Part 1

48 1 1
                                    

"kring.. kring..kringg"

"Brak"

"Hoaaamm anjir ganggu amat pagi pagi orang lagi mimpi kawin juga", ucap seorang gadis sambil menguap lebar lebar dan merapikan rambutnya yang sudah seperti singa

"jam berapa ya" lanjutnya lagi

"ASTAGFIRULLAH GUE TERLAMBAT" sambil berteriak dan berlari ke kamar mandi

okee kalian pasti sudah bisa menebak siapa gadis tadi, dia adalah Aira Syakila Rajendra atau kerap disapa Rara oleh teman temannya, Rara memang suka sekali telat entah apa yang membuatnya suka telat, padahal alarm sudah berbunyi dari 30 menit yang lalu tapi  dia baru mendengar di menit menit terakhir dan sekarang sudah jam nya ke 30 yang dia hancurkan karna selalu mengganggu mimpi indahnya, sungguh miris sekali nasib jam itu, oke mari kita back ke sang princess kita.

"oke udah cakep tinggal berangkat aja deh" gumam Rara sambil menghadap kecermin

Rara bukan tipikal gadis yang lama dalam bersiap siap jadi dia sat set sat set tiba tiba sudah rapi padahal beberapa menit yang lalu dia masih berlarian  di kamar seperti orang gila

"SELAMAT MORNING BUNDA TERCINTAHH" teriak Rara dari tangga

"pagi sayang, kamu dari tadi bunda bangunin ga bangun bangun, sarapan dulu sana baru berangkat" ucap seorang wanita paru baya yang di panggil bunda oleh Rara itu

"Aduh bunda, Rara ga sempet nih udah telat Rara sarapan di sekolah aja ya" balas Rara tergesa gesa sambil mencomot satu buah yang ada di meja

sedangkan sang bunda hanya geleng geleng melihat kelakuan putrinya, dia hanya tersenyum seraya menatap kepergian Rara, Ravenya Aisya Rajendra atau kerap disapa Ai adalah bunda  dari Seorang Aira Syakila Rajendra, memiliki sifat lemah lembut dan penyabar, sebenarnya kadang sang bunda heran sifat anaknya itu menurun dari siapa tapi setelah mengingat suaminya dia jadi tersadar kemudian tertawa pelan

"Pagi bunda" sapa seorang lelaki paru baya dari belakang seraya mencium pipi istrinya

"pagi mas" balasnya sambil tersenyum 

"Anak kamu udah berangkat? perasaan tadi aku denger suara ribu ribut" tanya nya 

"udah tuh baru aja, dia ngira kesiangan kayanya padahal baru jam segini kayanya dia salah pasang alarm"balas nya sambil terkekeh kecil

sang pria hanya terkekeh sambil geleng geleng kepala, tidak heran lagi dengan kelakuan sang putri, pria itu adalah Arsenio Aditama Rajendra, Pria tampan tegas dan sangat bertanggung jawab , meski umurnya terbilang tidak muda lagi akan tetapi ketampanan Arsenio tidak dapat diragukan lagi, hmmm keluarga Rajendra memang bibit unggul semua.

Setelah melewati lika liku yang amat sangat panjang akhirnya Aira sampai di sekolahnya dengan menggunakan motor KLX kesayangannya yang di beri nama Hiro.

"perasaan hari ini ga tanggal merah dah tapi kenapa sekolah sepi amat ya" gumam Rara 

"tanya satpam kali ya" lanjutnya lagi

"PAGII PAK BUDII" sapa Rara sedikit berteriak sambil tersenyum lebar

"pagi juga neng" tumben sekali  neng Rara pagi pagi sudah di sekolah

"ini udh siang pak tadi aja aku buru buru" jawab Rara sambil duduk selojoran di bawah

"ini masih pagi neng tuh liat" balas satpam yg di panggil pak budi tersebut sambil memperllihatkan jam tangannya

"OMAIGAT" teriak Rara

"Jadi ini masih setengah tuju?" tanya nya lagi kepada pak budi

"iya neng ini masih jam setengah tuju lagian neng tumben banget berangkat pagi" balas satpam tersebut

"Aduh ceritanya panjang kalo gitu aku permisi dulu pak" lanjut Rara sambil berdiri  tergesa gesa sambil berlari kecil

satpam tersebut tidak heran lagi dengan kelakuan siswi satu itu, terkenal ramah, murah senyum, bar bar  membuat semua orang nyaman  Didekat Rara.

Rara hanya merutuki kebodohannya sendiri nbisa bisanya dia salah memasang alarm dan berakhir menjadi siswa paling rajin untuk pertama kalinya, tapi dia juga heran kenapa bundanya tidak memberi tau kalo ini masih pagi, tau gitu dia lanjut tidur saja, tapi dia hanya menggeleng gelengkan kepala tapi sedetik kemudian senyum cerah terbit di bibir gadis tersebut

"gue ke lapangan aja kali ya siapa tau ada ayang gue disana" gumam nya sambil tertawa

Rara berjalan ke lapangan sambil bersenandung kecil

"buset lapangan juga sepi amat kaya kuburan, padahal udah lumayan siang" ucap Rara sambil clingak clinguk mencari sesorang

"yahh ayang kaga ada, gue ke kelas aja lah tidur" lanjutnya lagi

baru beberapa langkah tiba tiba sebuah benda keras menghantam kepalanya

"Brak" 

"buset pala gue, pingsan aja lah" lirihnya

"anjir gue ngenain kepala" ucap orang yang tak sengaja melepar bola tadi

"mana pingsan lagi, gue bawa ke uks aja kali ya atau gue tinggal aja ya" lanjutnya lagi

setelah berperang dengan pikirannya akhirnya dia pun membawa Aira ke UKS 

"eugg apa gue udah di surga ya" gumam Rara 

"udah bangun lo?"ucap seorang lelaki membuyarkan lamunan Rara

"HEH BUTA LO?" sewot Rara, sedetik kemudian dia kaget dengan siapa dia berbicara

"a-ayang" lanjutnya

lelaki itu hanya menaikan sebelah alisnya pertanda dia tidak mengerti pasalnya disini hanya ada mereka dan gadis di depannya ini menyebut nama yang di dalam ruangan itu tidak ada

"m-maksud gue makasi udah mau repot repot bawa gue kesini, lain kali kalo gabisa main basket gausa main"ucap Rara sambil berdoa dalam hati supaya laki laki di depannya ini tidak marah

lelaki tersebut hanya mengangguk kemudian keluar ruangan tersebut, setelah laki laki itu menghilang dari pandangan Rara kemudian dia berteriak heboh

"DEMI APAA GUE DI GENDONG AYANG?!" 

"omaigat gabisa nih gabisa, tapi kenapa gue ga lebih lama aja ya pingsannya" lanjutnya sambhil senyum senyum seperti orang gila mengingat kejadian tadi

bisa kalian tebak siapa lelaki yang menggendong Aira tadi, iya dia adalah Deandra Aranha Nandana, lelaki tampan ,tegas,berwibawa dan tentu saja pintar.

"ko gaada adegan ngasi nafas buatan kaya di drakor drakor itu ya" ucapnya lirih

sedetik kemudian dia memukul pelan kepalanya

bukannya langsung ke kelas, Rara malah melanjutkan acara pingsannya menjadi tidur

tapi sedetik kemudian dia membuka matanya dan berlari ke kelas

"kalo gue disini nanti gue gabisa liat ayang dong" ucapnya sambil berjalan ke kelas.

kalian pernah gitu juga ga? semangat ke sekolah karna ada crush? tapi ada juga yang memang berniat untuk belajar.

jangan lupa di vote, follow dan komen teman teman ku tercinta!!!


Algoritma (On Going)Where stories live. Discover now