𝐋𝐢𝐥𝐲-𝐨𝐟-𝐓𝐡𝐞 𝐕𝐚𝐥𝐥𝐞𝐲
Kiss the Rain.
Pagi ini, dipertengahan musim panas, hujan turun dengan sangat deras.
Di saat itu pula keluargaku menerima berita duka.
Kakek meninggal .
Setelah sekian lama melawan sakitnya, kakek akhirnya bisa rehat.
Ketika beliau tengah tidur di atas ranjang pada pukul tiga dini hari, seorang malaikat tiba-tiba mengetuk jendela.
Lalu membawa pergi roh pria tua tersebut menuju tempat lebih baik dibanding dunia .
Kakek sudah tenang, terlihat dari wajahnya yang tertidur damai untuk selamanya.
Aku meletakkan bunga bakung di dalam peti, menatap lekat-lekat wajah keriput tersebut dengan perasaan sedikit terluka.
Di saat itu pula seseorang mengelus punggungku dari belakang,kepalaku segera menoleh.
Amane-kun dengan senyum tipis terukir di wajahnya. Dia mengenakan setelan hitam, sebuah warna tanda berkabung.
Segera aku berhamburan memeluk figur itu, mencoba mencari kenyamanan untuk hati yang tengah gundah ini . Aku terlalu lelah setelah menangis terlalu lama sejak pagi.
Pemuda itu terkejut pada awalnya , namun dia segera paham lalu melingkarkan tangannya serta mengelus punggungku lagi berulang kali.
"Shh....tak apa, tak apa-apa... Kau kuat.." Bisiknya lembut .
Aku memutuskan memejamkan mata.Air mataku tidak keluar, tapi hatiku bagaikan dicabik-cabik dan rasanya sungguh menyakitkan.
Akhirnya ,aku merenggangkan pelukan itu
"Bisa kita bicara di luar?"tanyaku pelan.
Pemuda itu menjawab diiringi sebuah anggukkan kecil
" Tentu".
°°°
Di luar, kami bersender di serambi seraya memandangi langit yang tengah menangis.
Hening menyelimuti kami, pikiranku berfikir keras bagaimana caranya memulai percakapan dan Amane-kun diam menunggu kata-kata itu keluar dari mulutku.
Sret..
Tiba-tiba jas hitam terlampir di bahuku, aku sedikit terkejut dan menatapnya bingung.
"Pakailah, pasti dingin diluar sini " jelas Amane-kun singkat.
Dingin memang, aku hanya mengenakan dress hitam selutut tanpa lengan dan aku hanya memakai kaos kaki pendek, bukan stocking. Jadi aku sangat berterima kasih dengan Amane-kun yang meminjamkan jas nya ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
ꓸ᭄ꦿ⃔☕ 𝑵𝒊𝒏𝒆 𝒑𝒐𝒊𝒏𝒕 𝒆𝒊𝒈𝒉𝒕┊ AMANENE ˎˊ- ✔
Fanfiction[ 𝐉𝐢𝐛𝐚𝐤𝐮 𝐒𝐡𝐨𝐮𝐧𝐞𝐧 𝐇𝐚𝐧𝐚𝐤𝐨-𝐤𝐮𝐧 𝐅𝐚𝐧𝐟𝐢𝐜𝐭𝐢𝐨𝐧 ] 𝟿.𝟾 𝙶𝚊𝚍𝚒𝚜 𝚒𝚝𝚞 𝚝𝚎𝚛𝚞𝚜 𝚖𝚎𝚖𝚊𝚗𝚓𝚊𝚝 𝙼𝚎𝚖𝚋𝚎𝚗𝚊𝚛𝚔𝚊𝚗 𝚓𝚊𝚗𝚓𝚒 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚙𝚎𝚛𝚗𝚊𝚑 𝚝�...