Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Satu, dua, tiga dan yap.
Anak tangga terakhir , akhirnya aku bisa mencapai pintu.
Padahal perjalanan tadi bisa dibilang cukup panjang,tapi entah mengapa aku tidak merasa lelah. Apa karena aku tidak sedang berada di dunia biasa?sejak awal aku juga merasa tubuhku ini lebih ringan.
Sebenarnya ini dimana, sih? Apa aku bisa pulang ya? Aku khawatir ibu dan ayahku akan mencari. lagipula sekarang jam berapa? terakhir kali aku berada di tempat Misaki, langit di sana sudah berwarna Jingga kemerahan .
Tunggu dulu, mengapa aku cemas tentang waktu? Jika mengingat kembali deretan peristiwa yang ku alami pun, dunia ini sungguh tidak rasional .
Seperti alam mimpi.
Plak!
"Aww-".
Bagai orang bodoh, aku mencoba menampar diri sendiri.Ternyata memang sakit.
"Ja.. Jadi ini kenyataan?"
Yah pokoknya, mari kita cari Amane-kun dulu! Toh ,alasan mengapa aku rela melangkah jauh sampai kemari memang karena itu.
Aku yakin , eksistensiku berada disini karena Amane-kun. Terutama, akibat dari janji yang kami pernah buat tersebut.
Karena itulah ,setelah aku berhasil menemukannya,kami pasti akan mencari jalan pulang bersama. Lalu menjalani rutinitas lagi tanpa ada masalah. Kupastikan,kali ini aku akan lebih baik terhadapnya.
Menjaganya lebih baik, memahami dia lebih baik lagi.....
Oh, tapi,
Jika kami kembali sementara tragedi itu telah terjadi , apa semua akan tetap sama?.
......
....Seandainya waktu bisa kembali....
......
Argh,sudahlah!
Tidak ada gunanya jika aku terus diam di tempat. Ayo kuatkan dirimu, Nene!
Mari kita lihat fenomena jenis apa lagi yang akan ku alami.
Krieet...
"Oh,Yashiro? Akhirnya kau datang juga".
L.. Lho..
Lho..kok?.
Tempat ini, kan...
" Kenapa kau malah bengong begitu, sih? Cepat kemari, kau akan menghalangi orang masuk"
Walau sudah ditegur , aku masih saja mematung.
Ruangan serba putih yang familiar dan bau antibiotik yang menyengat..
