Part 8

318K 10.8K 106
                                    

"Rasa cemburu itu hadir di tengah-tengah hatimu sebab kau tidak ingin kehilangan dirinya."

"Hei ... kita sudah sampai." Lery mengangguk dan dia tersipu malu karena Devward mendapatinya sedang melamun.

Devward hanya tersenyum dan menyelipkan rambut Lery ke balik telinga.

"Akhirnya sampai juga, ayo turun. Kita sudah sampai," ucap Devward lagi sambil menarik tangan Lery untuk mengikutinya.

Lery melirik sekelilingnya, ternyata sudah sepi, hanya ada dia dan suaminya.

"Apa yang kau pikirkan?" tanya Devward. Lery menggeleng cepat.

"Wajahmu merona, aku suka melihatnya. Kau semakin cantik," puji Devward membuat Lery salah tingkah dan wajahnya memanas.

Pasti wajahku sudah merah sekali.

"Ayo, sudah ada yang menjemput kita," kata Devward seraya menggiring dan merangkul pinggang Lery dengan gerakan posesif.

Mereka sudah dalam perjalanan menuju penginapan. Sedari tadi Lery tidak melihat keluarganya.

Di mana mereka?

"Mereka semua sudah sampai di penginapan sedari tadi," ucap Devward menjawab apa yang dipikirkan oleh Lery. Lery hanya ber-oh saja.

Mobil yang mereka tumpangi memasuki gerbang besar. Lalu berhenti tepat di depan sebuah rumah mewah-ralat-villa resort mewah milik Devward.

Devward turun terlebih dahulu lalu membukakan pintu untuk istrinya. Dia mengulurkan tangannya dan Lery langsung meraih uluran tangan itu.

Mereka berjalan berdampingan menuju sebuah kamar di lantai dua. Suasana vila itu sepi, karena memang sudah malam.

Kamar itu sangat besar dan mewah, meskipun lebih besar kamar Devward di rumahnya.

"Mandilah lebih dulu, aku akan memesankan makanan untuk kita," ucap Devward, Lery hanya mengangguk dan meninggalkan Devward yang sedang menelepon seseorang. Lery melangkah ke kamar mandi, dia melihat ke sekeliling kamar mandi itu, sedikit merasa takjub.

Perlengkapan mandi sudah disediakan lengkap.

Lery mandi dengan cepat, karena memang dia tidak ingin berlama-lama.

Ley mengendap-endap keluar kamar mandi. Dia merasa malu kalau Devward melihatnya hanya memakai handuk saja.

Merasa bersyukur karena Devward tidak ada di kamar, jadi Lery bisa merasa aman. Jujur dia masih merasa malu terhadap Devward. Lery membuka koper dan memilih pakaian yang akan dia pakai. Dia belum sempat menempatkan pakaiannya di lemari. Lery memakai pakainnya lalu dia menunggu Devward. Tidak lama menunggu, Devward masuk ke dalam kamar. Lalu Devward mengajak Lery makan malam dan setelah itu, Devward mandi. Dan akhirnya, mereka terhanyut dalam buaian cinta.

***

Pukul sepuluh pagi

Liburan hari ini mereka berada di pantai Argelès-sur-Mer, salah satu pantai terindah di Perancis. Yang ada di belakang vila tempat mereka menginap.

Devward memang tak tanggung-tanggung, bayangkan saja, dia yang menyiapkan itu semua. Lery tidak heran, kerabat Devward banyak.

"Ayolah, Sayang, jangan cemberut terus," ucap Devward sedari tadi membujuk Lery.

Katakanlah Lery merajuk karena Devward. Sifat Devward yang baru dia ketahui tadi selain angkuh adalah cerewet. Tadi Lery sudah mengenakan pakaian pantai yang sudah dia bawa dari rumah. Lalu Devward dengan cerewetnya menyuruh Lery mengganti dengan memakai pakaian yang tertutup. Sementara Devward sendiri mengenakan boxer dan baju kaos tanpa lengan.

My Protective HusbandWhere stories live. Discover now