Something Happened 2

408 24 0
                                    

...

Bahu Jimin menegang ketika salah satu petugas kesehatan yang memeriksa Seokjin menghampiri dirinya dan Seijin untuk meminta persetujuan tindakan operasi.

Meraka sontak membelalakan matanya.

"Pasien mengalami patah tulang rusuk dan juga terdapat trauma pada organ dalamnya, diperkirakan disebabkan oleh pukulan yang keras. Kami harus segera memberikan tindakan, mohon untuk segera menyetujui" Ujar petugas kesehatan tersebut.

Seijin segera bergerak untuk memberitahukan keluarga Seokjin mengenai apa yang terjadi, dan sekaligus meminta persetujuan tindakan operasi. Meninggalkan Jimin yang tengah terpaku menatap ke arah ruangan UGD dimana kakaknya ditangani.

Pikirannya sungguh berkelana kemana-mana. Tidak mungkin Taehyung melakukan kekerasan, namun dari manakah pukulan yang disebutkan oleh dokter tadi? Kepalanya benar-benar terasa sakit saat itu, menerima kenyataan mengenai kondisi Seokjin.

...

Hoseok dan Taehyung sudah di sana, semalam mereka mendapat kabar bahwa kakaknya masuk ruang operasi. Sebetulnya Taehyung bersikeras untuk pergi ke rumah sakit setelah mendapatkan kabar, namun Hoseok menahannya karena saat itu masih pukul 2 pagi.

Dan Taehyung berakhir tidak tidur kembali karena mencemaskan kakaknya.

Mereka belum bisa menjenguk Seokjin, karena kakaknya masih ditempatkan di ruang ICU. Taehyung benar-benar seperti seorang anak yang mengalami tantrum. Ia ingin melihat kakaknya sehingga Hoseok dan Jimin harus menenangkannya.

Di saat itu, Namjoon, Yoongi, dan Jungkook sudah sampai segera menghampiri mereka setelah mendapatkan kabar juga dari Jimin.

"Bagaimana keadaanya?" Itu Namjoon yang bertanya dengan raut wajah yang begitu cemas.

"Masih belum melewati masa kritisnya, kita tidak diperbolehkan untuk melihatnya kedalam"

"Memangnya apa yang terjadi? Kenapa Seokjin Hyung harus di operasi?" Jungkook dengan raut muka yang juga tak kalah khawatir dari Namjoon.

"Taehyung menemukannya sudah tak sadarkan diri di kamarnya, ia berdarah."

"Apa dia melukai dirinya?" Yoongi bersuara

"Tidak. Tapi menurut dokter ia mengalami cedera dan trauma akibat pukulan keras pada organ dalamnya sehingga memerlukan tindakan operasi" Ujar Jimin.

"Pukulan? Bagaimana bisa? Seokjin Hyung bertengkar?" Jungkook bertanya kembali.

"Kamipun belum tahu dari mana asal luka-luka tersebut, Taehyung tak mungkin melakukan itu karena menurut dokter terdapat juga memar-memar yang sudah cukup lama" Jimin menolehkan kepalanya pada Taehyung yang sedang bersandar di bahu Hoseok.

Taehyung jelas-jelas shock apalagi kejadian ini terjadi setelah dirinya bertengkar dengan Taehyung, dia pasti terguncang.

"Kalian harus segera ke agensi sekarang. Tutupi wajah kalian dengan masker, media sudah mengetahuinya. Seokjin akan ada keluarganya yang menjaga" Seijin menghampiri mereka dengan wajah yang tak dapat di deskripsikan. Kepalanya pening sekali.

"Media? Bagaimana bisa?" Itu Hoseok.

"Beberapa fans mendapatkan gambar ketika Seokjin tengah diangkut ke dalam ambulan. Sekarang sudah bermunculan beberapa artikel. Kita harus membicarakannya di agensi. Bang PD sudah menerima laporan medis Seokjin dan akan memastikan sesuatu pada kalian. Ayo bergegas"

Merekapun melangkah menjauhi ruangan Seokjin untuk menuju ke agensinya.

...

Para wartawan sudah berkerumun di depan gedung agensi menunggu peryataan resmi tentang beredarnya foto Seokjin yang sedang dibawa ke dalam ambulance.

Bang PD sudah diruangan rapat saat para member tiba. Raut wajahnya begitu tak dapat ditebak membuat para member tidak membuka suaranya.

Mereka duduk di kursi rapat setengah melingkar dengan Bang PD berada di tengah-tengah di hadapan mereka, tangannya melemparkan amplop coklat besar ke arah para member.

"Apa yang tidak aku ketahui tentang ini semua?"

Mereka hanya saling berpandangan. Bingung dengan pertanyaan dari orang yang mengasuh mereka hingga menjadi sekarang ini.

Namjoon perlahan membuka amplop coklat tersebut, mengeluarkan isinya. Beberapa foto dan dokumen-dokumen kesehatan lainnya.

"I-Ini?" Namjoon melihat salah satu foto dengan mata yang melebar, bersamaan dengan member yang lain.

Beberapa luka-luka di tubuh Seokjin. Memar yang sudah mulai memudar dan juga memar biru kemerahan di perutnya.

"Kalian melakukan ini padanya?!" Seru Bang PD dengan wajah yang begitu marah.

Namjoon membalas dengan seruan keras.

"Bagaimana bisa anda berpikir seperti itu?! kami tidak melakukan kekerasan seperti ini pada Seokjin Hyung!"

"Kau tidak lihat Taehyung yang begitu Shock menemukan Jin Hyung pingsan?! Mana mungkin kami melakukan hal yang tak beradab seperti itu pada Jin Hyung" Yoongi menimpali dengan seruan keras.

Bang PD mengusap belakang kepalanya, berusaha untuk menjernihkan pikiran. Dia sudah punya keyakinan kalau anak-anak yang diasuhnya adalah anak-anak yang tidak pernah menggunakan otot dalam menyelesaikan suatu permasalahan.

Ketika mereka bertengkar yang paling hebat adalah perdebatan sengit atau teriakan keras. Namun mereka dengan sikap dewasanya mampu kembali menyatukan hati dan pikirannya. Bang PD benar-benar seperti kecolongan ketika anak asuhnya sekarang terluka yang entah siapa yang membuatnya seperti itu.

"Adakah perilaku Seokjin yang mencurigakan akhir-akhir ini? Mungkin dia menyembunyikan sesuatu?"

Bang PD membuka diskusi untuk mengambil beberapa keterangan.

"Aku jujur tak memperhatikannya akhir-akhir ini, ia hanya melakukan pekerjaanya sebagaimana biasanya. Atau latihan dance dan vocal" Ujar Hoseok. Dengan Jimin yang mengangguki.

"Kami tak pernah melihatnya seperti memiliki permasalahan, dia juga tidak pernah keluar dorm selain untuk melakukan aktivitas biasanya" Yoongi yang kini kembali bersuara.

"Seijin, hubungi orang yang dapat menyelidiki ini dengan tidak berisik. Pastikan juga ketika Seokjin sudah sadar, ia tidak mendengar kabar ini. Jauhkan dia dari segala macam sumberi pemberitaan. TV handphone atau apapun, jangan biarkan dia menggunakan itu."

"Baik" Seijin mengangguk.

"Anakku malang" Bang PD mengusap wajahnya.

...

Something HappenedWhere stories live. Discover now