TAKILOKI

2 0 0
                                    

^Koridor menuju gerbang^

"Kalian mau kemana?" sontak kami dikagetkan oleh sesosok pria berbadan bidang dan tinggi tersebut, Sparlion King.

(Lalice dan Nana dengan sigap membungkuk memberi salam, dengan cekatan aku membungkuk mengikuti keduanya)

"Salam tuan, kami ingin mengajak Aska untuk berbelanja di pusat kota" Kata Lalice dengan nada rendah.

Raja menatapku dengan intens, kedua bola matanya dengan bulat tak bergerak sama sekali. Bibirnya yang kecil tidak membentuk lekukan apapun, alisnya sedikit terangkat.

(wahh.. semakin dilihat, benar-benar mirip aktor Cha Eun Woo)

"Kamu memiliki koin, Aska?" Tanya Raja, sambil mengalihkan pandangannya dariku. 

Raja nampak menatap ke-arah langit, dengan sesekali menghembuskan nafas.

"Lalice memilikinya yang mulia.. aku hanya bergantung pada koin Lalice yang mulia" kataku. Tanpa kusadari, aku menggunakan bahasa yang formal dan sesekali nonformal, sejak berada di lingkungan ini. 

"Bahasamu kacau, Aska" Batinku.

Raja merogoh sesuatu didadanya, tepatnya dibalik jubah hijau emeraldnya.

"sebuah kantong? Apa dia akan memberikannya padaku? Hehe" Batinku.

"ambillah lalice, biaya untuk berbelanja.. jangan gunakan koin pribadi mu.." singkat raja sambil berbalik meninggalkan kami.

"Baguss biaya tambahan" Kata Nana yang Nampak bersemangat

Lalice berbalik, tersenyum kearah kami. Aku dan Nana tersenyum sambil menatap Lalice.

"Terimakasih yang mulia atas kemurahan hati anda" kata Lalice dan Nana sambil membungkukkan badan dengan salah satu lengan mengepal diatas dada. Aku dengan spontan mengikuti keduanya.

"Sepertinya aku harus lebih banyak belajar tentang aturan dan tata krama di lingkungan ini.. " Batinku.

Sparlion King berjalan dengan tenang meninggalkan kami.

Di sepanjang perjalanan, mulut Nana tak pernah berhenti untuk menjelaskan tentang beberapa hal menarik yang kami jumpai, seperti bangau sutra yang bercahaya, tanaman obat yang bernama vale purge dan masih banyak hal menarik lainnya. Selain itu di sepanjang perjalanan beberapa penjaga dan orang orang kerajaan nampaknya berbisik sambil menatap kearah kami, mungkin karena ada Nana dan Lalice yang menawan di sampingku yang telah menarik perhatian mereka. Sua pernah berkata bahwa Squad Guardian Angel Merupakan Squad yang paling disegani sekaligus di hormati oleh seluruh rakyat kerajaan Nuevo, karena mereka merupakan pelindung sekaligus pahlawan yang menjaga kedamaian negeri ini.

"Nona Lalice ingin kendaraan?" tawar salah seorang jendral gerbang saat kami hendak melintas

"Terima kasih atas tawarannya Bruss, namun mungkin kali ini, aku akan menggunakan takiloki ku saja" jawab Lalice

What the.. Nama Aneh Macam Apa itu? " Batinku.

"Takiloki?? Apa itu?" Tanyaku, sambil berbalik kearah Nana.

"Takiloki adalah sebuah kereta yang memiliki kemampuan untuk berjalan dimana saja, entah itu di air, darat maupun terbang di udara" Singkat Nana

"Owhh.. Canggih juga ya.." kataku sambil menganggukkan kepala secara perlahan.

"Takiloki hanya bisa didapatkan oleh para bangsawan atau seseorang yang memiliki kualitas mana diatas rata-rata" Tambah Nana sambil tersenyum.

"Aska,Nana.. ? ayoo" kata Lalice yang heran melihat kami yang tak kunjung berjalan dan hanya diam saja.

"Ehhh iyaa " kata kami, sambil bergegas mengikuti Lalice 

^Taman Luar Gerbang^

"Lihatlahh aska!! Itulah yang dimaksud dengan Takiloki!" Kata Lalice sambil menunjuk sebuah benda yang mirip dengan bus.

"ha? kok bisa ada benda seperti ini? bukannya negeri ini belum mengenal peradaban? mengapa bisa ada bus di lingkungan ini?" tanyaku dalam benakku.

"Aska? apa kau baik-baik saja?" Tanya Nana yang kebingungan melihatku, yang tertegun pada Takiloki milik Lalice

"Apa ini? Mirip Seperti.. bus Namun Memiliki Sayap, Baling-baling dan juga bantalan karet dibawahnya"

(Sudah kuduga, aku tak terjebak di dunia asing.. Pasti Ini merupakan dimensi lain.. Perpaduan antara Modernisasi dengan beberapa budaya yang masih kental.. Jaman yang tak tercatat oleh buku manapun!)

"Sangat bagus dan unik.." Kalimat yang pertama kali aku lontarkan setelah melihat awal dari identitas negeri ini

aku harus mencari tahu informasi mengenai negeri ini agar aku bisa kembali.

"semakin hari aku merasa ada sesuatu, namun hal itu membuatku penasaran akan berbagai hal lainnya yang mungkin belum kusaksikan" Pikirku dengan keras.

Aku berjalan mengikuti Nana dan Lalice, kami bergegas menaiki Takiloki tersebut.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Dec 17, 2021 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Aska's SOULWhere stories live. Discover now