ओह! यह छवि हमारे सामग्री दिशानिर्देशों का पालन नहीं करती है। प्रकाशन जारी रखने के लिए, कृपया इसे हटा दें या कोई भिन्न छवि अपलोड करें।
-
-
-
Keesokkan harinya ~
Jay memasuki kelasnya, netranya terkunci pada Sunghoon yang sedang membaca bukunya, di balik wajah tenang itu ada jiwa psychopat di dalamnya, Sunghoon meliriknya lalu tersenyum dengan tipis, Jay langsung mengepalkan tangannya.
"sialan Park" batin Jay
"permisi" ucap Jungwon
Jay berbalik lalu menatap Jungwon yang berada di belakangnya, Jungwon melirik Sunghoon yang kini menatap interaksi keduanya, ekspresi kosong yang terkesan dingin.
Jay menatap Sunghoon dan Jungwon yang melakukan eye contact.
"maaf karena menghalangi jalan mu" pelan Jay, Jungwon meliriknya
"kau tidak menghalangi jalan ku" balas Jungwon
Jungwon menarik lengan Jay lalu mengantarnya ke tempat duduk, Jay cukup kaget dengan perilaku yang terkesan tiba tiba itu, Jungwon menarik bangkunya lalu mempersilahkan Jay duduk.
Jay duduk dan menatap Jungwon dengan bingung.
setelah mengantar Jay, Jungwon pun menuju bangkunya, Jungwon melirik Sunghoon yang masih setia menatapnya sedari tadi, Jungwon mengalihkan pandangannya ke arah lain lalu duduk di tempat duduknya.
Sunghoon menatap Jay yang menatap Jungwon dengan senyum tipisnya, saat Jay menatapnya, Sunghoon langsung menunjukkan tatapan tajamnya, Jay seketika memudarkan senyumnya lalu membenarkan posisinya.
murid murid berdatangan dan jam pelajaran pertama di mulai, selesai, jam pelajaran kedua di mulai, selesai akhirnya istirahat.
Sunoo merangkul Jungwon.
"ayo ke kantin" senyum Sunoo
"tidak" singkat Jungwon
Sunoo menggiring Jungwon secara paksa, Jungwon menghela nafasnya dengan malas, Jay menatap kedua pria tampan yang melalui nya, tatapan Jay tertuju pada punggung Jungwon.
Jay tersenyum.
"kau menyukainya?" senyum Sunghoon
Jay menatap Sunghoon.
"wahh kau sumringah sekali saat melihatnya" Sunghoon bersandar pada dinding
"jangan menganggu nya" singkat Jay
"kenapa kau beranggapan bahwa aku akan menganggu kekasihmu itu, sayang?" Sunghoon mengelus rambut Jay dan Jay langsung menepis lengannya
Sunghoon menatap lengannya yang di tepis.
netra Jay berkaca kaca.
"Park Sunghoon ingat urusan mu dengan ku jangan libatkan dia" tekan Jay dengan pelan
