2.

592 13 0
                                    

happy reading~
.
.
.
.
.
mine~~

Setelah kejadian dimalam itu, Carol menjaga jarak dengan jacob. Ia tidak ingin hal itu terulang lagi. Namun, entah kesialan dari mana carol tanpa sengaja melihat hal yang tak seharusnya dilihat. Terlihat adegan tak senonoh rating 21+ tersaji di hadapannya. Seorang pria dan wanita dewasa berpacu dalam permainan berkuda begitu menggairahkan dan hottes scane.

'Sial!!,, mata suci gue berdoa bangetth'
'Anjj itu goyangannya erotis banget, bikin horny gue juga kan'. Batin carol

"Ahhhh,,ahhh,,ssht,fuck this is amazing".
"Faster daddyy,,,uhh,hh"

Suara desahan demi desahan begitu mengalun mengisi keheningan malam ini. Ditemani cahaya rembulan yang bersinar melewati celah jendela kamar membuat kedua insan tersebut begitu menikmati kegiatan mereka tanpa menyadari bahwa sedari tadi ada sesosok yang memperhatikan mereka.

Carol yang merasa hal itu sungguh memalukan langsung pergi ke kamarnya dan berniat untuk tidur. Namun bayang bayang hal tadi membuatnya sulit untuk tidur.

***

"Bangsat,,asuu,anjj,,monyett,,babii tuh orang tua kalau mau ena ena pastiin dulu sekitarnya. Ini malah langsung gabrut aja. Emang gak kuat kali yaa,,huufft." Frustasi carol.

"Tuh si jacob juga, baru aja lusa kemarin cium cium gue eh sekarang udah main ranjang sama orang. Aseem emang !". Dumel nya lagi.

Tak lama kemudian ,,,,,

Krukkk~~

"Aduh laper banget lagi, mau turun takut kayak tadi lagi".

"Tapi first to me, makan number one."
"Kuyy lah gasken,,kita makan".

Carol harus mengendap-ngendap pergi ke dapur. Sebab untuk pergi tempat dapur kudu melewati kamar jacob yang notebane nya kamar carol bersebelahan dengan kamar jacob.

Sebenarnya sih, di dunia novel ini tidak beda jauh dengan kehidupan asli Anne a.k.a Carol, seperti menganut negara amerika yaitu free live and free sex. Tapi karna Carol hidup di lingkungan yang memang agak memegang teguh norma jadi ya hal begituan belum lumrah aja.

Carol memakan makanannya dengan hidmat yang tersaji di meja makan sisa makan malam tadi. Tanpa memperdulikan lagi bahwa suara laknat itu masih ada tapi tidak sekeras tadi.

"Ahh kenyang bangett, disini makanannya enak enak".
Gumam carol.

_________________________________________________________

Terlihat seorang pemuda turun dari mobil mewahnya dengan keadaan mabuk. Berjalan sempoyangan masuk kedalam mansion dengan tujuan sofa untuk dirinya berisitirahat sejenak.

Melihat bayangan seorang perempuan di meja pantri sendirian, ia bangun untuk menghampirinya.

Setelah sampai di belakang sang empu. Lelaki itu meneguk susah salivanya. Bagaimana tidak, terlihat dari belakang sesosok itu begitu menggiurkan.
Atasan hanya mengenakan tanktop hitam dengan celana hotpants membuat beberapa bagian badan terlihat begitu,,errrr.

Memberanikan diri untuk memegang bokong sintal itu. Secara perlahan ia mendaratkan tangan kanannya di salah satu bokong itu. Begitu kenyal dan terasa lembut.

Perempuan itu yang tidak bukan a.k.a.carol terkesiap mendapatkan tindakan senonoh itu. Ia membalikan badan dan melihat sesosok pemuda yaang terlihat begitu tampan namun sayangnya gaya yang begitu berantakan.

Carol tidak mengenal siapa pemuda didepannya ini.

'Apakah kakak sepupu carol asli yaa?'.batin carol

"Siapa?". Tanya pemuda itu.

"Aku?".tanya balik carol.
Pemuda itu hanya mengangguk sebagai jawaban.

"Carol, anaknya daddy jacob".jawab carol

Wajah pria itu begitu tampan sampai Carol terhipnotis
akan keindahan ciptaan tuhan ini,,author maksudnya :))

Carol menelisik terperinci bentuk pahatan wajah itu, mata sayu akibat mabuk serta wajah yang mendukung membuat ia tak sadar dengan apa yang dilakukannya.

cup~

hening,,

omaygatt gila guee'batin carol.

Bagai kucing di beri ikan, tentu saja pria mana akan menolak. Ditahannya tengkuk carol kemudian dilumat dengan ganas oleh pria itu. Tak sampai di situ, tangannya begitu nakal meremas dada sintal milik carol membuat si empu melenguh

'eeunggghh'

'ahh,cu ah kup".

Kegiatan panas itu berlangsung cukul lama,hingga pukulan dari carol menyudahi kegiatan itu. Namun bukan berhenti aktivitas sepenuhnya hanya berganti kegiatan. Ya, pria itu melanjutkan kegiatan panasnya dengan turun menciumi leher jenjang milik Carol. Membuat tanda kepemilikan begitu banyak di lehernya.

'sialan nikmat banget, susahkan sadarnya' batin carol.

'ahhh,,engghh le pass hh'.

Gawat nih orang kalau kebablasan gimana coba,mampus gue.ujar Carol dalam hati.

Tak ada jalan lain selain menendang masa depan pria itu. Niat hati melancarkan aksinya, Carol yang harus bernasib sial. Pria tersebut malah memukul tengkuk Carol dengan keras membuat itu pingsan dipelukannya. Kemudian membawa Carol ke kamar pria itu.

Setelah di kamar, di letakkan ia di kasur dengan hati-hati. Mungkin pengaruh alkohol masih ada membuat pria itu begitu tersiksa akan godaan di depan matanya ini. Langsung saja pria itu menyambar bibir Carol dan melumatnya habis. Setelah itu, ia menurunkan ciumannya ke dada carol hingga puting kecil itu terlihat menegang di balik tanktop tanpa bra nya itu.

Pria itu berdesis merasakan sensasi yang membakar dirinya, ditambah miliknya serasa begitu sesak di dalam celananya

'oh shit,, your minee~~~

.
.
.
.
.
.
.
..






Oke segitu aja chapter kali ini,,see you :))*

Jangan lupa vote and comen ya  guys !! 》》♡

TBC

This Figuran Where stories live. Discover now