10

41 3 0
                                    

Enjoy, sorry banyak typo~

_______________________________________

"Tapi jam segitu sopan udah tidur gen" jawab blaze

"Ze, pas lo bangun buat datengin kak Taufan, kak pan masih bangun ga?" tanya gentar

"Engga gen, sopan dah tidur" balas blaze

Mereka berdua berdebat terus sampai dimana Taufan melerai mereka berdua.

"Sudah lah! Kalo kalian berantem masalah ini ga selesai selesai!" lerai taufan.

"Cih" decih blaze.

"Tapi kak-" gentar

"Ga ada tapi tapi!" sela Taufan

Setelah Taufan membentak gentar, seketika ruangan itu hening.

'Jujur saja aku terkejut mendengar kak Taufan membentak gentar' batin blaze

'Baru kali ini aku melihat kak taufan membentak ku..' batin gentar.

Ruangan itu sunyi.....

BRAK!

Taufan memukul meja yang ada di hadapan nya dengan keras lalu dia pergi ke kamar

Tap...
Tap...
Tap...
Tap...

Ctak.

Disisi Taufan di dalam kamarnya.

"seharusnya aku tidak membentak gentar dan blaze kan..??".

Taufan merasa sangat bersalah atas kelakuan nya pada adik dan adik sepupunya itu.

Taufan mengunci pintu kamar nya dari dalam dan kembali ke atas kasurnya lalu tertidur karena kelelahan karena aktivitas nya hari ini.

Di sisi blaze, gentar dan juga sopan~

"Ga harus nya tadi aku membantah kak taufan tadi" blaze sangat merasa bersalah.

"Aku juga.." balas gentar yang juga sangat bersalah.

Sopan memeluk mereka berdua dan menenangkan mereka.

"hushh udah yaa? Jangan di pikirin, nanti aku yang ngomong sama Taufan" kata sopan yang sedang menenangkan mereka.

"Kak pan, sorry ya Suda bikin masalah.." gentar

"Udah gapapa gen" sopan

.....Hening.......

Tiba-tiba...

Mata sopan terbelalak melihat solar tanpa setengah tubuh nya, wajahnya nya berlumuran darah, semua tubuh nya terkena darah.

'Solar' perlahan lahan menges*t ke arah blaze, sopan, dan gentar

'Solar' memegang sebuah pisau disitu.

'Solar' mengangkat tangan nya ingin melemparkan pisau itu pada sopan.

Seketika 'solar' itu meng hilang dari hadapan sopan.

Blaze dan gentar yang merasakan tubuh sopan bergetar.

"Kak pan, lo kenapa?" kata gentar yang khawatir dengan kakak nya itu.

"Ehh? Gapapa gen, udah sana kalian ke kamar" suruh sopan.

pembunuh nya salah satu dari kita? Where stories live. Discover now