PART 2 (BERTEMU LAGI)

91 5 5
                                    

Kau yang ingin ku lupakan,

namun bertemu lagi.

Membuat usahaku melupakanmu

Menjadi sia-sia.

.

.

#Camelia P.O.V

Di dalam toilet aku membasuh wajahku dengan air dari keran wastafel.

Kemudian menatap cermin yang menampilkan pantulan diriku.

Sedikit kumajukan wajahku mendekat ke cermin dan menatap mataku yang sedang menahan cairan bening agar tidak jatuh dari mataku ini .

"sadarlah.. ini hanya mimpi." Kata itu terus ku ulang-ulang untuk menyadarkan diriku dan ku tepuk-tepuk pipi ini berkali-kali berharap kalau ini hanya mimpi.

Dan .

Rasanya sakit, pipiku sedikit merah dan ternyata ini bukan mimpi.

ini kenyataan.

Aku masih tidak nyangka, apakah itu benar dia? Dia yang ingin ku lupain dan disaat sudah hampir lupa ia malah muncul dihadapanku.

Aku menarik nafas dalam-dalam dan mengeluarkan perlahan.

"oke" aku mulai merapikan rambut depanku yang sedikit basah karena air tadi, dan mengusap wajah ku dengan perlahan, mencoba mengeringkan wajahku.

aku harus kuat, tak boleh cengeng.

Ku elus kepalaku dengan tangan ku sendiri mencoba menyemangati diri sendiri. Lalu aku keluar dari toilet.

Aku melangkahkan kaki ku berjalan ingin menemui Nia dan Loli di Kantin

1 langkah.

2 langkah.

3 langkah.

Saat ingin melanjutkan langkahku.

Tiba-tiba tanganku ditarik seseorang dari belakang membuat tubuhku berbalik dengan cepat. Aku terbelalak saat orang itu menarikku ke pelukannya. Aku hanya bisa mematung, wajahku kini tengah menempel di dada bidangnya, aku merasakan lengan orang itu yang kini mendekapku.

Hangat. Dan sedikit berotot. Dari tangannya aku sudah tau kalau yang memelukku ini adalah laki-laki.

Aku sangat penasaran dan sedikit mendongak menatap wajah orang itu.

Deg.

Aku mengalihkan tatapan ku dari matanya, menundukkan wajahku.

Cairan bening yang susah payah kutahan mulai tadi, kini sudah keluar.

#Camelia end P.O.V

Camelia masih mematung dalam pelukkan dengan pipi yang sudah basah oleh air matanya, dan seorang itu adalah Yoshi. Yaapp.. yang memeluknya adalah murid pindahan yang bernama Yoshi.

"sudah sekian lama" ucap Yoshi sambil mengeratkan pelukkannya seakan-akan takut kehilangan jika ia lepas.

"ugh.. hiks" Camelia mendorong Yoshi dengan sekuat tenaga membuat Yoshi melepaskan pelukkannya. Camelia pun berlari dengan terisak meninggalkan Yoshi yang berdiri dan terdiam di koridor yang sepi.

Ya sepi. karena kebanyakan murid mungkin sedang berada dikantin yang berada di lantai paling bawah sedangkan ini dilantai 4, lantai tempat ruangan para murid kelas 3 yang pasti kelas mereka juga berada dilantai 4 ini.

Tap tap tap

Camelia berlari menaiki tangga menuju lantai 5 lantai paling atas, lebih tepatnya atap sekolah.

SchoolingWhere stories live. Discover now