Prolog

785 11 0
                                    


Seperti biasa gadis itu masih bergulung dengan selimutnya di siang hari. Yap, dia adalah Anaisha yang kerap suka dipanggil Anne. Tadi malam ia habis habisan mengerjakan tugas skripsinya untuk di kumpulkan esok pagi. Biasanya sih ia mengerjakan tugas jika sudah dikejar deadline, tapi entah kenapa sisi baiknya menyuruh ia untuk mengerjakan tadi malam.

" Huaaamm, lemes banget njiir mana lapar lagi,huftt ". Anne bangkit kemudian pergi ke bawah untuk mengisi perutnya yang lapar.

Namun naas, saat dilihat lemari makanannya sudah habis tak bersisa kecuali menyisakan sekaleng sambal pasta del monte yang sudah mencapai expire. Mau tak mau Anne harus pergi ke depan untuk membeli kebutuhannya di minimarket .

"Baru aja lima langkah udah capek aja, emang jancok ni kaki". Keluh Anne

"Gini ni kalau gak punya ayang, apa apa kudu mandiri lama lama gue jual ni diri". Ucapnya asal.

"Eh gak jadi deh amit amit gue kudu jual diri, mending gue mati dari pada jatuhin harga diri mah,ck".

Anne yang tidak sadar jika ada mobil yang melaju cepat dari arah lawannya, membuat pekikan terdengar jelas di sekitar yang melihatnya. Saat sadar kembali, mobil sudah tidak bisa di rem lagi karna rem blong dan terjadilah kecelakaan parah yang menyebabkan bebarapa orang tewas termasuk Anne di dalamnya.

" Gak adil banget tuhan, baru aja gue mau tobat jadi orang rajin malah di cabut duluan. Emang nasib sial".

Anne pun menutup matanya dengan kedaan lapar yang masih ikut melekat padanya.

This Figuran Donde viven las historias. Descúbrelo ahora