- school bitch bagian 2

1.6K 147 17
                                    

-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


-

-

-

Jungwon masuk kedalam kamar mandi untuk mencuci tangannya. dia melirik dua orang pria yang baru saja keluar dari salah satu bilik.

"lubang Jay memang tidak pernah mengecewakan haha."

"kau benar, aku juga menyukai dadanya aku terus menyusu di sana."

"aku sampai tidak kebagian!."

"tapi kau kebagian bibirnya bodoh, aku dadanya dan jari kita masuk dengan lancar kedalam lubang kendornya."

"setelah jari langsung di hantam oleh kedua penis kita hahahaha!!."

"besok aku akan menyeret nya lagi soalnya aku belum puas."

"tanpa di seret pun jalang itu tidak akan menolak."

mereka melalui Jungwon dengan sumringah bahkan mereka menaikkan rel sleting celana mereka dan berbicara seperti tadi tanpa malu.

Jungwon mencoba abai.

tapi langkah nya tiba tiba terhenti saat ia mendapati seorang pria yang keluar dari bilik yang sama dengan kedua pria yang tadi.

Jungwon bertemu mata dengan seorang pria cantik yang memiliki bekas luka di bagian bibir nya. saat di teliti lagi ternyata lehernya di penuhi dengan tanda kepemilikan.

Jay tidak tahu harus berbuat apa saat dia melakukan eye contact dengan murid baru di kelas nya itu. Jay tersenyum dan hendak melambaikan tangannya sebelum Jungwon memilih untuk langsung melalui nya.

Jay menghentikan tangannya lalu menelan saliva nya. dia menoleh ke arah Jungwon yang sedang mencuci tangan di wastafel.

sudah lah mungkin dia tidak mood berbicara dengan jalang seperti Jay. Jay yakin pasti berita tentang nya sudah sampai ke telinga murid baru itu.

Jay menghela nafas nya dan langsung keluar dari kamar mandi. Jungwon menatap kaca yang berada di hadapan nya guna untuk menatap Jay yang sudah keluar dari kamar mandi.

Jungwon mematikan kran. dia berdalih menatap bilik toilet yang tadi menjadi tempat keluarnya Jay dan kedua pria yang ia temui di awal.

Jungwon mendekati bilik itu lalu mendorong nya dengan pelan. tubuhnya termundur saat ia melihat sperma dan darah di mana mana.

jadi mereka bisa memakai jalang itu dan mengasari nya seperti ini. kerennya saat di temui tadi dia tampak biasa saja.

apa dia sudah biasa hidup dalam kotor dan murahan seperti ini?. Jungwon kembali menutup bilik toilet yang tadi ia buka.

najis. Jungwon akan muntah sekarang. bagaimana bisa ada manusia serendah Park Jongseong? tunggu nama nya Park Jongseong kan? terserah Jungwon tidak perduli.

tatapan Jungwon kini benar benar dingin. dia kembali mencuci tangannya bahkan mengulanginya secara beberapa kali.

"jangan pikirkan tentang apapun, cukup bersekolah di sini lalu selesaikan dengan cepat, jangan sampai hama itu mendekat pada ku, aku pun tidak akan pernah mendekat pada hama menjijikkan seperti dia" ucapnya dengan datar

-

-

-

-

-

"dan mereka memasukkan penis mereka secara bersamaan kedalam lubang ku!" tekan Jay sedangkan Jake langsung menatap nya dengan tajam

"apa?" tanya Jay dengan heran

"kurang besar kenapa kau tidak sekalian berteriak di mic?" tanya Jake

Jay mengeluarkan cengiran nya dan dia langsung memakan bakso nya. lagian Jake tu heran sama Jay. iya urat malu nya emang udah putus.

masalahnya sekarang mereka lagi di kantin. sangat tidak etis sekali jika mengunyah dengan di iringi oleh cerita sperma, penis dan juga lubang.

Jake menggeleng kan kepala nya. kenapa dia bisa berteman dengan jalangnya sekolah seperti Jay. jangan tanya Jake pun tidak tahu soalnya.

Jay mengambil saos dan hendak menumpahkan saos itu kedalam bakso nya. sial saosnya habis. Jay langsung meletakkannya dengan kasar ke meja.

Jake terkejut.

dia menatap Jay dengan kemusuhan.

"kau kenapa?" geram Jake

"saos nya habis" balas Jay

Jake meroling netra nya dengan malas. tiba tiba dia menatap meja yang berada di ujung. seperti nya saos nya masih penuh.

"mintalah saos pada nya" ucap Jake

Jay menoleh ke arah yang Jake tunjuk.

dia menatap siswa baru yang ia ketahui bernama Yang Jungwon itu atau bukan? seingat Jay saat perkenalan dia berkata bahwa namanya Yang Jungwon.

anggap saja bahwa Jay benar.

"kau menyuruhku meminta saos pada kulkas berjalan itu?" gumam Jay saat mengingat betapa dinginnya perkenalan Jungwon dan acuhnya Jungwon saat bertemu dengan nya di kamar mandi

"ha?" tanya Jake

tanpa mengatakan apapun Jay langsung beranjak dan mendatangi Jungwon. Jungwon baru saja menuangkan saos dan kecap ke bakso nya.

"permisi?" ucap Jay

Jungwon menatap Jay yang sekarang berada di hadapan nya.

"apa kau sudah selesai dengan itu? a-aa seperti nya aku membutuhkan nya" ucap Jay dengan melirik saos yang berada di tangan Jungwon

Jungwon menatap saosnya sedangkan Jay hanya menunggu respon dari Jungwon. Jungwon meletakkan saos itu di ujung meja.

"ah terima--" ucapan Jay terhenti saat Jungwon langsung memakai headphone nya dan memainkan ponselnya

Jay mengulum bibirnya sendiri. dia menunduk dengan sopan dan setelah nya dia langsung kembali ke meja nya. Jay duduk di hadapan Jake.

"seperti nya dia membenci ku entahlah dia benar benar sombong" cibir Jay dengan menuangkan saosnya kedalam bakso

"wajahnya memang dingin sih seperti tipe tipe cowok tsundere" balas Jake

"tapi.." Jay

Jake menatap Jay sedangkan Jay langsung melirik Jungwon yang sudah fokus pada bakso nya dengan sesekali menatap ponselnya.

"dia sangat tampan" gumam Jay

"lalu apa kau terangsang? kau akan menargetkan nya?" datar Jake

"ide bagus karena dia membuat ku kesal maka aku akan mempermainkan nya, pasti seru jika aku membuat nya jatuh cinta lalu membuangnya seperti sampah" tawa Jay

"kau jahat sekali" ucap Jake sedangkan Jay langsung terdiam


-

-

-

-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
school bitch ; wonjayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang