar. Dan keterdiaman Flora membenarkan semua itu.

"Sungguh aku kecewa padamu, Flora. Kau adalah orang yang paling tahu bagaimana perasaanku tentang pengkhianatan. Kau tahu bagaimana masa kecilku yang kesepian karena ibuku yang berselingkuh dan meninggalkanku hingga aku selalu iri pada anak-anak yang dimanja ibu mereka. Dan kau malah melakukan hal yang sama dengan apa yang dilakukan ibuku? Kau pasti tahu benar bagaimana perasaanku sekarang," gumam Royce pelan, ia tidak mau kembali menaikkan suaranya pada Flora yang sekarang sadar akan perbuatannya.

Hanya sebuah air mata yang bisa dikeluarkan Flora. Melihat itu pun, Royce melepaskan genggaman tangan Flora pelan-pelan. Setidaknya Flora sekarang sadar, bahwa perempuan itu tidak seharusnya menahan Royce lagi.

Akhirnya Royce benar-benar meninggalkan apartemen itu. Sungguh kemarahan dan kesedihan juga melanda dirinya. Flora sudah menjadi kekasihnya selama dua tahun. Bahkan pernikahan sudah pernah terpikirkan oleh Royce, tetapi dalam sekejap semuanya hilang tergantikan kekecewaan dan itu sudah sangat cukup membuat Royce yakin dengan keputusannya melepaskan hubungan itu.

Royce masuk ke dalam mobilnya. Ia duduk diam sebentar, sebelum kemudian mengambil sebatang rokok yang terakhir ia sentuh setahun lalu. Sebenarnya Royce bukan perokok. Ia hanya terkadang merokok satu batang di saat ia benar-benar banyak pikiran.

Satu batang rokok itu pun sudah terselip di antara bibir Royce saat tangannya meraih ponselnya untuk mengecek apa ada pemberitahuan atau pesan masuk yang penting. Ia sedang mencoba mengalihkan pikirannya ke pekerjaan. Tangan kanannya sendiri sibuk mencari korek saat tangan kirinya sedang memainkan ponselnya.

icon lock

Show your support for Shan A. Fitriani, and continue reading this story

by Shan A. Fitriani
@ShanAFitriani
Tidak bisa mengutarakan perasaannya langsung pada manajernya-Joe, Ele...
Unlock a new story part or the entire story. Either way, your Coins help writers earn money for the stories you love.

This story has 42 remaining parts

See how Coins support your favorite writers like @ShanAFitriani.
My Red DaisyWhere stories live. Discover now