BAHAGIA

20 4 0
                                    


jANGAN LUPA Di FOLLOW

" Alifah lu nebeng kan sama si Wildan katanya ban mobil lo bocor" arya yang sudahhh mulai membuat bahasa isyarat alifah hanya memasang wajah polos
" ya udah ayuk dian lo sama gue alifah sama Wildan ya" apaan sih Ar mobil alifah kan.dengan cepat arya langsung menutup mulut dian "tangan lu bauk banget abis makan apaaa sih" di situasi ini mereka masih sempat sempat nya bercanda.
Wildan pun berusah mengikuti apa yang di katakan arya padahal Wildan sama sekali tidak ingin berboncengan dengan wanita lain kecuali bundanya itu lah Wildan walaupun dia terikat dengan anak geng motor tapi dia masih tau batasan dan masih menjalankan kewajiban nya. " udah ya Chika kami mau pergi dulu lo pulang sama yang lain ajaaa" alifah yang berusaha mengerti dengan rencana arya tapi sayang alifah kan lemot nya bukan main.
" naik dian kitaaa harus ngantar lo sampek tujuan dengan selamat" arya memang sedikit prik dan menyenangkan. Chika hanya bisaa menyaksikan adegan itu semua.
" alifah naik ngapain diem" alifah pun sedikit terkejut karna momen ini akan sangat langka dalam hidup alifah. " tas nya di taruk di tengah ya jangan gempet banget duduk nya" alifah pun seketika ingin rasa nya menjerit gimana gamau teriak orang ini momen yang tidak akan terulang kembali.

Di dalam perjalanan alifah dan Wildan hanya diem seperti patung sedangkan dian dan arya seperti tikus dan kucing. Arya dan dia memang sudah sendaritadi perdi di luan.

Akhirnya alifa menurunkan gengsinya yang terlalu besar untuk memecahkan keheningan. " eh wil kata bunda aku keluarga kamu mau datang yaa kerumah"
"Ke rumah siapa" Wildan ini memang sedikit pikun yaaaa masak baru kemarin udah lupa "ke rumah aku aku denger dari abi" 5 menit kemudian baru Wildan menjawab mungkin sistem otak Wildan lagiii lemot " owh ituuu,iyaa kemarin abi aku sama abi kamu ketemu terus meraka mau ngumpul" ucap Wildan sambil fokus ke depan karena dia mengendarai motor. Keheningan pun kembali lagii. Begitu lah sepanjang jalan.


Mereka sudah sampai di kediaman alifah tadi alifah sempat menolak untuk di antar sampai depan rumah Karna Wildan memaksa jadi alifah pasrah saja. Pasti pikiran alifah sudah sangat jauh padahal niat Wildan baik. Bunda alifah pun melihat mereka berdua di gerbang depan rumah alifah. Dengan cepat bunda alifah langsung menyusul mereka.
" ya Allah nak Wildan ngapain ke sini"
" Assalammualaikum bun" memang Wildan sudah dari dulu memanggil nya dengan sebutan bunda jadi jangan heran yaa " eh iya bunda lupa waalaikumsalam kamu ngapain ke sini" bunda alifah menanyakan itu Karna memang Wildan jarang sekali ingin mampir
" Wildan lagi nganterin alifah soalnya tadi ada sedikit masalah jadi Wildan mintak tolong sama alifah" tentu sajaaa bunda alifah kebingungan emang ada masalah apaa sih sampek alifa harus pulang bareng Wildan
"Owh begitu yaa terimaksih ya wil jangan lupa loh nanti ikut ya biar kita kumpul kumpul"
"Iyaa bunda harus nya Wildan yang bilang Maksih, ya sudah bun Wildan langsung pamit ya takut bunda nyariin Wildan"

"Iyaa sayang hati hati yaaa"sambil menyalim tangan bunda alifah. Alifah yang menunggu Wildan pamitan kepadanya ternyata Wildan pergi begitu saja tanpa menyapa diri nyaaa.alifah pun sedikit kesal tapi emang begitulah sifat asli nya Wildan

"Kamu kayaknya cocok deh di jodohin ke Wildan" sontak alifah langsung membulatkan matanya




Jangan lupaaaaaaaa VOTE
Bayyyyyyyyyyyyy

AKU TAK PANTAS UNTUKMUWhere stories live. Discover now