The Rules

3 | Roycechild vs Manayaka

kayaknya aku nggak pakai target vote sama comment. tapi kalau kalian tungguin dan suka, pasti bakal vote dan comment kan? vote itu maksudnyapencet bintang ya. soalnya kalau ramai, biasanya updatenya lebih cepat.

ayo diadu jeon chatal sama kim taeri. roycechild sama manayaka.

     Kepala Kim Taeri Manayaka sebentar lagi akan meledak dan mengeluarkan ideologi-ideologinya bersamaan dengan sisi tergelap tentang bagaimana dia ingin merasa dihancurkan sampai terasa tidak berguna sama sekali. Seumur hidup dia selalu melawan hal tersebut, sebab, ayahnya menempanya menjadi sedemikian rupa. Dia benci pada ayahnya. Dia membangun tembok begitu tinggi dengan keangkuhan dan bahkan kadang orang-orang menyebutnya dengan God complex. Itu dia juga mengetahuinya dari Kim Luciel Forest, temannya sejah kecil yang cukup dekat dengan orang-orang kaya lainnya. Berbanding terbalik dengan dirinya yang lebih senang berada di dalam kastil sesak sampai rasanya mau mati saja.

     Namun, ada saat-saat tertentu, Taeri akan menanggalkan seluruh dirinya dan menjelma menjadi orang lain. Menari-nari di club malam yang ternama, tanpa orang-orang tahu siapa dirinya. Meneguk minuman demi minuman, bercumbu, tetapi tidak dengan bercinta atau melakukan seks. Ia hanya melakukannya dengan Luciel. Pertamanya didapatkan pria itu. Namun sekali dia hendak meninggalkan semua kotnrol diri. Ingin menghancurkan diri sehancur-hancurnya dan mengeluarkan semua kegilaan, bertemu dengan Jeon Chatal dengan segala dominasinya. Membiarkan pria itu menyetubuhinya dan menganggap dirinya adalah sesuatu yang tak lebih dari sebuah pemuas saja. Berbanding terbalik dengan dia yang ada di kesaharian.

     Kemudian dirinya sadar bagaimana dia adalah orang yang paling mencintai, sekaligus paling membenci dirinya sendiri.

     Sialnya Jeon Chatal Roycechild ternyata adalah tunangannya. Pria yang telah melihat dirinya ketika mengeluarkan sisi paling liar dan paling rendah yang dia mampu lakukan. Dia bahkan mengatakan kalau dirinya adalah 'slut' dan 'property'. Taeri padahal sudah merencanakan bahwa itu adalah yang paling aman. One night stand dengan orang asing. Orang asing yang tampan. Tentu saja dia memiliki tipe sendiri. Hanya sekali bertemu, tidak akan bertemu lagi, lalu melupakan semuanya. Lagi pula siapa yang akan berpikir dari semua orang di dunia ini, yang akan bercinta denganya adalah pria dari keluarga kaya raya yang kemungkinannya kurang dari 0,1%.

    "Nona Manayaka ternyata seperti itu ya kalau di atas kasur?" kata Jeon Chatal sambil menggigit bibir bawahnya.

     Taeri menoleh dan memincingkan matanya. "Itu hanya permainan! Kink. Degrading Kink! Sama seperti petplay, worship kink, praise kink, cnc, sonmo, dan aku memilih degrading. Submissive. Hanya mencoba-coba," ocehnya ketus. Untung saja mereka masih berdua di depan hutan yang mengelilingi kediaman Manayaka.

     Chatal mengangguk-anggukkan kepalanya. "Kau benar. Jadi ... kink. Well ... apa yang kau sebutkan tadi, mau kau coba juga? Aku bisa membantumu mencari tahu apa yang memuaskanmu?" tanya Chatal lagi sambil menoleh dengan wajah paling menyebalkan. Menggoda. Mengejek. Mempermainkan.

     "Kau sedang mengejekku?" Taeri tidak percaya kenyataan bahwa seorang Roycechild ternyata sangat menyebalkan. Apalagi jika melihat wajahnya terkesan lebih sering diam dan agak pemalu. Tetapi ternyata tentu saja tidak ada bedanya dengan anak-anak orang kaya lainnya. Apa yang dia harapkan? Seharunsya dia melihat dirinya dan Luciel saja.

     "Tentu tidak. Tapi apa pun yang kau pikirkan, Taeri," jawabnya sambil mengedikkan bahunya.

     Taeri kehabisan kata. Membayangkan bahwa dia harus menikah dengan pria itu.

     "Rahasiamu aman denganku."

     "Kau mengancamku?"

     Tidak, Taeri. Kenapa kamu berpikiran buruk terus tentangku sih?" Chatal terlihat begitu santai sambil melipat kedua tangan di depan dada. Memandang taman besar milikku yang aku yakin sepenuhnya tidak seberapa dengan rumahnya.