the two of us, us, us

664 115 20
                                    

D-0, hari yang ditunggu-tunggu seluruh trainee di Big Hit Entertainment. Yaitu hari penentuan 5 member yang akan debut.

Beomgyu menghabiskan hari-harinya hanya dengan berdoa dan berdoa. Ia tidak ingin malu dengan Yeonjun yang sudah pasti debut. Menurut pembicaraan para trainee lain, Yeonjun adalah trainee pertama yang masuk ke unit angkatan ini. Mungkin karena itulah ia disebut sebagai Big Hit Legendary Trainee.

Tak heran, seluruh trainee melihat skillnya yang mengerikan dalam menari, menyanyi, maupun rap. Bahkan Taehyun yang sama sekali tidak tertarik dalam rap selalu kagum ketika Yeonjun memperagakan rap Suga di lagu Mic Drop milik Bangtan Seonyondan.

Intinya, semua orangpun tahu fakta bahwa Yeonjun sudah pasti debut. Bahkan dirinya sendiri tahu mengenai fakta itu. Jadi, ia memutuskan untuk lebih fokus menenangkan para dongsaengnya daripada latihan terus menerus.

"Nanti siang ya..." Hueningkai bergumam sambil mengelap keringatnya yang bercucuran.

Yap, ini masih jam 6 pagi, dan mereka baru selesai latihan yang dimulai dari jam 4 pagi. Ini hanya sebatas istirahat agar mereka memulai latihan kembali di jam 8, dan selesai di jam 12 siang.

"Sebentar lagi, dan kita akan tahu apa yang menunggu di masa depan kita." balas Taehyun.

"Tergantung kita, jika kita menghabiskan seluruh evaluasi bulanan hanya dengan rangking 10 terbawah, maka Tuhan pun tau kita akan menangis ketika jalan pulang ke rumah." Soobin berkata sambil merenggangkan lehernya yang kaku.

"Hei kalian, tak perlu se-khawatir itu mengenai debut. Kita tak akan pulang menangis seperti yang dikatakan Soobin. Jika nama kita tak tercantum di judul 5 Trainee yang Akan Debut, mungkin kita hanya akan menghabiskan beberapa tahun lagi untuk debut di periode selanjutnya." ucap Yeonjun menenangkan.

"Benar, dan mungkin kita akan berakhir memanggil teman kita yang seharusnya seangkatan dengan panggilan 'Sunbaenim' siapa yang mau." Taehyun mencibir.

Yeonjun tertawa. Ternyata mereka benar-benar dongsaengnya.



Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.



Waktu sudah menunjukkan pukul 12 siang, inilah waktu yang benar-benar ditunggu oleh Beomgyu dan yang lain.

Mereka sudah berkerumun di pintu masuk daerah mading utama karena belum diperbolehkan masuk.

Beomgyu makin cemas. Pikiran pikiran negatif, serta perkataan Soobin mengenai 'pulang sambil menangis' terasa sangat nyata ketika waktu seiring berjalan.

Tangan Beomgyu semakin gemetar, dan deruan nafasnya yang tidak karuan semakin terdengar oleh Yeonjun dan Hueningkai yang posisinya tepat di sebelah kanan dan kiri Beomgyu.

Merasakannya, Yeonjun mengaitkan jari-jarinya dengan milik Beomgyu untuk menenangkannya. Juga menempelkan kepala Beomgyu ke bahunya karena ia pernah merasakan perasaan gugup ini sebelumnya.

Dan Huening yang berada di kiri Beomgyu mengelus punggung hyungnya pelan.

Beomgyu merasa secure karena bahkan mereka belum ditentukan akan debut atau tidak, dan hyung juga dongsaengnya sudah menenangkannya seperti saudara. Ini membuat Beomgyu yakin. Seandainya ia tak berhasil akan debut, mereka tetap akan menjadi sahabat terbaiknya.

Pintu masuk ke ruang mading sudah dibuka. dan para trainee termasuk Beomgyu masuk ke dalam ruang tersebut satu per satu untuk melihat apakah ada namanya atau tidak disana.

Yeonjun melepas kaitan jarinya dengan Beomgyu dan memegang bahunya seraya berkata, "aku yang akan melihat apa ada namamu atau tidak. Kau duduk saja disana." lalu menunjuk bangku panjang yang terletak didepan ruang mading.

Beomgyu menurut dan duduk disana. Sambil terus berdoa untuk karir masa depannya.

Belum sampai lima menit ia duduk disana, sudah terdengar suara Huening yang berteriak, "CHOI YEONJUN HYUNG, CHOI SOOBIN HYUNG, KANG TAEHYUN-IE, HUENINGKAI, DAN CHOI BEOMGYU HYUNG ADALAH LIMA ORANG YANG AKAN DEBUT!"

'A-apa?' pikir Beomgyu, 'Choi Beomgyu ada di daftar?'

Tak terdiam untuk lama lagi, Beomgyu cepat-cepat pergi ke ruang mading tadi. Ia disambut oleh Yeonjun, Soobin, Taehyun, dan Hueningkai yang merentangkan tangan mereka untuk memeluk Beomgyu.

Dipelukan mereka, Beomgyu hanya bisa menangis bahagia karena Tuhan sudah memberikannya empat sahabat--
tidak, keluarga yang akan terus menemaninya hingga mungkin di akhir karirnya nanti.

"Dongsaeng-deul, ayo berjuang bersama selamanya." Yeonjun mengeratkan pelukannya.





tbc

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

tbc.

yo, helo!
coraveo in the building.

vote nya mana euy? ( ̄3 ̄)

1 vote = 1 love

sampai jumpa di next chap!

║▌│█║▌│ █║▌│█│║▌║
║▌│█║▌│ █║▌│█│║▌║
© coraveo, 2020

Mata | YeonGyu [DISCONTINUED]Where stories live. Discover now