Chapter 9

3.5K 139 1
                                    

Sudah hampir 3 bulan Kai dan Kina saling mengenal. Kai yang selalu membuntuti kemanapun Kina pergi, dan Kina yang selalu berdecak marah tetapi tetap membiarkan Kai mengikuti nya.

Walau mereka sudah dekat hampir 3 bulan tetapi sifat seadanya Kina masih sama, hanya saja bedanya Kina selalu merespon ucapan Kai. Dan sedikit lebih terbuka, tidak menolak segala ajakan Kai pada Kina.

Kai masih ingat 3 bulan lalu saat ia dan Kina dimall. Kai mengajukan pertanyaan yang lumayan sensitif pada Kina dan jawaban Kina hanya 'merepotkan'.

Waktu itu Kai tidak mengerti maksud ucapan Kina tapi 2 minggu lalu saat Kai mengajukan pertanyaan itu kembali ia paham maksud ucapan Kina.

2 minggu lalu...

Saat ini mereka sedang berada diperpustakaan. Sebenarnya Kina sudah diperpustakaan sejak tadi, hanya saja Kai mencarinya dan menemuinya diperpustakaan.

Mereka duduk diam dipojok perpustakaan, dan kebetulan diperpustakaan hanya ada beberapa murid dan mereka berdua.

Karna sekarang jam istirahat, banyak murid berada dikantin dari pada diperpustakaan.

"Lo kenapa akhir-akhir ini sering diperpustakaan Nay."

"Mau aja."

Kai mengangguk anggukan kepalanya tanda mengerti, tidak ingin bertanya lagi, takut menganggu konsentrasi Kina yang sedang mengerjakan tugas.

Sudah 5 menit Kai hanya memperhatikan Kina yang fokus pada tugasnya, membuat Kai mulai merasa bosan. Kai mengedarkan pandangan ke segala penjuru perpustakaan lalu kembali menoleh pada Kina.

"Nay"

"Hm"

"Lo--- lo kenapa menutup diri disekolah?"

Kina yang mendengar pertanyaan Kai menghentikan menulisnya. Diam sesaat, Kina menghela nafas.

Mendongak menatap Kai dengan pandangan serius. "Merepotkan."

"Kenapa?"

"Merepotkan!" Tekan Kina

Saat Kai hendak bersuara lagi, Kina menyela. "Mengenal orang dan berteman, itu merepotkan."

"Siapa pun yang lo temui cepat atau lambat pasti akan berpisah kan? Memang iya setiap orang ada masanya. Tapi kalo ujung ujungnya pergi kenapa harus ada pertemuan dan melukis kisah sementara. Itu merepotkan!"

"Maka dari itu lebih baik lo menjauh karena gue gamau berada di fase itu."

Kai terdiam beberapa saat mendengar pernyataan Kina. Lalu tersenyum, "Tapi kita teman, dan teman ngga boleh saling menjauh."

"Kata siapa?"

"Kata gue"

"Itu menurut lo, ngga untuk gue." jawab Kina kembali menatap tugasnya dan mulai mengerjakannya lagi.

"Yaudah mulai sekarang kita temen!"

Lagi Kina menghentikan gerakan menulisnya, mendongak menatap Kai dengan kerutan tidak setuju. "Engga!"

"Engga menurut lo, beda lagi untuk gue. Pokonya kita temen. Titik!"

"Ck terserah lo" Lalu kembali melanjutkan tugasnya.

"Lalu selain karna temen apa yang buat lo menutup diri?"

"Gue sibuk sama diri gue sendiri." Jawab Kina tanpa menatap Kai lagi. Kina kembali fokus menyelesaikan tugasnya. Dan kai hanya diam memperhatikan.

__________

Mengingat percakapan mereka waktu itu Kai mulai mengerti. Mengerti, kenapa Kina menutup diri.

Walaupun Kai tidak mengetahui keseluruhan sikap Kina selama ini karna apa, tetapi setidaknya dia tau salah satunya.

Selebihnya Kai akan mencari tau lagi secara perlahan, dan pastinya tidak membuat Kina tidak nyaman akan pertanyaan atau sikapnya.

"Ayo" Kai terperanjat saat ada yang menepuk pundaknya, menoleh pada sang penepuk yang ternyata itu kina, lalu Kai mengangguk.

Mereka sekarang sedang berada di mall. Untuk pertama kalinya Kina mau diajak untuk bermain keluar dan pilihannya yaitu ke mall.

Di mall mereka menonton film lalu mengantar Kina membeli buku.

Tadi ia sedang menatap buku buku yang berjejer, tapi malah melamun mengingat percakapan mereka waktu itu.

"Udah beres?" Kina mengangguk menjawab pertanyaan Kai.

Mereka berjalan keluar dari toko buku. Hendak pulang. "Eh sebelum pulang makan dulu aja gimana?" Saut Kai.

"Hm boleh dimana?"

"Disana aja, lumayan sepi. Nyaman buat lo"

Kina tersenyum tipis lalu melangkah kearah restoran yang ditunjuk Kai, Kai mengikuti dari belakang.

Direstoran mereka memesan makanan dan berbincang ringan. Setelah selesai makan direstoran, mereka berdua memutuskan untuk pulang.

TBC

Thoughts Of You [END]Where stories live. Discover now