13

44 4 0
                                    

-Author pey : ada kata kasar.
- Author pey : enjoy.

_______________________________________

Taufan terbangun dari tidur nya yang bisa di bilang cukup lama.

Taufan mendengar suara berisik di luar kamar nya.

Taufan perlahan berdiri dan berjalan ke arah pintunya. Saat taufan membuka pintunya..

Taufan terkejut dengan ada nya semua saudaranya.

'Bukan kah mereka sudah tiada?' batin taufan

Seluruh rumah itu di penuhi dengan canda tawa saudaranya.

Perlahan taufan keluar dari ambang pintu kamar nya.

Aroma masakan gempa memenuhi ruangan. Taufan rindu dengan aroma ini.

Tatapan taufan kosong, ia ingin menangis.

Tiba tiba ada yang memegang pundak nya.

Ya benar, halilintar argantara.

"!? Ada apa kak hali?" tanya taufan, ia sedikit terkejut dengan tindakan kakaknya.

"Ayo makan bersama yang lain" ajak halilintar.

Taufan baru kali ini melihat halilintar tersenyum.

Senyuman nya sangat manis.

Taufan membeku sejenak lalu ia menjawab perkataan kakaknya.

"Baiklah, ayo!" balas taufan sambil tersenyum dan menarik tangan kakak nya.

Sesampai nya di ruang makan, halilintar dan taufan duduk di kursi nya masing masing.

Namun, taufan menyadari akan 1 hal.

Ya, hal itu terletak pada saudara saudara nya.

'Mengapa mereka kembali bernyawa?' batin taufan.

'aku tahu, kalian hanyalah khayalan ku' batin taufan.

'Aku mohon, bertahan lah sebentar lagi..' batin taufan.

Tak selang lama dari batin taufan berucap seperti itu.. Saudara nya perlahan menghilang dari pandangan nya.

tak ia sangka akan menjadi seperti ini, tak ia sangka bahwa ini hanyalah khayalan nya.

Kebahagiaan nya hanya bertahan selama 10 menit.

Ruangan yang tadi nya terasa hangat, di penuhi canda tawa, sekarang hawa nya dingin, dan sunyi.

tatapan Taufan kosong, ia menatap piring nya tadinya di isi dengan nasi goreng. Sekarang menjadi kosong.

Ia menangis. Tangisan nya pecah. Ia berkali kali mengusap air mata nya dengan tangan nya, namun itu tak berguna, air mata nya tetap saja mengalir deras.

Gentar yang baru saja turun dari lantai 2 melihat Taufan yang sedang membeku di tempat duduk nya di depan meja.

Gentar menghampiri taufan dan menyentuh pundak nya.

"kak taufan kenapa? Kenapa nangis?" tanya gentar ke taufan yang sedang menangis.

"gue gapapa gen, gue keinget saudara saudara gue yang lain aja" jawab taufan.

"kak taufan jangan sedih terus yaa? Nanti saudara saudara kamu juga bakal sedih disana"

"iya gen, gue ga bakal sedih terus terusan kok" taufan mengelap air mata nya, mata nya merah. Ia terlalu banyak menangis.

"nah, kak taufan sekarang mau makan apa??" tanya gentar

"Gausah gen, gue ga mau makan dulu, nanti aja gen" balas taufan.

"Makan kak taufan, ga bole ga makan, kamu tuh punya maag kak!" gentar kesal dengan perkataan saudaranya itu.

"Ah iya iya, aku gatau mau makan apa gen, minum aer putih pun jadi"

_______________________________________

Author pey : segini duluu, ga ada ide aku nyaa, janlup vote yaa, di tunggu up selanjutnyaaa.

pembunuh nya salah satu dari kita? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang