setelah sampai di kantin Rara clingak clinguk mencari seseorang
"DITOOOOOO" teriak Rara kemudian menutup mulutnya setelah semua penghuni kantin menoleh ke arah nya, Rara meringis sedikit malu, lalu berlari menghampiri sahabatnya
"aduh Ra makanya gausa teriak lain kali, lagian tumben amat lo malu biasanya juga malu maluin" cibir Dito
"lagi pengen aja" jawabnya asal sambil menyeruput minuman Dito
"segerrrrr" lanjutnya sambil bersendawa kecil
Dito hanya terkekeh pelan sambil mengacak rambut Rara
"Jangan di acak acak nanti gue ga cantik lagi" Ujar Rara mendelik, yang hanya dibalas tawa mengejek oleh Dito
"oiya lo tadi ngapain ke ruangan pak Damar?"tanya Dito sambil mengaduk aduk jusnya
"LO TAU GA?" heboh Rara sambil berteriak
Dito hanya meringis dan menggelengkan kepalanya sambil menoleh ke sekitar karna meja mereka menjadi pusat perhatian
Rara hanya cuek bebek saja sambil melanjutkan ucapannya
"gue di suruh belajar matematika sama Pak Damar" ujar Rara
"ya kan dia emang guru matematika yakali lo di suruh belajar Agama" balas Dito heran
"iya gue tau" ucap Rara santai
"Pak Damar nyuruh gue belajar sama Dean" lanjut Rara lagi dengan senyum cerah sebelum di sembur oleh Dito
"Byur, uhuk uhuk lo yang bener aja" Balas dito membelalakan matanya sambil mengelap sisa jus yang tidak sengaja dia sembur
"kaget sih kaget tapi gausa sampe nyembur juga dong" sewot Rara sambil mengelap mukanya dengan Tissu
Emang Dito kira dia mbah dukun yang lagi ngobatin pasiennya apa ya pake segala nyembur wajah cantik Rara, kan Rara jadi kesel, tapi berhubung hari ini mood Rara lagi bagus akhirnya Rara membiarkan saja
"terus lo gajadi belajar bareng gue dong?" lanjut Dito tanpa menghiraukan ucapan Rara
sambil menatap Dito dramatis Rara hanya berucap
"Sorry sahabat ku untuk kali ini sahabat mu yang paling cantik ini akan belajar dengan yang lebih pintar"
"heh emang lo pikir gue ga pinter" balas dito dengan sewot
yang hanya di balas cengengesan oleh Rara
"maksud gue, sama yang lebih tua" lanjut Rara dengan sedikit panik takut sahabatnya ngambek, bisa bahaya ,soalnya Dito kalo udah ngambek beuhh melebihi kasih ibu kepada beta
"yauda kalo gitu"ujar dito sambil mengangguk kan kepalanya
"udah bel nih " ujar dito lagi
"lo duluan aja nanti gue nyusul, gue laper mau makan dulu" ucap Rara yang hanya di balas anggukan oleh Dito dan langsung berdiri meninggalkan kantin
YOU ARE READING
Algoritma (On Going)
Teen FictionAira syakila Rajendra gadis cantik dan sederhana, setiap orang punya kekurangan dan kelebihan kan? begitupun Aira atau yang kerap di sapa Rara, punya muka cantik tapi otaknya sedikit pas pasan punya sifat bar bar dan sedikit gesrek , sebenernya Rara...