6. Why you won't listen to me?

1.6K 209 84
                                    

UNIT 116

Boboiboy FanFic

All Characters belongs to © MONSTA
UNIT 116 © aileolaver

All Characters belongs to © MONSTAUNIT 116 © aileolaver

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.





Jam menunjukkan pukul 17.50
Kini, hanya ada Blaze di unit 116. Ia tengah asyik memainkan permainan yang ada di handphone miliknya.

"Anjir, ini musuh pada buta map, apa? Tuh turret dah mau hancur semua anjir. Tapi gapapa deh, gampang victory gue ni mah."

Bersamaan dengan permainan yang ia mainkan menang, tangan Blaze tergerak untuk mengambil chip yang ada disampingnya. Memakan chip itu sembari sibuk dengan 'dunianya'.

Uhukk! Uhukk!

Blaze tersedak. Ia mengambil minuman yang ada disampingnya dengan cepat. Meminum minuman itu dengan rakus sebelum sedetik kemudian ia menyemprotkan cairan yang ia minum itu.

"ANJING! INI APA?" Teriak Blaze memenuhi ruangan itu saat melihat bahwa minumannya sudah berubah menjadi cairan kental berwarna merah.

"D-darah...?" Tiba-tiba Blaze merasa mual. Pemuda itu berlari ke kamar mandi dan memuntahkan seluruh isi perutnya di wastafel.

Blaze mengusap bibirnya dengan kasar. Dia baru saja meminum darah? ini gila! Nafasnya memburu dan perasaannya tiba-tiba gusar. Blaze kembali teringat soal cerita Solar tempo lalu. Pemuda itu merasa tak tenang.

Dia harus menghubungi teman-temannya. Ada yang tak beres dengan semua ini. Lantas dengan sisa tenaganya Blaze berjalan, meraih knop pintu kamar mandi yang tidak bisa terbuka.

"Kekunci?" Gumamnya cemas.

Blaze menggedor-gedor pintu kamar mandi. "Buka! Tolong siapapun bukain pintunya!" Teriaknya ketakutan. Percuma, tak akan ada yang mendengar karena seluruh murid berada di lapangan menonton festival.

"Blaze."

Mendengar namanya dipanggil, Blaze menoleh ke belakang. Ia tak melihat apapun, badannya bergetar.

"Dibawah sini." Ucap sosok itu lagi.

Ia melihat dibawahnya. Tatapannya menjadi kosong saat melihat ada sosok lain yang wajahnya menyerupai Thorn. Tubuhnya sangat hancur seperti ditimpa oleh sesuatu, benar-benar hancur sampai tak berbentuk apapun. Darah disekelilingnya.

Tiba-tiba saja, kamar mandi itu dipenuhi dengan darah yang keluar dari dinding. Keran yang seharusnya mengeluarkan air, tetapi kali ini darah yang keluar.

Blaze berkeringat dingin, tubuhnya terasa kaku. Sosok tubuh yang sudah hancur itu mendekat dengan entah bagaimana membuat Blaze berteriak kencang.

Blaze mencoba untuk membuka knop pintu itu lagi, berkali-kali sampai darah yang mengalir dari dinding itu hampir memenuhi kamar mandi. Hingga...































































































































































































































































































































































































































You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Apr 08 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

UNIT 116 [ ON GOING ]Where stories live. Discover now