Xiaozhan yang terjebak di dunia vampir dan harus menjadi suplai darah dari seorang Pangeran tampan yang memimpin kerajaan vampir .
akankah xiaozhan akan terbebas dari dunia vampir, atau xiaozhan yang harus menjadi suplai darah untuk selamanya.
Jadi, jika kalian ingin cepat up maka lakukan votkomen sebanyak banyaknya, terima kasih
"......"
Selamat membaca
"Lu udah gila ya Zhan? "
"Kenapa ga lu baca dulu, sebelum lu tanda tangani kontrak itu."
Chen yang begitu kesal dengan mendengarkan Zhan yang bercerita tentang perusahaan yang ia kerja .
"Paling juga, peraturan yang tabu Chen. Udahlah.... ga akan menjadi masalah, peraturan kerja udah aku lakukan bertahun tahun ."
"Tetap aja, sebelum lu tanda tangani itu, lu baca dulu kontrak ya bego, lu mah ."
"ya.... ya ......, lain kali aku baca. Udh kan?"
"Chen aku lapar nih, ayo cari makanan yang bisa mengenyangkan." Ucap Zhan yang berdiri dengan berjalan lebih dulu, dan Chen yang menghela nafas melihat tingkah yang di lakukan xiaozhan
"Chen, kita makan di situ aja yuk. Itu yang ku tahu, restoran itu baru buka beberapa hari."
"Sesuka lu Zhan, gua ngikut aja"
"Yaudh ayoo!!!"
Zhan yang berlari dengan menuju ke restoran itu, restoran itu yang terletak di pinggir taman, banyak orang yang mampir untuk makan di restoran itu, bentuk restoran itu terlihat begitu elegan tetapi tidak terlihat kuno.
Sehingga banyak dari kaum anak muda yang mampir untuk makan di restoran itu .
"Zhan, jangan lari woi!!"
"Ni anak!!." Chen yang mempercepat langkahnya, dengan menyusul Zhan yang kini berada di restoran itu
"...."
"Zhan bisa ga sih lu itu jangan seperti anak kecil. "
"Kalau nanti ada motor dan mobil, gimana coba?"
"Lu udah bosan hidup!?" Chen yang begitu kesal, sedangkan xiaozhan yang tidak mendengarkan kekesalan Chen
"Iya pak Chen, sekarang ayo fotokan aku disini."
"Chen, ayoo!! Ambil fotoku. Aku udah siap Ni." Pekik Zhan dengan sudah bergaya di tempat yang ia inginkan .
"Sabarkan aku menghadapi anak ini" batin Chen, dengan mengambil ponsel Zhan, dan mengambilkan beberapa gambar untuknya
Siap siap....
1.
2.
3.
Cekrekk!!
"Gimana, lu puas?" Tanya Chen
"Ga, ini terlihat jelek. Ambil beberapa lagi Chen."
Chen yang mengambil beberapa gambar yang Zhan inginkan, dengan pose yang berbeda, Zhan yang hanya memilih 1foto yang ia sukai, dan foto lain ia hapus.
Kan bangsat ni anak, gua ngambil beberapa gambar, ni anak hanya memilih satu
"Zhan, gua ambil beberapa gambar loh. Dan hanya ini yang lu suka?" Tanya Chen .
"Hooh .. coba kamu lihat Chen, ini terlihat bagus dari sudut, wajah dan kamera." Zhan yang memperlihatkan gambar itu ke arah Chen
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Gimana??"
"Bagus bukan??"
"Sesuka kamu dah Zhan, btw lu udah memesan makanan blm? Atau kalau blm, mau gua pesankan?" Tanya Chen kepada Zhan yang sedang asik melihat gambarnya itu.
"Ga perlu, gua udah memesan makanan. Paling nanti, bentar lagi sampai."jawab Zhan
Baiklah.....
Pesanan yang Zhan pun sampai, dan tidak hanya satu yang Zhan pesan, melainkan beberapa menu dan minuman ia pesan semua, melihat menu yang begitu banyak, Chen yang terdiam kaku, melihat Zhan yang memesan makanan yang begitu banyak .
"Ayo, dimakan Chen. Ini terlihat sangat enak semua ." Zhan yang mulai menyantap makanan satu persatu.
"Zhan, ini ga terlalu banyak apa?? "
"Lu yakin, bisa menghabisi ini semua?" Tanya Chen yang bengong melihat Zhan dengan lahapnya menyantap semua makanan yang ia pesan .
"Tentu habis, buru makan. Dan biar nanti aku yang traktir. Anggap saja, ini sebagai traktiran aku ke terima bekerja di perusahaan itu.." jawab Zhan dengan menguyah makanan
Chen yang no komen, ia pun mulai memakan makanan yang telah Zhan pesankan untuknya, tidak butuh waktu lama bagi Zhan untuk menghabiskan semua makanan yang ia pesan. Dalam waktu 15menit, semua makanan itu yang lenyap dan habis .
Chen yang tidak bisa berkata-kata, melihat makanan itu yang habis dalam hitungan menit, ia yang melihat ke arah Zhan, dengan ngebatin menatap heran, ni anak manusia atau bukan sih, makanan sebanyak ini bisa habis dalam hitungan menit .
"Ada apa?"
"Kenapa??" Kenapa, kamu menatap aku seperti itu Chen? " Apa Ada yang aneh?" Tanya Zhan yang sadar, ketika Chen yang terus melihat ke arah dirinya dengan tatapan aneh.
"Engga ada, lu udah selesai makannya??" Biar nanti, gua yang bayar." Chen yang ingin mengeluarkan dompetnya, namun di halangi oleh Zhan .
"Hei, kan udah aku bilang. Biar aku yang bayar semuanya." Zhan yang mengangkat tangannya, dengan meminta bil semua makanan, yang ia pesan.
Bil pun datang, dan Zhan yang langsung mengeluarkan dompetnya untuk membayar makanan yang ia pesan, dan sontak Zhan yang terdiam ketika melihat harga semua makanan yang ia pesan .
Melihat Zhan yang terdiam, Chen yang sadar ia pun yang hendak membayar makanan itu, namun dengan sontak pelayan itu yang di panggil oleh manager ya, dengan langsung memberi hormat kepada Zhan .
Xiaozhan yang aneh, ia pun yang hanya diam melihat pelayan itu, yang tiba tiba tunduk ke arahnya.
"Hei, ada apa?"
"Maafkan saya tuan, saya tidak melayani anda Dengan baik, ini saya ada beberapa makanan, yang bisa tuan bawa pulang ." Ucap manager itu yang memberikan Zhan beberapa makanan .
"Dan untuk harganya?" Tanya Zhan
"Tuan tidak perlu khawatir, semuanya sudah di bayar lunas." Ucap manager itu .
Owh.. okelah, makasih ya.
Ayo Chen, kita pulang!!
Zhan yang berjalan keluar dari restoran itu, dan Chen yang bingung dengan apa yang terjadi. Ia yang menyusul Zhan yang sedang berjalan lebih dulu darinya.
"..."
"Zhan, apa kamu tidak merasa aneh dengan sikap restoran itu?" Tanya Chen
Engga, emangnya, apa yang aneh. Dan lagipula mereka sangat baik. Lihat aku di beri beberapa makanan oleh mereka, dan itu dengan cuma cuma " Zhan yang memerhatikan makanan yang ada di kantong plastik
"Terlihat sangat lezat, ayoo Chen. Cepat kita pulang. Aku sudah tidak sabar untuk memakannya." Ucap Zhan
Chen pun mengantarkan Zhan pulang dengan mobilnya itu dengan sampai di depan gerbang rumah Zhan, Zhan yang langsung keluar dari dalam mobil, dengan melambaikan tangannya ke arah Chen dan berjalan masuk ke dalam rumahnya itu.
"Ini sangat aneh, apa yang sebenarnya terjadi." Gumam Chen yang berada di dalam mobil, dengan menunggu Zhan yang masuk ke dalam rumah.
