Hari yang sama

17 4 0
                                    


Hari pun sudah mulai gelap jam sudah menunjukkan pukul 08:00 malam itu tanda nya Wildan dan teman teman nya sudah ada di tempat perkumpulan.Anak anak yang lain ternyata sudah berkumpul kini hanya arya yang belum kelihatan. Fajar yang dari tadi sudah berusaha menghubungi arya tapi tetap tidak bisaaa. " kemana sih manusia ini udah tadi siang diaa yang ngajak ini diaa yang ga kelihatan" fajar memang selalu banyak omong dan orang yang paling sibuk. 5 menit kemudian suara motor arya pun sudah terdengar. Sontak fajar langsung datang menghampiri arya "lo keman ajaa sih gaa tepat waktu banget cobak kalau gua yang ga tepat waktu lo langusng kayak singa" dengan panjang lebar fajar mengomel tapi dia hanya mendapat tamparan kecil dari arya. " diemmmmmm"
" emang ada apa sih sampek lo ngumpuli kita semua" ya yang berbicara itu adalah kaisang. Kaisang adalah anak geng motor juga cuman beda nya mereka semua tidak satu sekolah. Kaisang bersekolah di SMA tunas alwasliyah.
" besok pagi kitaa harus berangkat jenguk anak anak yang di panti, berhubung besok libur."ucapa arya  memang besok tanggal merah dan semua siswa di liburkan.

"Yak elah cuman gitu doang kan bisa lo kasih tau di grup" ucap yoel "bukan ituuu,alasan gua ngumpulin kalian semua biar bisa bagi bagi tugas" ucap arya Karna memang tugas ini tidak bisa di kerjakan seorang diri, jika bisa arya mungkin tidak membutuhkan bantuan teman teman nya itu.
" emang tugas apaan Ar??" Ucap Wildan
"Jadi gini kaisang dan teman temen lo bantu bawak buku ya nanti lo jemput aja di rumah gua kita ngumpul di rumah."

"Dan lo wil bantu gua siapin makanan fajar dan yang lain bantu angkat mainan semua nya udah gua siapain nanti yang naik mobil yoel"  yoel pun kebingungan kenapa hanya dia yang naik mobil
" kok cuman gua Ar"

" gaa papa kan lo jagoooo" sakti pun mulai menjahili yoel dengan kata kata nya. " udah naik tuh kuping lo 200 derajat"
" ya udah cuman itu kan sekarang kitaa semua boleh pulang" ucap Wildan Karna dia jugak tidak bisa terlalu lama lama di luar.

Sesampai nya di rumah Wildan pun langsung membaringkan tubuhnya ke kasur yang empuk.

Ke esokkan harinya........
Jam pun sudah menujukan pukul 7 pagi dimana hari sudah mulai cerah dan udara yang begitu sejuk semua anak- anak sudah berkumpul di kediaman arya. Mereka kelihatan nya sangat sibuk. "Gua ga berani bawak mobil sendiri lo pada ga ada yang mau nemenin apa" yoel memang sedikit ragu untuk menyendarai mobil sendiri etah apa yang di takutinya. " ga bakal ada yang mau, lo bawak mobil kayak mau ngajak ketemu Allah" sakti pun berbicara begitu saja memang yoel mengendarai apa pun pasti selalu menggunakan kecepatan yang tinggi. Jafar yang sangat cool pun membuka suara " iya kalok lu ketemu Allah kalok ketemu sama iblis gimana" sontak sakti pun langusng menampol mulut jafar
" lu tu yaa kita tu harus yakin bisaaa ketemu sama Allah begook" sakin asyiknya mengobrol mereka tidak sadar hanya tinggal mereka yang belum berangkat sementara anak anak yang lain sudah pergi dari tadi " gara gara lo sih" ucap mereka bertiga yang saling menyalahkan.

Setelah satu jam perjalanan mereka pun akhirnya sampai di tempat tujuan. Tampa aba aba anak anak langusng berlarian menuju ke arah mereka dan langusng memeluk Wildan. Memang hanya Wildan yang paling di hormati oleh anak anak ini. " kak idan udah lama banget gaa datang kan jai rindu" jai adalah adik kesayangan wildan bukan bermaksud wildan tidak sayang kepada anak anak yang lain tapi menurut wildan jai adalah anak yang tangguh dan sangat ramah dan ada satu hal yang selalu wildan ingat, jai sangat ingin masuk ke pondok. Setiap Wildan bertemu jai, jai akan selalu mengatakan itu bukan tak mau memasukan jai ke pondok tetapi menurut Wildan ini bukan waktunya.

Akhirnya mereka selesai bermain dan belajar. Karna jam sudah menujukan pujuk 2 mereka pun memutuskan untuk pulang sudah begitu lama mereka asik bermain dan belajar.
Wildan dan semua teman nya pun akhirnya berpamitan untuk pulang. " Kak idannn nanti sering datang ya" mata jai pun sudah mulai berkaca kaca sontak Wildan langsung berjongkok mengikuti ukuran tubuh anak itu. " haiii jai jangan nangis nanti kakak idan bakal sering sering datang dan jai harus janji ya pas nanti kakak datang lagi jai harus udah bisa hafal 3 surah ok?" Jai memang senang sekali mengetor hafalan ke pada Wildan.
Akhirnya mereka semua pun sudah pulang ke rumah masing masing.

"Assalamualikum abi bunda Wildan pulang"
" eh kebetulan sudah pulang nanti setelah magrib kita ke rumah nya temen abi ya yang hari itu kita kan adaaa janji" Wildan yang tak ingin mengecewakan abi nya, dia pun langsung menjawab iya padahal dia sangat lelah hari ini.

Segini dulu yaaaa jangan lupa voteeeeee bayyyy
Maaf jugak kalok cerita nya agak membosankan

AKU TAK PANTAS UNTUKMUKde žijí příběhy. Začni objevovat