Crazy - 02

159K 7.3K 364
                                    

MENIKAH menjadi momok paling mengerikan untuk dia dan kakaknya. Sampai-sampai mamanya sibuk mencarikan jodoh untuk mereka. Sayangnya, dia dan si Kakak sudah membuat kesepakatan bersama.

Siapa yang menikah lebih dulu, maka dia harus membelikan mobil mewah untuk yang belum menikah.

Jadi, walau dia dilamar pria tampan dan kaya sekalipun, Syila takkan menerimanya.

Enak saja, kakaknya bisa mendapat mobil baru, lah, dia? Rugi dong. Udah menikah duluan di umur dua tiga, masih harus kasih mobil ke kakaknya pula.

Enakan kakaknya ke mana-mana.

Syila mendengkus keras. Walau jujur saja, yang kemarin malam emang ganteng pakai banget, badannya juga bagus, miliknya juga ... pipi Syila memerah saat bayangan samar saat mereka melakukannya kembali berputar.

"Syil!"

Syila menoleh. Teman barunya dari agensi permodelan, Diandra, sedang melambai-lambaikan tangan padanya dan berjalan menghampirinya.

"Kenapa, Di?"

"Lo waktu itu ke mana, sih? Kok nggak balik-balik?"

Syila nyengir kuda. "Abis ngelaksanain dare dari kalian, gue pulang, udah mabuk berat soalnya."

"Oh, kirain lo ke mana." Diandra mengangguk-angguk mengerti. "Oh iya, abis giliran gue nanti langsung giliran lo, ya? Lo mungkin belum dikasih tahu Adam, tapi lo kebagian jadwal hari ini."

Mata Syila berbinar-binar mendengarnya. "Serius lo?"

Diandra mengangguk. "Katanya, sih, ada. Pemotretan buat baju musim panas keluaran terbaru gitu."

Syila bersyukur bukan main. Akhirnya, dia mendapat giliran juga setelah satu minggu ia bergabung dengan agensi punya Adam Laksana.

Sebelum ini, Syila jadi pengangguran tetap di rumah yang setiap harinya cuma makan dan tidur nyaman di ranjang. Sampai hari di mana ia membuat kesepakatan bersama kakaknya.

Mau tidak mau, Syila harus mencari pekerjaan untuk berjaga-jaga, kalau dia sampai menikah duluan, maka dia harus membelikan mobil untuk kakaknya.

Mau beli mobil dari mana kalau dia tidak punya uang?

Orang tuanya memang kaya raya, tapi setelah lulus kuliah, mereka tidak lagi memberinya uang. Syila harus cari kerja, cari pengalaman di luar, begitu kata mamanya. Walaupun papanya selalu diam-diam memberikan Syila uang jajan, tapi kalau sampai mamanya tahu, papanya juga habis sama mamanya yang galak itu.

Dan Kakak sialannya menyarankannya untuk jadi model di agensi Adam, salah seorang temannya. Syila berterima kasih sekali pada sifat tidak tahu malu yang papanya turunkan padanya. Walau tidak pernah berlenggak-lenggok di atas catwalk, tapi dia punya mental baja di hadapan semua orang. Eh, tapi ternyata dia salah perkiraan juga.

Awalnya, Syila pikir dia langsung jalan lenggak-lenggok begitu, tapi ternyata, tidak semudah itu. Walau kakaknya dan Adam berteman cukup baik, tapi Adam tidak lantas mengistimewakannya.

Satu sifat yang Syila nilai plus dari bosnya.

Ditambah lagi, Syila hanya akan jadi model di katalog buku atau majalah-majalah fashion keluaran terbaru. Dia tidak akan dipakai untuk acara yang lebih resmi seperti di acara fashion week dan lain-lainnya, karena Syila tidak pernah sekolah model juga sebelum ini, takutnya malah malu-maluin agensi.

Kalau kakak sialannya, sih ....

"Semangat nanti, ya, Syil. Moga lancar jaya debut lo nanti."

"Makasih banyak, makasiiihhh!"

Crazy Playboy [TAMAT]Where stories live. Discover now