✿✼:*゚:.。..。.:*・゚゚・*
Demikian panggung sandiwara ini berakhir ♪
Terima kasih telah membaca serta mendukung seri ini sampai habis
(*´˘'*)♡Selamat bagi kalian yang sewaktu itu memilih pilihan yang tepat! Ya, karena jika kalian memilih
" Selamanya " Cerita ini akan berujung Bad End.Kenapa? Karena sesungguhnya kisah 05 yang dijadikan seri ketiga Numeratales adalah tentang merelakan sesuatu yang sudah pergi/ hilang dan tak akan kembali.
Angka " 05 " untuk judul cerita ini Sendiri aku ambil dari sebuah teori yang diciptakan oleh seorang psikiater asal Swiss- Amerika, Kubler Ross.
Teori tersebut dinamakan " 5 Tahap kesedihan"
🌿 Tahap 1 Denial /sangkal :
Di tahap ini si penderita tidak mau mengakui sesuatu telah terjadi.
Yashiro tidak ingin mengakui bahwa Amane telah pergi.
🌿 Tahap 2 Anger / kemarahan :
Penyangkalan di tahap sebelumnya merupakan upaya untuk melindungi diri, sedangkan kemarahan adalah emosi yang muncul sebab peristiwa itu terjadi. Si penderita bisa melampiaskan emosinya kepada siapapun ,bahkan benda mati.
Yashiro semakin emosi karena dia semakin dipancing oleh sebuah realita, padahal dia tidak ingin mendengarnya.
🌿 Tahap 3 Bargaining / tawar- menawar :
Tahap ini adalah tahap kesedihan si penderita yang membuat dia ingin kembali memperoleh kontrol kehidupannya. Di tahap ini mereka mulai bertanya-tanya dan berandai-andai.
Yashiro berandai bahwa jika saja dirinya bisa menjadi lebih baik mengenal Amane , pemuda itu pasti masih ada di sisinya.
🌿 Tahap 4 Depression / Depresi :
Tahap ini merupakan tahap dimana pada akhirnya si penderita jatuh ke dalam putus asa,meski sejak awal mereka berusaha menepis semua emosi negatif.
Tahap ini juga biasanya akan menjadi penentu ; apakah kamu ingin terus berjuang atau cukup sampai disini.
* Jika kesedihan itu sudah sampai tahap ini pun ada baiknya seseorang mendampingi penderita tersebut untuk bercerita atau mengungkapkan perasaan sehingga si penderita akan merasa lebih baik.
KAMU SEDANG MEMBACA
ꓸ᭄ꦿ⃔☕ 𝑭𝒊𝒗𝒆 ┊ AMANENE ˎˊ- ✔
Fanfiction[ 𝐉𝐢𝐛𝐚𝐤𝐮 𝐒𝐡𝐨𝐮𝐧𝐞𝐧 𝐇𝐚𝐧𝐚𝐤𝐨-𝐤𝐮𝐧 𝐅𝐚𝐧𝐟𝐢𝐜𝐭𝐢𝐨𝐧 ] 𝟶𝟻 " 𝙷𝚎𝚒, 𝚔𝚎𝚖𝚊𝚗𝚊 𝚙𝚎𝚛𝚐𝚒𝚗𝚢𝚊 𝚜𝚘𝚜𝚘𝚔 𝚒𝚝𝚞? " 𝙳𝚒𝚊 𝚝𝚎𝚛𝚞𝚜 𝚖𝚎𝚗𝚌𝚊𝚛𝚒�...