AKU TAK PANTAS UNTUKMU

BERHARAP

Maaf banget ceritaaa jarang up
Langsung ajaa deh tanpa basa basi lagiii

  Kini Wildan langsung meranjak dari tempat tidurnya. Ia langsung menuju kamar mandi untuk menyegarkan tubuhnya sangat sangat amat lelah dan bau. Sementara di kediaman alifa bunda nya sedang sibuk menyiapkan makanan dan abi nya sibuk menata meja makan yang amat sangat besar.
"Alifah jangan makan aja bantu bunda" alifah pun langsung berdiri dari tempat duduknya sedangkan di dalam mulut nya penuh dengan anggur. Abi dan bunda nya tak menghiraukan nya lagi Karna emang itu lah yang selalu di lakukan alifah.
" bunda kok mereka belum datang sih lama banget"
Padahal kan alifah hanya ingin menunggu Wildan

" sudah bun, Wildan kitaaa nanti telat nih lama banget" abi Wildan memang sedikit tidak sabaran ya bunda memang selalu lama tapi Wildan tidakkk mungkin Wildan lagi rebahan kali yaa??
Setelah semua nya turun mereka pun bergegas menaiki mobil. Sepanjang perjalan mereka asik mengobrol tentang bisnis and bisnis. Sementara Wildan sibuk dengan game nya Karna walaupun dia ikut bergabung tentu ga akan nyambung kan.

Setelah perjalanan yang tidak terlalu jauh akhirnya mereka telah sampai. Ternyata keluarga alifah telah menunggu mereka di gerbang hanya saja alifa tidak ikut. "Whhh wahhhh Assalammualaikum sudah di sambut saja" ucap bunda Wildan. " iyaaa setelah kalian menelfon tadi kami langsung buru buru biar nunggu di gerbang" silahkan masuk ucap abi nya alifah. Setelah mereka memasuki rumah yang cukup mewah itu mereka pun langsung duduk dan berbincang bincang sementara alifah sibuk di dapur memang bunda nya yang menyuruh Kalau tidak diaaa pasti sudah sendaritadi menyambut Wildan

" owh iya kita dari tadi mengobrol kok alifah nya tidak di panggil" bunda Wildan yang bingung kenapa alifah tidak turun dan ikut bergabung. Owh iya saya hampir lupa alifah sedang menyiapkan makanan di meja makan bentar ya saya panggil kan dulu. Dengan cepat bunda alifah langsung menuju ke dapur " alifah ayuk sayang kitaaa bergabung ke sana" dengan cepat alifah pun langsung mencuci tangan nya dan mengikuti bundanya.

"Haiii alifah makin cantik saja ya" ucap bunda Wildan dan tidak sedikit pun Wildan melihat nya
" iyaaa bunda alhamdulillah"  beberapa menit berbincang mereka pun sudah kelaparan dan bunda alifah langusng mengajak ke meja makan yang cukup besar dan sudah di hidangi dengan makan yang cukup banyak dari makanan ringan hingga makanan berat. Selama makan mereka tidak ada sedikit pun berbicara.

Wildan udah selesai makan nya biar piringnya di cuci sama alifah. Ucap bunda alifah
" sudah bunda biar Wildan bantu ngantar piringnya"
Mata alifah pun langusng melotot. Ni manusia pengen bikin gua terbang kali ya begitulah isi hati alifah. Alifah yang sudah menunggu di dapur pun langusng mencuci semua piring piring yang telah di antar oleh Wildan dan di bantu mbak inan.
Ternyata di meja makan adaa yang sedang membicarakan mereka berdua ya itu sudah pasti kedua orang tua mereka.

Tidak terasa ya San anak kitaaa akan menuju ke jenjang yang lebih tinggi lagi yang dulunya masih main di lumpur bermain masak masakan kini diaa sudah sibuk dengan sekolah dan tugas tugasnya.
Dengan cepat bunda Wildan langsung berkata "bagaimana kalok kitaa jodohkan saja sepertinya mereka serasi" sontak alifah yang mendengar itu langsung lari ke kamar mandi. Untuk menghindari wajah merahnya itu. Sementara Wildan yang mendengar itu biasa saja tanpa adaa ekspresi apa pun. Mereka berdua sedang di dapur untuk membantu mbak ina. Eh Wildan ucapa alifah
" kenapa" cuek banget "eh Kalok kitaa beneran di jodohin gimana" perkataan itu mampu membuat mata Wildan melotot dan langsung mengalihkan pandangan nya " saya hanya bisa mengikuti kata orang tua saya" bagaimana wanita tidakkk luluh sedangkan sikap nya yang begitu menghormati kedua orang tua nya tanpa harus memikirkan perasaan nya sendiri. Memang Wildan sudah dari kecil di didik untuk selalu menghormati orang tua nya.

Segini dulu yaaaa soalnya otak saya sudah terlalu buntu hehehehheeh