33

36.4K 4.6K 167
                                    

Avin terus menempel pada Javier, bukan apa masalahnya ia akan segera di tinggal karena Javier harus segera ke kantor nya yang memang ada di Indonesia

"Sayang, Daddy hanya sebentar oke, nanti siang Daddy pulang kita makan siang bersama, bagaimana ?" Javier juga sudah membujuk si kecil dengan berbagai cara tapi tetap tak ada yang berhasil

"Avin gak mau di tinggal sama Lanti, dia milip Valak" bisik Avin tepat di telinga Javier membuat Javier langsung tergelak

"Ranti hanya orang biasa sayang, dia tak akan menyakiti mu"

Memang benar, Kim sudah memeriksa latar belakang Ranti dan semuanya baik-baik saja, Ranti juga wanita singgle

"Ranti" Ranti segera mendatangi Javier kala sang tuan memanggil nya, lalu ia mengambil Avin dalam gendongan nya

"Siang nanti aku pulang, jaga Gavindra dengan baik, lecet sedikit saja kau tau apa balasan nya"

"Baik tuan"

"Daddy~"

Javier mencium kening Avin lembut lalu segera pergi, sementara Avin hanya ingin menangis kini tak jadi karena Ranti menurunkan nya

"Kau sudah besar jadi harus sudah belajar untuk tidak manja" ucap Ranti membuat Avin bingung

Ahhh~ sepertinya wanita di depan nya ini adalah jelmaan Medusa

"Avin masih kecil kok kata Daddy" ucap Avin angkuh, pun dengan wajah tengil nya, walaupun ia 10 tahun tapi jiwa nya 15 tahun dan meroasting orang ? Ia jago nya

"Tidak boleh, mulai sekarang kau harus bersikap dewasa" balas Ranti

Avin berdecih tak suka lalu meninggalkan wanita ular itu yang menatap nya geram

"Dasal Lanti monyet" gerutu Avin

Ia berjalan keluar rumah, berniat ingin ke taman dekat rumah nya berharap bisa bertemu sang ayah, tapi masalahnya ia harus menyebrang jalan jadi ia kembali untuk memanggil Ranti

"Lanti !!!" Teriak Avin lantang, ia melihat Ranti yang sedang duduk santai di depan tv dengan minuman entah apa ia tak tau

Salah nya Javier adalah ia yang bodoh karena belum memasang cctv di rumah baru nya

"Lanti, Avin mau ke taman" Ranti hanya melirik Avin sekilas sambil kembali menonton acara tv nya

"Lanti ! Dengel Avin ngomong dong !! Avin mau ke taman !"

"Yasudah pergi sana" balas Ranti santai

"Tapi kan Lanti pengasuh Avin, jadi halus nemenin Avin"

"Tidak mau, aku sibuk"

Avin berdecak kesal, lalu ia pergi ke luar rumah sendiri, biar saja nanti akan ia adukan dengan Daddy nya

Avin berjalan sendirian di sisi jalan, berharap saja tak ada penculik seperti dulu

Avin mengedarkan pandangan nya, banyak kendaraan yang berlalu lalang dan itu cukup membuat nya sulit untuk menyebrang jalan

"Avin mau kesana" seseorang menunduk lalu melihat arah dimana Avin menunjuk

"Kau sendiri ? Dimana orang tua mu ?" Tanya pemuda tersebut

"Kelja, Cali uang"

"Antelin Avin ke sana dong Abang, nanti Avin kasih pelmen milkita, Avin ada 3"

"Baiklah, jalan sendiri atau di gendong ?"

"Jalan aja Avin udah besal"

Akhirnya pemuda yang Avin belum tau namanya itu benar-benar mengantar nya ke taman, hanya saja taman sepi karena memang ini masih jam 8 pagi

Gavindra (Tamat) ✔️Where stories live. Discover now