--
-
"aku menyukainya, sex itu benar benar menggairahkan asal kau tahu" Jay tertawa dengan netra yang memerah, Jungwon mengerjapkan netranya
"ahh, apa kau pikir aku melakukannya secara terpaksa? tidak aku menikmatinya" senyum Jay dengan menatap netra Jungwon
"dasar jalang gila" cibir Jungwon
"ya kau berhak mengatakan apapun yang ingin kau katakan, aku memang jalang dan jalang ini sangat suka di puaskan, kau ingin memuaskan ku?" tanya Jay dengan tidak tahu malu
Jungwon menatap Jay dengan tajam hampir saja dia bersimpati pada sampah ini, jika kenyataannya seperti ini kenapa tadi dia harus memasang muka sedih lalu menangis? benar benar menjijikkan.
"pada akhirnya aku tidak akan pernah mengenal siapa sebenarnya dirimu" ucap Jungwon sedangkan Jay langsung memudarkan senyumnya
Jungwon beranjak lalu pergi meninggalkan Jay, Jay mematung di tempat yang bisa ia lakukan hanya diam dengan pandangan kosongnya.
Jay menghela nafasnya.
"kau habis darimana?" tanya Sunoo
"bertemu hama paling menjijikkan" singkat Jungwon dengan mendahului Sunoo, Sunoo menaikkan sebelah alisnya
"hama paling menjijikkan?" gumam Sunoo, Sunoo menatap Jay yang menatap punggung Jungwon dengan sendu
Jay mengulum bibirnya sendiri lalu melirik Sunoo, Sunoo tersenyum dan mengedipkan sebelah matanya pada Jay, Jay mengalihkan pandangannya ke arah lain dan melalui Sunoo.
Sunoo meremas bokong Jay dan Jay langsung menatapnya dengan tajam."kenapa? kau ingin aku meremasnya lebih lama?" tawa Sunoo
Jay mengepalkan tangannya dan benar benar pergi meninggalkan Sunoo, Sunoo menatap pinggang, bokong serta keseluruhan tubuh Jay dengan bersiul.
"indah sekali, sayang jangan lupa datang ke apartemen ku malam ini" teriak Sunoo
Jay mengacungkan jari tengahnya sedangkan Sunoo langsung tertawa.
"dasar jalang, murahan seperti dia tidak pantas mendapatkan cinta melainkan banyak pelecehan" tajam SunooSaat pulang sekolah~
Jay bersandar pada dinding dan menunggu hujan reda, hujan deras tiba tiba datang dan menerpa kota Seoul pada kisaran 2 atau 3 jam yang lalu, Jay melirik beberapa pria yang menggodanya.
"barang bagus."
"barang bagus apanya? dia sudah di pakai oleh hampir seluruh pria di sekolah ini."
"pfttt, tidak heran pasalnya dia sangat cantik."
"aku mau dia."
"oke, dalam hitungan ke 3 kita tarik dia ke gudang lalu gangbang."
"dasar menjijikkan! deal!."
YOU ARE READING
school bitch ; wonjay
Non-FictionJungwon mendengar semua orang di sekolah barunya membicarakan betapa buruk dan rendahan nya seorang Park Jongseong.