Chapter 2

222 18 0
                                    

Inside You - Lunatic Series

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

Inside You - Lunatic Series

Seorang laki-laki sedang berdiri tepat didepan gadis yang baru saja menumpahkan minuman padanya, padahal ini adalah hari pertama dia kembali masuk kampus setelah libur semester tapi gadis yang sepertinya mahasiswa baru ini sudah membuatnya kesal. Dia sudah cukup kesal dengan kejadian semalam dan sekarang apa lagi?

"Sampai kapan kau akan berdiri seperti orang bodoh?" sarkas Hector sambil berdecih, jaket La Cessair miliknya jadi kotor dan bau susu vanilla. Benar-benar menyebalkan.

Gadis yang berdiri didepanya justru tetap mematung sambil memegang sebuah cup kosong, "Hei! Aku sedang berbicara padamu!" kesal Hector.

Apakah gadis ini tuli? Sudah lima menit mereka berdiri berhadapan tapi gadis itu tak menunjukkan tanda-tanda akan bertanggung jawab karena sudah mengotori pakaiannya.

Dengan kesal Hector menarik tangan gadis itu menuju halaman belakang kampus yang jauh, selama perjalanan mereka menuju halaman belakang Hector merasa seperti menarik sebuah boneka karena gadis itu tak mengatakan apa pun dan hanya mengikutinya. 

Saat keduanya sudah sampai dihalaman belakang tempat biasa anggota La Cessair berkumpul Hector langsung melepas pakaian atasnya lalu menyerahkan pakaian itu pada gadis di depannya.

"Cuci itu hingga benar-benar bersih gadis bodoh," ucap Hector sambil memutar bola matanya.

Tangan gadis itu menerima pakaian Hector, "S-sorry," Gadis itu terlihat ketakutan tapi tak urung menatap manik mata hitam bak obsidian milik Hector. 

Ketika gadis itu menatapnya Hector merasa sedikit terpana akan paras gadis itu yang memukau, kulit putih yang mulus dan bersih serta hidung mancung dan netra berwarna biru bagaikan lautan itu menghipnotisnya.

Tapi menurut Hector kecantikan gadis didepannya ini masih biasa saja, perlu kalian ingat jika Hector merupakan play boy kelas kakap yang sudah pasti pernah bertemu dengan berbagai macam perempuan cantik. Jadi tidak heran jika menurutnya gadis itu biasa saja.

"Cuci itu lalu kembalikan padaku besok pagi di tempat ini." titah Hector, entah perasaannya saja atau bagaimana gadis itu hanya menatap kosong padanya dan tak merespon apa pun yang dia katakan. Dan netra gadis itu justru terlihat sangat fokus memperhatikan bibirnya.

Astaga! Apakah gadis itu ingin dia cium? Kenapa gadis itu terus saja memperhatikan bibirnya?

Cup

Satu kecupan berhasil mendarat pada bibir gadis itu, tapi bukannya raut wajah malu-malu yang Hector lihat laki-laki itu justru mendapatkan sebuah tamparan dipipinya, "What the hell! berani sekali gadis bodoh sepertimu menamparku!" amuk Hector sambil menjambak rambut gadis itu dengan kuat.

"Shh-" ringis gadis itu, "I'm deaf!" kalimat yang keluar dari bibir gadis itu membuat Hector melepas tangannya dari rambut gadis itu. Oh god! Apakah gadis itu memperhatikan bibirnya agar bisa mengerti ucapannya?

Inside You (HIATUS)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora