R-02

3.3K 462 52
                                    

Awas! Typo bertebaran

Katanya hidup itu bagaikan sebuah roda yang berputar. Kadang di bawah, kadang di atas atau kadang juga berhenti di pertengahan.

Dan rean percaya dengan hal itu. Karena hidupnya memang berputar seperti roda.

Di mulai dari dia yang berada di pertengahan saat masih hidup sebagai reandra raizan syahputra yang hidup berkecukupan bersama kedua orang tua yang menyayanginya.

Kemudian berputar ke bawah saat ia kehilangan kedua orang tuanya dan menjadi yatim piatu yang hidup di panti asuhan dan jalanan.

Lalu berputar lagi ke atas saat rean bertransmigrasi sebagai reandra kenzi wiracana yang hidup sebagai anak orang kaya namun terabaikan.

Hingga akhirnya rodanya kembali berputar kebawah saat rean bertransmigrasi ke tubuh seorang anak bernama ravendra wiracana yang merupakan anak haram dari adik deric.

Sekarang rean kembali merasakan kehidupan sebagai seorang gelandangan yang tak memiliki rumah dan harus bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Hidupnya benar-benar berada di bawah sekarang. Bahkan lebih bawah dari kehidupannya sebelumnya.

Karena di kehidupannya dulu, rean masih memiliki tempat tinggal walaupun hanya di sebuah kontrakan kecil yang berada di pemukiman kumuh.

Tapi sekarang? Jangankan tempat tinggal. Rean saja kesusahan untuk mendapatkan sesuap nasi untuk sekedar mengganjal perutnya.

Dan itu semua di akibatkan oleh tubuh barunya sekarang yang benar-benar lemah. Tidak hanya lemah, tubuh raven juga sakit-sakitan.

Membuat rean rasanya ingin mati saja di buatnya.

Rean sampai kagum pada raven yang bisa bertahan bertahun-tahun dengan tubuh lemahnya menghadapi semua beban hidup dan kekejaman wanita yang mengadopsinya.

Tidak heran kenapa tubuh raven terlihat kurus, pucat, pendek dan kurang gizi serta banyak bekas luka yang kemungkinan besar di dapatkan saat ia bekerja dan juga kekejaman wanita gila itu.

Jika sudah begini, rean harus bagaimana?

Rean menghela nafas lelah. Sementara matanya sibuk melihat para pejalan kaki yang lewat di depannya dengan wajah melas. Berharap jika salah satu dari pejalan kaki yang lewat bersedia menyumbangkan beberapa lembar uangnya untuk rean yang sudah sangat kelaparan karena belum makan hampir sehari.

Tapi itu semua hanya harapan semata. Karena nyatanya tidak seorangpun dari orang-orang itu bersedia memberikan rean uang walau hanya dua ribu rupiah.

Mereka semua justru hanya melihatnya dengan tatapan kasihan, jijik dan tidak peduli. Melihat penampilannya yang benar-benar seperti gelandangan. Dekil, bau dan tak enak dipandang.

Rambutnya yang sedikit panjang menutupi matanya. Bibirnya pucat dan kulitnya yang putih sedikit kusam oleh debu jalanan. Benar-benar tidak enak di pandang.

Sebenarnya rean bisa saja merubah penampilannya. Tapi dia terlalu malas dan juga lelah untuk melakukan itu semua. jadi rean biarkan saja penampilan buriknya ini dengan harapan ia bisa membuat orang-orang kasihan kepadanya. Sungguh benar-benar ironis dan menyedihkan.

Yaa sudahlah~ jikapun nanti rean mati karena kelaparan. Bukankah itu lebih baik? Biar nanti rean bisa menampol wajah reandra kenzi yang sudah berani-beraninya menendangnya keluar dari alam baka dan kembali bertransmigrasi ke dalam tubuh raven hanya karena rean yang tidak mau kembali ke tubuhnya.

Sedang asik melamun dan merencanakan balas dendam kepada reandra kenzi. Tiba-tiba saja rean melihat seseorang yang ia kenal sedang menyeberang jalan.

"Eh, bukannya it- AWAS!" Raven dengan cepat berdiri dan berlari ke arah seorang wanita yang di kenalnya saat matanya melihat sebuah mobil yang malaju dengan cepat ke arah wanita itu.

(Dari sekarang panggil rean dengan raven)

Mendengar suara raven, wanita itu segera berbalik dan melihat raven bingung sampai ia melihat mobil yang berjalan cepat ke arahnya dan terlihat ingin menabraknya.

Wanita itu terdiam kaku dan reflek memejamkan mata karena takut.

Sementara raven semakin mempercepat langkah kakinya. Hingga akhirnya kejadian itupun terjadi.

Sreett!

Brak!

Akhirnya mobil itu menabrak raven yang berhasil mendorong wanita itu menjauh dari jalur mobil yang menabraknya.

Untungnya mobil itu sempat mengerem sehingga tidak terlalu keras menabrak raven.

Walaupun begitu raven tetap terluka dan harus segera mendapatkan perawatan.

Melihat raven yang tertabrak demi menolongnya. Wanita itupun segera mendekati raven yang terluka.

"Ugh!"rintihan raven saat merasakan kaki kanan dan kepalanya yang berdenyut sakit.

"Bertahanlah nak, saya akan segera membawamu ke rumah sakit!"ucap orang yang di tolong raven.

"Nyonya! Apa anda baik-baik saja? Maaf kami ti-"

"Nanti saja minta maafnya! Cepat bawa anak ini ke mobil! Kita harus segera membawanya kerumah sakit sekarang!"ucap wanita yang di tolong raven kepada dua orang berpakaian serba hitam yang merupakan bodyguard pribadinya.

Sementara raven yang masih sadar hanya diam dan pasrah saat tubuhnya di bawa oleh bodyguard wanita yang di tolongnya kedalam mobil.

Setelah melihat raven sudah aman di dalam mobilnya, wanita itu pun segera masuk dan memeluk tubuh raven yang menggigil menahan sakit.

"Bertahanlah nak, kita akan segera membawamu ke rumah sakit"ucap wanita itu dengan penuh kelembutan.

"Nyonya, apa yang harus kita lakukan pada pemilik mobil itu?"tanya salah satu bodyguardnya.

"Biarkan suamiku yang mengurusnya"jawab wanita itu tanpa mengalihkan fokusnya ke arah raven yang terlihat nyaman di pelukannya.

"Baik nyonya"

Setelahnya tidak ada lagi percakapan yang terjadi hingga mereka sampai di rumah sakit dan raven segera mendapatkan penanganan dari dokter terbaik yang ada.

Sedangkan raven hanya pasrah dengan semua yang wanita itu lakukan kepadanya.

Karena raven sudah benar-benar kehabisan tenaganya. Jangankan untuk melawan dan protes atau mungkin meminta balas budi. Mengangkat jarinya saja raven tak mampu. Bahkan nafas pun begitu berat untuknya. Seakan-akan udara sedang tidak ingin memasuki paru-parunya.

Jadi yang bisa raven lakukan hanya memejamkan matanya yang terasa begitu berat dan mengistirahatkan tubuhnya dari kejamnya dunia.

Bye, raven mau bobok cantik dulu ya~

•••

🐦Tbc.

Jangan lupa
Vote+comen+follow me🐥
🦊

Menurut kalian lebih enak manggil rean atau raven?
Soalnya rean sekarang ada di tubuh raven.

:::

Figuran Matre 2 Where stories live. Discover now