06. brotherhood

1.1K 116 5
                                    

"ferrel tuh satu komplek sama kita ya kak?" Tanya Shani mengawali percakapan mereka di hari Minggu yang cukup cerah.

"Iya tapi dia rumahnya di ujung" jawab Aldo setelah menandaskan segelas air putih nya, kebiasaannya setiap pagi.

"Kamu kemarin kemana aja?" Pertanyaan ambigu Shani membuat kedua alis Aldo menukik

"Hah? kan kemarin aku pulang dijemput mama" jawab Aldo bingung.

"Bukaaan, yang sebelumnya yang kamu pas punya jadwal ekskul melukis" ucap Shani sembari memberikan potongan buah apel yang sudah ia kupas.

"Yang pas mama lembur kak" tambah Shani.

"Ooh, aku di ajakin makan dulu sama papanya Ella"

"Papanya Ella?"

"Iya. Yang ketua ekskul Melukis maa" ucap Aldo memperjelas

"Oh ya ?kok kamu tumben mau diajakin sama orang asing?" Shani kini penasaran bagaimana tidak, putranya ini tumben mau pergi bersama orang asing.

"Gatau deh, ngalir aja gitu. Ella tuh anak orang kaya tapi anaknya humble banget papanya juga baikk banget ma. Kemarin pas aku diajakin makan terus aku bilang ga doyan sushi mereka ngga ngeledek dan kita malah makan di pecel lele, and guess what, pecel lele nya enak banget." Cerita Aldo ketika mengingat moment dimana ketika ia bersama Ella dan papanya.

Shani tersenyum ketika melihat putranya yang kini lebih terbuka. Berbeda saat ia mengatakan bahwa mereka akan pindah ke Jakarta beberapa bulan yang lalu.

"Terus kamu kemarin update sg dimana dek? kok kaya rame gitu"

"Di kafenya temenya Ferrel. Jadi mereka udah temenan dari SMP terus itu kafenya papanya Bang Zee terus di suruh ngurus bang Zee. Di kembangin bang Zee sama empat temenya." Ucap Aldo

"Oh wow keren banget?" Kagum Shani pada cerita anaknya.

"Kamu tau nama papanya temenmu?"

"Inget, kemarin aku ga sengaja fotoin om Gre" ucap Aldo yang excited sembari menunjukkan foto di layar handphonenya yang membuat Shani terpaku.

Foto candid seorang pria yang tengah tertawa, dan demi Neptunus bahkan setelah belasan tahun tak bertemu. Wajah mantan suaminya itu tak berubah, bahkan mungkin terlihat semakin tampan?!

Tapi tunggu, bukankah berati putranya sudah bertemu Gracio?! Samuel Gracio?!.

"Ma? mama? MAMA!"

Shani tersadar dari lamunannya dan tersenyum kikuk pada Aldo.

"Mama kenapa tiba tiba ngelamun kaya gitu?" Tanya Aldo khawatir. Takut mamanya kelelahan akibat pekerjaan dan membuatnya tak fokus.

"Mama gapapa dek, oh ya kamu ada acara hari ini?" Jawab Shani menampilkan senyumnya berusaha menyakinkan putranya bahwa ia baik baik saja.

"Enggak"

"Bagus, kalo gitu anterin mama nyari kado buat tetangga sebelah. Anaknya lahir dan lucu banget" jawab Shani antusias dan mendapat anggukan setengah tak ikhlas dari Aldo.

***

"Dad"

"Daddyyy"

"Papi"

"Paaaa"

"Papaaaa"

"Papiiiiiiiii"

Gracio melipat koranya dan menghempaskan kemeja ruang tamu itu dengan kasar. Kepalanya sedikit pusing mendengar rengekan kedua anaknya.

Twins Connect Where stories live. Discover now