📷 chapter f o u r

2.6K 249 9
                                    

"Eh, danusan risol sama pisang nugget masih ada nggak? Gue mau, dong

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Eh, danusan risol sama pisang nugget masih ada nggak? Gue mau, dong. Kalau masih banyak, gue borong aja dah sekalian."

"Widih, ada yang baru dapat transferan kayaknya, nih."

"Dih? Bukan gitu, elah. Itu temen di kosan gue banyak yang nitip. Kemaren pas gue bawa pulang, mereka pada ikut nyicip dan katanya enak banget."

"Yah, sayangnya udah pada habis, Jer. Ini ada tapi buat pesenannya Kak Mega. Kalau lo mau, lo pesen duluan aja ke Alsa sana. Risol sama pisang nugget tuh ngambilnya dari jualan tetangganya dia."

"Oh, gitu? Ya udah, deh. Alsa mana Alsaaa?"

Jeremy mengedarkan pandangan ke seluruh ruangan di mana hampir semua teman satu jurusan di angkatannya berkumpul. Namun, sosok Alsa sama sekali tidak terdeteksi oleh indra penglihatannya. Entah gadis itu memang tidak berada di sana, atau bisa jadi ia terlalu sulit untuk ditemukan karena tubuhnya yang mungil bak seorang anak SMP. Namun, rupanya pernyataan pertama benar adanya karena ia mendapati Alsa baru saja memasuki ruangan bersama seorang temannya.

"Sa," panggil Jeremy kemudian. Ia menggerakkan tangan, memberi isyarat agar Alsa segera menghampirinya. "Sini, sini."

Alsa mulanya terlihat enggan, tetapi pada akhirnya ia menurut, hingga akhirnya kini ia tiba di hadapan Jeremy. Dengan sorot malas Alsa bertanya, "Apaan?"

Jeremy menghela napasnya. "Kenapa sih, lo masih aja bete sama gue?"

"Siapa yang bete?"

"Heleh. Dari muka sama nada bicara lo aja udah ketauan banget, Sa."

Alsa hanya mendengkus dengan bibir bawah yang sedikit maju.

"Haduh, Sa. Lo masih ngambek karena kita batal ngundang Baswara Chandra?"

Lagi-lagi Alsa tak menjawab, tetapi fakta yang ada memanglah demikian.

Alsa merasa dongkol bukan main kala Jeremy selaku ketua pelaksana inaugurasi jurusan mereka memutuskan bahwa Baswara Chandra telah dicoret dari daftar guest star yang akan mereka hadirkan secara langsung di hari pelaksanaan--meski masih berbentuk sebuah rencana. Penyebabnya adalah sebuah Festival Musik yang diselenggarakan oleh para kakak tingkat dari fakultas lain sekitar seminggu yang lalu. Mereka rupanya sudah lebih dulu mendatangkan Baswara Chandra, hingga membuat panitia inti inaugurasi lekas merundingkan kembali perihal bintang tamu dalam acara mereka.

Usai mendengar keputusan tersebut, Alsa menjadi satu-satunya yang merasa paling kecewa sebab ia adalah penggemar berat penyanyi pendatang baru yang satu itu. Gadis itu senang bukan main ketika mendengar nama Baswara Chandra ada dalam urutan daftar bintang tamu yang rencananya akan mereka undang. Namun, Alsa lebih sulit lagi mendeskripsikan perasaannya saat Jeremy berkata bahwa ia bisa mendapatkan privilege jika bersedia bergabung dalam divisi LO (Liaison Officer).

Privilege apakah yang dimaksud Jeremy? Tentu saja menjadikan Alsa sebagai LO dari Baswara Chandra tanpa melakukan perundingan dengan anggota yang lain! Alsa pasti akan menjadi salah satu penggemar yang beruntung karena bisa berhubungan langsung dengan pihak sang artis. Oleh karena itu, ia sama sekali tak ragu saat mendapatkan tawaran dari Jeremy guna mengisi kekosongan anggota divisi tersebut.

Through the Lens [END]Where stories live. Discover now