1• The Day

3.2K 28 0
                                    

Gadis itu menekan tombol space di keyboard laptopnya. Terlihat aplikasi travel yang muncul di layar. ia menghela nafas gusar.

Terlihat dari wajahnya yang lesu dan memancarkan kesedihan menandakan bahwa gadis ini baru saja tertimpa insiden.

Gadis itu tak mau ribet ribet menceritakan kisah hidupnya. cukup melihat di sinetron sinetron yang di pertontonkan di layar tv sudah cukup menjawab rasa penasaran.

sekarang dia hanya hidup sebatang kara. Keluarganya, sang ayah, ibu, dan adik kecilnya baru saja mengalami kecelakaan maut karena tabrakan beruntun.

Cukup sampai situ sudah menggambarkan bagaimana kisah hidupnya sudah seperti kisah kisah di tv, bukan?

Bagian yang lebih menyedihkan, hari itu tepat hari wisudanya. Saat keluarganya akan berangkat menuju kampus sang gadis, naasnya mereka mengalami kecelakaan.

Kurang dramatis apa lagi kisah hidup gadis itu?

Sudah dua bulan sejak insiden itu berlalu tetapi sang gadis belum sepenuhnya pulih. Siapa juga yang bisa hidup tenang setelah seluruh anggota keluarganya meninggal?

Ia hidup dengan tabungan kedua orangtuanya. Ayah ibunya adalah anak tunggal sehingga ia tidak memiliki Tante atau om untuk sekedar tinggal.

Bahkan saat libur natal, keluarga mereka tidak pernah pulang kampung untuk sekedar bertemu keluarga di daerah lain. Mereka memilih menghabiskan waktu dirumah dengan keluarga kecil mereka.

Gadis itu menghela nafasnya tenang. Sudah di putus kan, ia akan pindah. Dengan modal uang tabungan kedua orang tuanya yang nilainya lumayan banyak, ia memutuskan akan pindah dari daerah tempat lahirnya.

*****

Gadis itu menatap gedung gedung pencakar langit dari dalam mobil yang melaju sedang. Ia tersenyum kecil, berusaha menguatkan hatinya.

Setelah kurang lebih delapan jam perjalanan udara dan sekarang ia telah dalam perjalanan menuju tempat tinggalnya.

Mobil perlahan berhenti di depan sebuah bangunan tinggi. Gadis itu mengeluarkan amplop putih yang berisikan uang yang bertuli kanji.

Setelah membayar ongkos taksi, sang sopir menurunkan satu koper besar berwarna merah. Gadis itu mengucapkan terimakasih menggunakan bahasa negara itu.

Mobil tadi berlalu meninggalkan sang gadis yang masih setia menatap gedung yang ada di depannya. Lagi lagi ia menghela nafas, berusaha menghibur hatinya.

"Anna, Lo pasti bisa!" Kekehnya dalam hati

~ Rent a Cuddle ~

RENT A CUDDLE  Where stories live. Discover now