Miss Understanding

3.9K 151 6
                                    

"Yesss!!"

Arqie bersorak senang. Dia sepertinya mengetahui bahwa jawaban yg sy berikan adalah bohong. Akhirnya Arqie mengetahui bahwa sy mencintai nya. Sy lega bisa menyampaikan isi hati sy kepada Arqie walau tidak secara gamblang

Arqie lalu terbatuk kecil, menyadarkan dirinya bahwa itu saja tidak cukup. Kemudian dia melanjutkan interogasinya kembali ke topik yg sudah jauh melenceng

"Jadi bagaimana dengan jawaban orang tua kamu? Maksudnya, Apakah lamaran laki-laki itu sudah dijawab oleh orang tua kamu?" Tanyanya lagi.

Sy mengangguk

"Sudah."

"Kapan?" Tanyanya

"Malam itu juga" jawab sy singkat

"Dan apa jawaban orang tua kamu?" Tanya Arqie lagi. Wajahnya kembali menjadi sangat serius. Matanya menatap sy tajam. Nafas nya tertahan menanti jawaban sy. Dia tampak tegang sekali menunggu apa yg akan sy katakan.

Sy memasang wajah memelas menatap Arqie. Dia mengerutkan keningnya dan berkata dengan ragu
"Apakah orang tua kamu menerima nya?"

Sy diam menatap matanya. Nampak sekali kekhawatiran di bola hitam matanya. Sy menelan ludah dan menggeleng
"Orang tua sy menolak 'lagi'"

Arqie kembali berseru girang.

Ekspresi wajah Arqie yg tadi terlihat sangat cemas, sekarang berubah lega. Arqie berkata

"Alhamdulillah..."

Sy mengernyitkan dahi menatapnya

"Kok Alhamdulillah sih? Jahat ih! Masa' ada orang yg ditolak malah di syukurin?! Doa sesama muslim itu bakal balik ke dia jg lho!" Ucap sy

Seketika Arqie langsung meralat ucapannya

"Astaghfirullah! Na'udzubillah. Jangan balik ke sy doanya Yaa Allah. Maksud sy setelah ditolak kan dia bs move on. Cari perempuan lain yg lebih baik gt.." jawabnya

Sy menatap Arqie tajam

"Maksudnya? Sy perempuan ga baik gt?"

Arqie gelagapan

"Bukan.. bukan gt maksudnya. Kamu itu baik. Perempuan baik kan untuk laki-laki yg baik. Nah dia ditolak sm orang tua kamu kan berarti dia ga baik buat kamu. Mungkin ada laki-laki lain yg lebih baik buat kamu" ujarnya sambil membenahi kerah baju kemeja nya.

Sy memicingkan mata sy menatapnya

"Jangan-jangan kamu senang ya sy ga nikah-nikah?!" Todong sy.

Arqie melirik sy. Dia tersenyum lalu mengangguk.

Sy melotot melihat jawabannya dan memukul bahunya dengan buku yg sy pegang ke badannya. 
"Tega ih liat sy ga nikah-nikah..." Gerutu sy

Dia menggenggam tangan sy,
"Harus tega sayang... Daripada kamu nikah tp bukan sm sy" ucapnya lagi

Sy membelalakkan mata
"Kalo mesti nikah sm kamu, sy keburu jd nenek-nenek peyot dong, kamu nya ga jelas kapan mau ngelamar. Lagian kamu aneh, liat sy ga nikah-nikah kok malah happy" Jawab sy sambil memanyunkan bibir

ShanarqieWhere stories live. Discover now