Satu, Satu..

14.1K 1.9K 307
                                    

Satu ; Hamil si kembar

Wanita hamil itu kembali memuntahkan makanan yang baru ia masukan ke dalam mulut, padahal pagi ini ia hanya memasukkan beberapa potong kue manis. Usia kandungannya memang sudah tidak muda lagi, tetapi entah kenapa ia terlambat mengalami morning sickness. Ah, sebenarnya tidak bisa disebut sebagai morning sickness karena ia hanya akan mual saat memakan makanan manis saja.

"Nona, seharusnya Anda tidak memakan kuenya," kata pengawal pribadinya di ambang pintu kamar mandi.

Nayra Venesia Salvatore—wanita hamil yang sudah menjadi istri sah pewaris Cromwell mengubah nama belakangnya menjadi Nayra Venesia Cromwell. Ia menghela napas pelan, lalu keluar dari kamar mandi dengan lesu.

"Aku hanya mencicipinya sedikit."

Hari ini merupakan ulang tahun James, dan mereka memesan banyak sekali kue manis karena Nayra tahu James sangat menyukainya. Nayra awalnya sangat antusias memakan salah satu kue kesukaannya, tetapi ketika makanan itu sampai ke perut, ia langsung mual.

"Apa kita perlu memanggil dokter?"

"Tidak."

Nayra menuju ke kasur dan merebahkan diri di sana, rasanya lelah sekali membawa dua manusia di dalam perutnya. Bahkan, suaminya menyarankan ia menggunakan kursi roda—yang tentu saja di tolak mentah-mentah oleh Nayra. Meskipun kakinya sudah sebesar batang pohon jambu tetangga, tetapi Nayra harus banyak bergerak agar memperlancar persalinannya nanti.

Saat ini Nayra menonton televisi yang menampilkan acara memasak. Melihat chef yang sedang memanggang daging, perut Nayra tiba-tiba saja berbunyi— ingin makan daging.

Segera saja dapur mansion itu penuh dengan aroma daging panggang. Nayra menunggu dengan tidak sabar di belakang chef yang sibuk memasak. Kursi berlengan nyaman di sediakan untuknya. Ia mengamati dengan cermat ketika chef mengiriskan daging.

Nayra mengetikkan sesuatu di ponselnya.

My Devil

Aku mau makan lagi, Dev.

Tidak lama setelah itu, pesannya langsung di baca.

My Devil

Nggak mual lagi?

Nayra melirik James yang berdiri kaku di belakangnya, pasti dia yang melaporkan itu semua.

My Devil

Nggak, Baby ternyata nggak suka kue ulang tahun. Hehe.

Nayra mengusap perutnya sayang.

My Devil

Aku lebih suka kalau aku yang mual.

Nayra tertawa kecil mengingat awal kehamilannya—Devano tidak berhenti muntah-muntah selama beberapa hari saat mencium bau makanan, juga kehilangan selera makan dan akan kembali berselera jika Devano makan makanan pedas atau asam.

"Nona, hidangannya sudah siap."

Nayra meletakkan ponselnya, lalu dengan antusias menyambut makanannya. Ia pun mengiris sepotong, kemudian memasukkannya ke dalam mulut.

"Huek!" Nayra meraih tissue dan memuntahkan kembali dagingnya.

Tidak, ia tidak mual. Hanya saja Nayra tidak suka dagingnya.

"Gosong."

Chef terkejut, lalu melihat kembali steak yang dipanggangnya dengan tingkat kematangan well done, daging yang biasa di makan Nayra dulu sebelum hamil.

"Nggak mau, dagingnya gosong."

James menatap tajam chef yang sudah gemetar. Nayra jarang mengomentari masakannya, dan jika ia tidak mau makan Nayra biasanya hanya bilang tidak ingin makan, tidak sampai mengomentari kekurangan masakannya.

Nayra menatap chef yang masih berdiri dan tidak melakukan apa pun.

"Aku mau yang baru, panggang daging yang baru."

"Ba-baik, Nona."

"Jangan gosong lagi."

Chef membereskan hidangan yang menurutnya tidak salah dengan tangan gemetar, cukup bersyukur bahwa Nayra tidak langsung kehilangan selera makan.

"Apa Nyonya ingin memakan sesuatu sebelum hidangannya matang?" Seorang pelayan menawarkan pada Nayra.

Nayra menggeleng. "Nggak, mau nunggu daging aja."

Ternyata yang selanjutnya pun tidak cukup membuat Nayra puas, hingga hidangan ke empat barulah Nayra tersenyum memakan dagingnya.

"Enak," komentarnya sambil kembali mengiris.

Chef akhirnya bernapas lega walau ia cukup heran karena kali ini ia memasak steak medium rare. Yang tidak pernah di sukai Nayra—makanan setengah matang.

After Devnay Where stories live. Discover now