♡♡♡
Harusnya hari ini adalah hari yang paling bahagia untuk kaum yang akan melaksanakan pernikahan. Tetapi tidak dengan Aklan dan Reshel.
Aklan tak menunjukan muka bahagianya, ia sedari tadi meratapi gedung yang sudah di hias indah oleh dekorasi pernikahan bernuanda putih dan gold.
Reshel sudah siap dan tampil cantik bak bidadari surga. Rambutnya di sanggul modern, bibir yang di poles warna merah muda yang terlihat tampak glossy.
Pernikahan tak pernah Reshel pikirkan sejak kepergian kedua orangtuanya. Sedari dulu ia hanya fokus membenahi diri sendiri dan berusaha melunasi hutang peninggalan orang tuanya.
Di saat bahagia seperti ini, seharusnya banyak sanak saudara yang hadir namun tidak untuk Reshel. Bahkan teman pun Reshel hanya punya Bagas dan Mba Nana. Reshel berkaca sekali lagi sebelum ia beranjak pergi dari ruang rias itu.
"Reshel."
Reshel membuyarkan lamunanya "Tante..."
"Cantik sekali Reshel, kamu sangat indah," puji Catrin.
Reshel tertegun malu, ia menunduk menahan salah tingkah "Terimakasih tante."
"Kamu siap Reshel?"
"Reshel siap tante."
"Ayo sayang," ajaknya seraya menggandeng Reshel.
Ada rasa tak enak di hati Reshel, rasanya ia ingin sekali menjerit mengungkapkan semuanya namun Reshel tidak bisa akan hal itu. Pandanganya melihat Aklan yang berdiri di hadapan banyak orang, sebentar lagi ia akan menyebutkan sumpah pernikahan dan resmi menjadi istri dari Aklan Soetona.
Seluruh pandangan kini tertuju pada Aklan dan Reshel, bahkan Ponsel mahal disana di angkat tinggi-tinggi untuk dokumentasi. Tak itu saja, disana banyak wartawan media besar yang ikut serta mengambil momen untuk kepentingan berita.
Keluarga Soetona adalah Miliader dengan kedudukan kedua di Asia tenggara, walau sempat mengalami bangkrut Keluarga tersebut bisa merenggut kembali kedudukannya walau harus jatuh ke nomor dua dari pertama.
Dengan waktu yang serasa cepat, tak terasa Aklan dan Reshel sudah resmi menjadi pasangan suami istri. Mereka suda resmi secara negara dan agama sebagai pasangan suami istri.
♡♡♡
"Sehat-sehat ya kalian," Kata Ramad kepada Pasangan baru di depannya.
"Telfon Mamih ya Reshel kalo butuh apa-apa," Ucap Catrin seraya mengelus lembut pipi Reshel.
"Iya tante," balasnya.
"Mamih Reshel, kita sekarang juga orangtua kamu."
Reshel terkekeh, ia mengangguk dengan cengiran khasnya. Menyalimi Keduanya karna mereka telah selesai membantu Reshel pindahan ke rumah Aklan.
Kini tersisa Aklan dan Reshel di teras rumah setalah menyaksikan kepergian Ramad Dan Catrin. Berada di rumah mewah yang besar ini membuat Reshel canggung.
Aklan meninggalkan Reshel di teras Rumah, tiga detik selanjutnya Reshel menyusul. Reshel terus membututi Aklan hingga keduanya masuk ke dalam kamar.
YOU ARE READING
RESHEL
Teen Fiction"Kenapa kamu mau menikahi saya?" Wanita centil dan periang yang nasibnya berubah kala harus menikah dengan pria asing guna menebus semua hutang peninggalan kedua orangtuanya. "Pelampiasan." Menikah dengan pria tersebut sebuah kehancuran besar untuk...
