BAB 24

1.3K 84 12
                                    

"L Lo udah nikah?" Tanya Fara terbata-bata. kedatangan Giska kali ini membawa pernyataan yang tidak pernah masuk sedikit pun di akalnya

Bagaimana bisa? seorang atheis sepeti Giska menikah dengan lelaki muslim?

"Tenang aja, gue udah login kok," Balas sahabatnya santai

"Jangan login kalo cuma karna manusia." pengingat Fara. Giska dia anggap mempermainkan agamanya jika memang dengan alasan demikian

"Enggak kok, El. gue login bukan karna dia, sebelum ketemu dia gue udah cari tau agama Islam kok,"

"Kok bisa?"

Flashback on

Saat Giska menaiki mobilnya dengan kesadaran yang tak stabil, perempuan itu mengendara dengan ugal-ugalan. tak jarang dia ditegur oleh warga atau bahkan polisi

Kesadaran yang masih setengah membuat Giska tak mengindahkan itu bahkan teriakan serta makian terdengar menggelegar dimalam itu

Hingga beberapa menit kemudian, dia memutuskan memberhentikan mobilnya disamping trotoar yang sepi. sejenak, matanya terpejam dan masuk kealam bawah sadarnya

ALLAHUAKBAR ALLAHUAKBAR..

Perempuan itu baru tersadar saat mendengar suara samar-samar dari arah timur. dia menggosok-gosok pelupuk matanya

"Udah adzan," gumamnya kembali menghirup udara

Hidup bertahun-tahun tanpa mengenal tuhan adalah Giska. Dia tidak percaya dan menganggap tuhan itu adalah halusinasi manusia

Kalau tuhan itu ada, dimana dia saat gue susah? Begitulah kira-kira tanggapannya jika ada orang yang berusaha mengetuk hatinya untuk menjadi manusia yang memiliki tuhan

Perempuan itu memiliki emosi tinggi, keras kepala, dan benci orang tuanya sendiri. Sebab merekalah yang membuatnya seperti sekarang, hidup menjadi anak yang haus akan kasih sayang,

Giska benci! keluarga harmonis? Apa itu? dia tidak pernah merasakan itu sedikitpun, dia adalah anak yang tumbuh dengan telinga yang dipenuhi suara bentakan, ya, ayah ibunya selalu bertengkar dihadapannya

Terkenal sebagai anak yang introvert. sahabat satu satunya Faradiba Azzahra pastinya

Hidupnya sangat tertutup sampai sesiapapun tak pernah tahu bagaimana kondisi Giska saat menangis.

Kembali lagi pada saat hendak melanjutkan perjalanan, tiba-tiba mobil truk besar yang tidak dia sadari melintas dihadapannya

Cittttttttttt

Brakkkkk!

Mobilnya terguling-guling jauh dari tempatnya ditambrak, Giska masih didalam sana ikut serta. badannya terbolak balik mengikuti mobilnya

Pas saat mobil berhenti, dipikir perempuan itu akan mati, tapi ternyata salah, dia tidak mati bahkan hanya mendapat beberapa goresan saja, dia masih sadar dan tidak pingsan sama sekali

RAFFAR [END]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang