Crazy - 08

101K 5.5K 213
                                    

SYILA menatap penampilannya sekali lagi sebelum membuka pintu. Sosok perempuan berambut pirang panjang melewati punggung berdiri di depannya sambil berkacak pinggang.

"Gue nungguin elo buka pintu sampai lumutan, tahu. Abis ngapain aja lo di dalam? Berendam?"

Syila nyengir kuda. Dia merasa bersalah, tapi perempuan ini juga bersalah. Gara-gara dia, Jake kabur lewat beranda——semoga dia tidak mati saja, karena Syila belum menerima uang satu milyar yang dijanjikan Jake padanya.

"Kak Mika ngapain ke sini?"

"Ngapain-ngapain," sungut Mika yang langsung menerobos masuk. Hidungnya mengendus-endus aroma yang tak asing dan dia lantas menatap Syila horor. "Lo bawa cowok ke sini?"

Syila menggeleng cepat, panik, dia tanpa sadar mengambil langkah mundur.

"Iya? Lo bawa cowok ke sini?" Mika melotot tajam. "Kalian ngapain aja? Heh, kalau Om Raffa sampai tahu gimana? Lo masih ada otak, kan, Syil? Jangan bikin malu nama keluarga besar. Lo sama gue itu cewek, jangan sampai malu-maluin banget pokoknya. Apalagi kalau Kakek Aug tahu, bisa dimutilasi beneran lo!"

Syila mengusap wajahnya frustrasi. Sebenarnya, dia juga tidak mau melakukannya, tapi uang yang ditawarkan Jake begitu menggoda, belum lagi, dia suka sentuhan laki-laki sialan itu.

Mika menghela napas kasar. Sepertinya dia harus memberitahu kakak Syila agar dia bisa mengurus adiknya dengan baik. Namun, kalau melihat sifat mereka yang sering bertengkar setiap saat, sepertinya itu bukan pilihan yang baik.

"Denger, sebelum terlambat, lo harus berhenti. Ngerti Syila?"

Syila mendesah kasar. "Em ...."

"Ingat, ya, gue siap ngasih tahu Tante Riri atau Om Raffa, sekalian aja gue kasih tahu kakak lo biar lo tahu sendiri akibatnya."

Syila menggeram kesal. "Iya, iya, gue berhenti!" teriaknya putus asa.

"Sip!" Mika mengambil sesuatu dari tasnya. "Nih undangan."

"Undangan apa? Lo udah mau nikah?" Syila mengernyitkan dahi saat menerima undangan dari kakak sepupunya itu.

"Bukan gue, tapi Kak Evan, dia mau nikah, tapi diem-dieman, nggak akan ada media yang ngeliput."

Syila menatap Mika tak percaya. "Why?"

"Calonnya, masih di bawah umur."

Syila memukul dahinya. Dia sangat tidak percaya kalau Evan akan menikahi seorangbocah. Ternyata, kalem-kalem bin pendiam begitu, dia ternyata pedofil?

Eh, tunggu dulu ... dari mana Mika tahu alamat apartemennya?

Bagaikan tersadar, dia langsung menatap Mika horor.

"Lo tahu dari mana alamat apartemen gue? Gue baru pindah kemarin, lho!"

"Lo dapat apartemen ini dari siapa emangnya? Kak Evan, kan? Ya udah, terima aja kalau sampai gue atau Kak Evan tahu alamat apartemen lo."

Syila berdecak kesal, dia sudah mengentakkan kakinya ke atas lantai hingga menimbulkan suara entakan yang keras.

"Gue ke sini cuma mau nganterin undangan. Eh ingat pesan gue, jangan malu-maluin keluarga!"

"Dia nggak tahu kali kalau gue keturunan Gunawan."

"Nah, itu apalagi! Dia pasti mikir lo cewek nggak bener. Berhenti aja, sebelum terlambat, Syil." Mika melambaikan tangan. "Jaga diri lo, awas aja macam-macam lo di sini, diperkedel rame-rame mampus lo!"

Syila mendengkus, dia tahu konsekuensi atas perbuatannya. Dia tahu semuanya akan memburuk kalau sampai papa atau mamanya tahu kelakuan nakalnya di luar rumah.

Makanya, jangan sampai mereka tahu!

"Lo harus janji, jangan ngasih tahu orang tua gue apalagi abang sialan gue!"

"Iya, iya. Salah siapa lo nggak jago bohong tadi, jadi ketahuan, kan, kelakuan lo di sini." Mika mendengkus geli. "Gue nggak akan bilang-bilang sama mereka, karena kelakuan gue sama pacar gue juga gitu. Udahlah, ya, kita sama-sama jaga rahasia. Jangan lupa datang ke pernikahan Kak Evan kalau nggak mau diamuk sama dia."

Begitu Mika pergi, Syila mengumpat berulang kali. "Lo sama pacar lo, sih, udah tinggal nunggu hari kapan kalian nikah. Lah gue? Gue nggak akan nikah sebelum si Berengsek itu nikah duluan!"

____

Emmm 🤣🤣

Gak ada yang nyariin gue kemarin. Enaknya, punya pembaca yang pengertian.

/Kabooorrr/

___
Note terbaru 01/04/23
Silakan dijawab mau THR apa? 🙏❤️

Crazy Playboy [TAMAT]Where stories live. Discover now