Episode 2

2.3K 128 4
                                    

Vino pov

Akhirnya jam yang semua anak sekolah tunggu-tunggu pun tiba, iya jam istirahat. Semua murid langsung keluar kelas mereka, tapi aku masih di kelas membereskan perlengkapan tulis milik ku sampai Yono mengajak ku.

"Eh Vin, kantin ga nih?" Tanya Yono padaku.

"Iya-iya ini bentar ini juga udah selesai beres-beresnya."

"Yaudah gw tunggu di pintu." Kata Yono sambil berjalan keluar kelas.

Aku pun selesai dengan semua urusan ku dan aku langsung berjalan keluar kelas menyusul Yono. Karna aku tak mau tersesat lagi di sekolah baru ku ini yang cukup luas. Sesampainya di depan pintu aku melihat bukan hanya Yono sendirian, tapi ada Deva teman sebangku, si ketua kelas dan ada teman sebangku Yono.

"Udah?" Tanya Yono pada ku.

"Udah kok."

"Yaudah kenalin tuh temen-temen kita." Kata Yono menyuruh ku berkenalan.

"Vernando." Kata si ketua kelas ku yang ternyata Vernando namanya.

"Boby." Kata teman sebangku Yono yang mana nya adalah Boby.

"Gw Vino." Kata ku sambil bersalaman pada mereka satu persatu.

"Yaudah yuk kantin sekarang." Ajak Vernando pada semuanya.

Kami pun berjalan menuju kantin sekolah yang sebenarnya tidak jauh dari kelas kami. Sepanjang perjalanan aku agak terheran pada murid-murid yang kami lewati seolah melihat kepada kami berlima. Aku berfikir, apa ini karna aku yang berwajah asing bagi mereka semua? Tapi sepertinya tidak. Akhirnya kami pun sampai di kantin sekolah dan langsung mencari tempat duduk, tak lama Vernando, Deva, dan Yono pun ingin pergi memesan makanan.

"Ada yang mau nitip ga?" Tanya Vernando pada ku dan boby yang tidak beranjak dari tempat duduk.

"Gw air aja Ver." Kata Boby sambil memberikan uang tanda ia nitip di belikan.

"Lu?" Tanya Ver pada ku.

"Sama juga deh kaya Boby." Kata ku sambil mau memberikan uang padanya.

"Udah ga usah, hari pertama lu buat minum doang mah gw beliin." Kata Vernando yang menolak saat aku ingin menitip uang air padanya.

"Oh oke dah thanks ya."

Mereka pun pergi memesan makanan dan minuman, tapi di tengah perjalanan tiba-tiba Deva berbelok menuju meja yang ada perempuan cantik di sana. Aku pikir itu hal biasa karna sepertinya dia seorang playboy yang suka menggoda semua cwe di sekolah Ini.

"Ga usah sungkan di bayarin Ver mah, orang kaya raya dia hahaha.." tiba-tiba Boby bicara pada ku.

"Oh hahaha iya, cuma ga enak aja anak baru minta bayarin."

"Gapapa kalau sama Ver mah."

"Oiya tadi kok pas jalan ke sini banyak yang liatin kita ya??"

"Oh itu, bukan apa-apa itu mah. Biasa katanya sih banyak yang ngefans sama kita, cuma kita mah biasa aja." Jelas Boby.

"Udah di duga bukan ngeliatin gw, ternyata liatin mereka. Ga kaget sih cwo-cwo ganteng gitu mah pasti jadi idola cwe-cwe." batin ku.

Hanya KamuWhere stories live. Discover now