LUNATIC SERIES BOOK 3
***
Sebelumnya bagi Hector menjalin hubungan asmara hanyalah untuk bersenang-senang, Hector tidak pernah berpikir jika suatu saat dia akan terjatuh pada pesona seorang gadis yang membencinya.
Hector yang pantang menyerah selal...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Inside You - Lunatic Series
Suasana arena balapan kian memanas, pemilik nama Hector Killian Walter itu kini menatap remeh pada lawannya malam ini. Dia sangat yakin jika Frank akan kalah lagi, seperti biasa dia akan menang dan mendapat hadiah sesuai dengan perjanjian mereka.
Hector tersenyum miring pada Frank dibalik helmnya, menunggu suara tembakan tanda dimulainya balapan malam ini Hector terus menyisir area balapan dengan netra tajam bak elangnya itu. Para perempuan yang berada di arena balapan tentu tidak ingin membuang kesempatan menjadi salah satu wanita Hector.
Kesempatan itu tak datang dua kali, karena itu banyak perempuan yang menggoda Hector dengan terang-terangan. Para teman Hector yang melihat itu terkekeh geli, mereka memperhatikan satu persatu wanita yang lebih pantas disebut sebagai pelacur itu.
Arsen menunjuk salah satu perempuan yang menurutnya sangat menarik, tatapannya bak predator, sedangkan Gara yang melihat Arsen sudah memilih perempuan untuk malam ini pun bersiul menggoda. Dia tak ingin bermain malam ini, cukup melihat Hector balapan lalu pulang. Ayahnya bisa membakar seluruh koleksi novelnya jika dia ketahuan bermain dengan perempuan liar lagi.
Dia menepuk pundak Arsen lalu mendekatkan bibirnya ke telinga Arsen, "Hati-hati, mungkin perempuan itu berpenyakit." ucap Gara menakuti Arsen.
Seketika Arsen menormalkan kembali tatapannya pada perempuan itu, tak ada lagi senyum menggoda dari bibirnya, hanya ada senyum simpul sebelum Arsen mengalihkan tatapannya dari perempuan itu. Balapan akan segera dimulai, mereka melihat Hector yang sudah siap diatas motor sport berwarna hitam kesayangannya.
Mereka bersorak riang, bahkan sebagian anggota La Cessair bertepuk tangan heboh hingga suara pendukung Frank teredam. Hector melambaikan tangannya pada anggota La Cessair, mendapatkan respon dari ketua mereka tentu saja semakin membuat mereka bersemangat untuk bersorak demi kemenangan Hector.
Saat wanita berpakaian minim berjalan ketengah arena balapan barulah anggota La Cessair berhenti bersorak, wanita itu mengangkat tinggi-tinggi pistolnya. Lalu, satu, dua... tiga! Suara tembakan pistol itu memulai balapan pada malam ini.
Hector dengan lihai mengendarai motornya mendahului Frank yang tertinggal jauh dibelakang, netranya fokus menatap jalan didepanya, sesekali dia melihat spion. Saat akan berbelok tiba-tiba Frank menyusulnya dengan kecepatan tinggi tanpa tahu jika Hector sengaja memelankan motornya.
Motor yang Frank kendarai menjadi tak seimbang dan terjatuh dibelokkan pertama itu, Hector berdecih. Padahal dia berharap mendapatkan lawan yang sesuai malam ini, tapi lagi-lagi mengecewakan. Tak ada satu pun yang pernah mengalahkan Hector sejauh ini.
Dia memang ingin menjadi pembalap, tapi sayangnya sang ayah menentang hal itu dengan keras dan berkata jika seorang Walter haruslah meneruskan perusahaan keluarga. Namun Hector bukanlah Killian yang akan diam saja ketika dimanfaatkan demi keluarga, tentu dia melakukan segala cara untuk memberontak seperti saat ini, meskipun tak bisa gabung club balap secara resmi tapi dia bisa mengikuti pertandingan ilegal seperti sekarang.
