bibbidi bobbidi the train is departing

440 76 67
                                    

jangan lupa vote, hehe ( ̄3 ̄)

jangan lupa vote, hehe ( ̄3 ̄)

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Beomgyu tak kunjung bisa tidur malam ini, ia sibuk memikirkan masalahnya. Bukannya pura-pura bodoh atau tidak peka seperti yang diucapkan Taehyun, Ia bahkan tak paham maksud Yeonjun.

Tapi satu hal yang sedikit ia kira-kira sekarang. Yang menyukainya itu adalah seorang member. Bukan staff ataupun Kim Seungman. Dan satu lagi yang ia ketahui pasti, bahwa yang menyukainya adalah seorang lelaki. Sama seperti dirinya.

Pikiran Beomgyu goyah, perasaannya campur aduk diantara mau pening atau senang tentang berita baru yang diketahuinya setelah susah menyelidik dan memanaskan otaknya sampai berapi.

Beomgyu tak pernah merasa dirinya bodoh. Ia hanya kurang menjalani kisah cinta, sekaligus tak punya ketertarikan kearah sana. Satu-satunya yang ia cintai tanpa hubungan darah hanya Toto, burung parrot manis kesayangannya.

Lampu kamar sudah mati, tapi matanya masih menyala. Ia menoleh ke kasur seberang, ada Soobin yang masih memainkan ponselnya.

"Soobin hyung," panggil Beomgyu sedikit berbisik.

Soobin mematikan cahaya layar ponselnya. "Apa?"

"Ayo ngobrol sebentar." ajaknya.

"Dimana?" tanya Soobin malas.

"Diluar kamar, ayo." Beomgyu turun dari kasurnya, berjalan mengendap-endap keluar dari kamar. Soobin mengikuti.

"Cerita apa?" tanya Soobin tanpa basa-basi.

"Jangan bilang ke siapapun dulu, meskipun pada member." Beomgyu memberikan jari kelingkingnya kedepan Soobin.

Soobin membalas janji kelingkingnya, "Iya, janji."

"Akhirnya aku tahu sesuatu tentang couple couple-an itu, hyung." Beomgyu tersenyum bangga.

Soobin memicingkan matanya tertarik, "Apa?"

"Yang menyukaiku itu salah satu dari member, kan?"

Ia sempat menahan nafasnya beberapa detik, "Dari mana kau bisa tahu? Kau kan bodoh."

Beomgyu malah bangga. "Jangan pernah remehkan aku. Aku juga menggunakan otak untuk berfikir."

Soobin nyengir, "Aku kira, kau hanya menggunakan wajahmu untuk berfikir. Kalau aku jadi kau, aku sudah tau dari awal."

"Sebenarnya aku heran, kenapa member yang menyukaiku itu tak langsung terus terang saja sih?" Beomgyu menghiraukan perkataan Soobin barusan, "Memangnya apa konsekuensi terburuk yang ku berikan?"

"Nah, itu yang tak pernah aku mengerti. Apa sih yang ia takutkan darimu? Kau hanya beruang kecil pemarah biasa." Wajah Soobin terlihat mengira-ngira.

Beomgyu melirik mata Soobin lebih tajam dari ketika Yeonjun menepok bokongnya berkali-kali.

Soobin tertawa puas, "Iya, maaf. Tapi serius, kalau misalnya... eum, hanya contoh: Yeonjun hyung menyukaimu, lalu ia menyatakan perasaannya padamu. Kau mau membalasnya?"

Mata | YeonGyu [DISCONTINUED]Where stories live. Discover now