Prolog

142 8 2
                                    

Cuaca yang kurang mendukung saat itu semakin membuat suasana hatinya kacau.

Ya. Di sini lah dia, berdiri disamping undakan dan batu nisan bertuliskan sebuah nama yang sangat indah baginya.

Renata Shavra.

Sudah hampir 2 jam ia berdiri di sana. Tetapi hanya suara hujan berjatuhan yang terdengar.

Kejadian yang terjadi hampir satu tahun lalu dan mampu menghancurkan pertahanannya. Tidak. Ia tidak pernah menyangka ini akan terjadi, bahkan ia tak sanggup untuk mengingatnya lagi.

Dan hanya tiga kata yang mampu mengawali sekaligus mengakhiri kedatangannya hari itu.

"Ren, aku kangen."


***


HAI SEMUA!

Ini cerita pertama gue, semoga lancar ya hehe.

I Hope You KnowWhere stories live. Discover now